7 Cerita Ahmad Dhani Pasca Aksi #2019GantiPresiden di Surabaya, Bakal Hadapi Lawan Berat di Pemilu
Ahmad Dhani ternyata bakal menghadapi tokoh-tokoh besar ini dalam pemilu 2019 nanti. Inikah tujuannya ikut aksi 2019 Ganti Presiden di Surabaya?
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
3. Pesan Wanda Hamidah
Wanda Hamidah adalah satu dari sekian banyak artis yang berkecimpung dalam dunia politik.
Tak heran, perempuan kelahiran Jakarta, 21 September 1977 ini memang memiliki latar belakang keluarga yang tertarik dengan dunia pergerakan.
Dilihat dari Wikipedia, Wanda Hamidah punya cerita terkait sejarah yang pernah ia alami sendiri di Indonesia.
Rupanya, Wanda Hamidah adalah satu di antara artis yang punya pengalaman di aksi yang terjadi pada 1998.
Ia turut mejadi saksi mata dari insiden penembakan mahasiswa Trisakti yang kemudian memicu kerusuhan.
Wanda sejak kecil memang punya ketertarikan sendiri di bidang politik.
Kini Wanda berada pada sebuah partai dan menjadi ketua sebuah perkumpulan di dalam partai Nasdem.
Mantan kekasih Raffi Ahmad ini sudah tak pernah lagi terjun di dunia keartisan Indonesia.
Beberapa tahun yang lalu, Wanda memutuskan untuk terus berkarir di politik.
Pada awalnya Wanda adalah seorang model yang kemudian menjadi bintang iklan dan aktris beberapa judul film dan sinetron.
Pada 2005 silam, Wanda pun menjadi seorang politisi dan sangat kritis dengan berbagai macam isu politik di Indonesia.
Jarang terdengar kabarnya, Wanda Hamidah baru-baru ini ikut menanggapi isu yang sedang marak di Indonesia.
Mendekati musim politik dan pemilu besar 2019, beberapa kejadian besar terjadi baru-baru ini.
Beberapa gerakan dilakukan oleh kelompok-kelompok berbasis politik di Indonesia.
Gerakan tersebut dalam rangka menyuarakan pendapat mereka terkait keinginan 2019 harus mengganti Presiden.
Ada nama-nama besar yang ikut menjadi ramai dikaitkan.
Misalnya artis seperti Ahmad Dhani, Neno, Ratna Sarumpaet, dan banyak lagi.
Beberapa kelompok bahkan sengaja menggelar aksi tersebut di beberapa titik kota besar di Indonesia.
Ahmad Dhani juga terlihat mengikuti deklarasi #2019GantiPresiden yang ramai dibicarakan di media sosial itu.
Sayangnya, ada beberapa kejadian yang membuat nama Ahmad Dhani pun menjadi viral.
Tepat pada Minggu (26/08/2018) pagi, saat Ahmad Dhani berkeinginan untuk hadir langsung, ia ditahan oleh beberapa orang.
Deklarasi #2019GantiPresiden berlokasi di monumen Tugu Pahlawan Surabaya yang tak jauh dari hotelnya menginap.
Ternyata, massa pro-kontra yang tadinya terpusat di Tugu Pahlawan lalu ke Jalan Indrapura, justru berpindah ke Hotel Majapahit.
Mereka pun turut menghadang Ahmad Dhani, bahkan meminta Ahmad Dhani untuk segera mengangkat kakinya dari Surabaya.
Ahmad Dhani sendiri adalah musisi yang berasal dari Surabaya, Jawa Timur.
Sayangnya, dari insiden kemarin, Dhani dianggap terusir bahkan oleh warga Surabaya yang menjadi warga di kampung halamannya sendiri ini.
Isu terkait Ahmad Dhani ini rupanya menggelitik beberapa artis politisi, salah satunya Wanda Hamidah.
Seperti yang dilansir TribunJatim.com dari akun @wanda_hamidah, Instagram Storynya menuliskan sebuah kalimat sindiran untuk rekan artis.
Wanda Hamidah memang tak menyebutkan langsung nama artis yang ia sindir di dalam tulisannya ini.
Wanda mengutarakan pendapatnya soal musisi artis yang kehilangan panggung musiknya dan sekarang beralih ke politik.
"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta..
Sekarang wahabi dan penebar kebencian..
Ketika panggung di musik sdh tak ada, cari panggung dipolitik dng segala cara..
Sampai diusir dr kampungnya sendiri." tulis akun @wanda_hamidah, Senin (27/8/2018).
