Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Seni Budaya Berbasis Tradisi Sidoarjo Menjadi Penyangga Ibu Kota Provinsi Jawa Timur

Kesenian tradisi membutuhkan perhatian khusus untuk memperkecil kemungkinan terkikisnya budaya lokal.

Penulis: Yoni Iskandar | Editor: Edwin Fajerial
ISTIMEWA
Drama tari Prahara Mustika Tawangalun 

Ia adalah pencipta salah satu gaya tari Remo, dikenal dengan Remo Gaya Munali Fatah.

Karyanya; tari Remo menjadi salah satu ikon seni budaya Jawa Timur, khususnya Sidoarjo dan Surabaya.

Remo gaya Munali memiliki keluwesan dan menjadi ukuran kepiawaian seorang penari.

Tari Banjar Kemuning, merupakan tari garapan yang terinspirasi dari kisah di satu desa di pesisir pantai Sidoarjo, desa Banjar Kemuning.

Mata pencarian masyarakat di desa ini adalah nelayan. Tari Banjar Kemuning, menggambarkan para istri nelayan yang tegar dan kuat menghadapi berbagai kesulitan hidup, termasuk kerap ditinggal suami pergi melaut.

Drama tari Prahara Mustika Tawangalun merupakan penggambaran legenda terbentuknya Candi Tawangalun.

Candi ini salah satu peninggalan kerajaan Majapahit, terletak di Desa Buncitan Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Dikisahkan di desa Tawangalun hidup seorang Resi sakti mandraguna, mempunyai anak bernama Dewi Sekar Alun. Ketika dewasa Dewi Sekar Alun tertarik dengan sang Prabu Brawijaya.

Untuk mewujudkan keinginan sang putri, sang Resi menyulap anaknya menjadi putri cantik.

Namun hal ini akhirnya diketahui sang Prabu Brawijaya. Sang Prabu murka karena merasa dibohongi. Dewi Sekar Alun diusir. Dalam kesedihannya sang putri bertapa hingga _moksa-_nya; punarbawa kehidupan.

Hadir di acara ini Kepala Sub Bidang (Kasubid) Pengelolaan Anjungan Badan Penghubung Daerah (Bapenda) Provinsi Jawa Timur, Samad Widodo, SS, MM, Kepala Dinas Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sidoharjo, Drs. Joko Supriadi.

Ada juga Sekretaris Dinas Kepemudaan Olahraga, dan Pariwisata Kabupaten Sidoharjo, Ir. Tresnanto Edy Wibowo NT, jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemerintahan Kabupaten Sidoharjo, serta pengurus Pawarta (Paguyuban Warga Jakarta) asal Jawa Timur.

Para seniman yang terlibat di pergelaran ini, Budi Alfan (Ide Cerita/Gagasan), Albert Muhammad Wisang (Penulis Cerita dan Sutradara), Dwi Prihatini (Penata Artistik), Jarmani (Penata Musik), Budi Alfan (Penata Tari), Yetty Anggraini (Penata Panggung), serta puluhan pengrawit, penyanyi dan penari.

Sanggar Teater Nusantara ini langsung di bawah pembinaan Bupati Sidoarjo, Syaifullah, selaku Pelindung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Asrafi, selaku Penasehat; Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, Sukartini, sebagai Penanggung Jawab; serta Kepala Seksi Kesenian Rakyat Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Rr. Lisa Kartika Wati, sebagai Pimpinan Produksi.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved