Asian Games 2018
11 Fakta Baru Serda Rifki Karateka Peraih Medali Emas di Asian Games, Muntah Darah Seusai Ditendang
Raih medali emas, Serda Rifki ternyata sempat muntah darah karena ditendang. Apa yang sebenarnya terjadi?
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Ia masih sering kalah melawan teman-temannya.
Namun, kondisi itu berubah ketika Rifki duduk di bangku kelas 5 dan 6 SD.
Prestasinya di bidang karate mulai merangkak naik.
Dia mulai terpilih menjadi Best of the Best (BOB) kejuaraan karate di tingkat lokal dan tingkat nasional.
Bahkan Rifki mulai dikirim ke luar negeri untuk mengikuti kejuaraan kelas internasional.
4. Banjir prestasi
Beberapa kejuaraan internasional yang pernah dia ikuti antara lain:
World Junior, Cadet and U21 Championships 2015 nomor pertandingan Kumite 55 kilogram di Jakarta (Indonesia), South East Asian Games (SEA Games) 2017 nomor Kumite beregu di Kuala Lumpur (Malaysia), dan Karate 1 Premier League 2017 nomor Kumite 60 kilogram di Dubai (Uni Emirat Arab).
Prestasi-prestasi tersebut mengantarkannya mempersembahkan emas bagi Indonesia di Plenary Hall, JCC Senayan, Jakarta Pusat pada Minggu (26/8/2018).
5. Mengincar Olimpiade 2020
Ketua Umum PB Forki, Gatot Nurmantyo, saat jumpa pers di Mixed Zone Venue Karate JCC Senayan, mengatakan, prestasi karateka Indonesia di ajang Asian Games menjadi pelecut motivasi untuk dapat meraih prestasi lebih tinggi lagi, yakni Olimpiade.
Sebab, target berikut karateka Indonesia adalah berlaga pada ajang Olimpiade 2020.
“Target kami berikut tentu Olimpiade 2020. Karena itu, kami akan terus melakukan pembinaan atlet agar bisa lolos ke Olimpiade 2020. Itu target kami selanjutnya,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Minggu (26/8/2018).
6. Dijanjikan bonus Rp 2,5 M
Yang menarik, Gatot juga akan memenuhi janji untuk memberikan bonus Rp 1 miliar bagi karateka peraih medali emas.