Tulisan Wanda Hamidah ini tak menyebutkan nama artis siapa pun, tetapi sindirannya langsung diindahkan oleh Ahmad Dhani.
Tak sampai 24 jam unggahan Wanda Hamidah tersebut di repost ulang oleh Ahmad Dhani ke postingan Instagramnya.
Cuplikan kalimat Wanda Hamidah diposting Ahmad Dhani dalam bentuk foto yang dipotong.
Ahmad Dhani mengunggah postingan itu, Senin (27/8/2018).
Ia menuliskan caption yang mengarah pada responnya terhadap kalimat pedas yang sebelumnya diunggah oleh Wanda Hamidah itu.
"Di Jawab gak ya?" tulis Ahmad Dhani singkat dalam laman Instagramnya, @ahmaddhaniprast.
4. Mengadu ke Fadli Zon dan Fahri Hamzah
Ahmad Dhani dan Neno Warisman yang merupakan aktivis #2019GantiPresiden, menemui Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon dan Fahri Hamzah.
Neno tiba di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018) pukul 14.30 siang. Sementara Ahmad Dhani sudah tiba terlebih dahulu.
Kedatangan Neno dan Dhani untuk mengadukan persekusi yang menimpa mereka saat akan melakukan deklarasi #2019GantiPresiden.
Neno dihadang massa dan tak bisa keluar dari Bandara Sultan Syarif Kasim, Kota Pekanbaru, pada Sabtu pekan lalu.
Setelah tertahan lebih kurang delapan jam di gerbang bandara, akhirnya Neno Warisman kembali ke Jakarta.
Pada Minggu, Ahmad Dhani juga dihadang massa saat akan melakukan deklarasi #2019GantiPresiden di Surabaya.
Massa mengepung Hotel Majapahit Surabaya di Jalan Tunjungan tempat Ahmad Dhani menginap.
Sementara itu, Fadli Zon dan Fahri Hamzah juga ditemani oleh sejumlah anggota DPR dari kelompok oposisi seperti Hanafi Rais (PAN), Muhammad Syafii (Gerindra) serta Nasir Djamil (PKS).
Setelah pertemuan dibuka oleh Fadli Zon, Neno Warisman langsung menceritakan kronologi penghadangan dan penolakan yang ia alami.
5. Pengamat sebut Ahmad Dhani ambil keuntungan
Pengamat politik Universitas Brawijaya (UB), Wawan Sobari menilai aksi deklarasi #2019GantiPresiden merupakan gerakan politik yang mempunyai banyak tujuan.
Selain kelompok, individu-individu yang terlibat dalam aksi tersebut juga mempunyai kepentingan sendiri-sendiri.
Salah satunya adalah Ahmad Dhani yang pada aksi deklarasi #2019GantiPresiden ikut datang ke Surabaya.
Menurut Wawan, kedatangan Ahmad Dhani untuk 'test the water' terkait pencalonannya dalam Pileg 2019.
"Ya itu sangat kentara sekali, dia turun deklarasi di Surabaya. Dia dapilnya Surabaya (Jatim 1, Surabaya-Sidarjo), dari partai oposisi mau bagaimana lagi kita tidak mengkaitkan ke situ," jelas Wawan, Rabu (29/8/2018).
Wawan menambahkan, kedatangan Ahmad Dhani juga untuk penegasan identitas.
"Minimal dia menunjukkan kepada calon konstituennya, 'ini lo saya' dan bagi loyalisnya itu adalah suatu hal yang harus dilakukan. Itu memang wajar apa yang dilakukan oleh Ahmad Dhani test the water, bahwa aku seperti ini, siapa yang di pihakku dan kemungkinan rivalku dia," tutur Wawan.
Dari situ, menurut Wawan, Ahmad Dhani sudah mendapatkan pelajaran dan arah langkah strategi politik dia ke depan.
"Dari situ dia juga tahu kalaupun nanti terpilih, dia harus merangkul siapa, siapa lawan dan kawan sudah ada gambarannya," tutupnya.
6. Bakal hadapi sejumlah tokoh besar
Walaupun begitu, langkah Dhani dalam Pileg 2019 tidak akan mudah karena tokoh-tokoh besar juga ikut mencalonkan diri di Dapil I Jatim, Surabaya-Sidoarjo.
Mulai dari petahana, seperti Adies Kadir dari Partai Golongan Karya (Golkar), Indah Kurnia dari PDI Perjuangan, serta Bambang Haryo yang juga berangkat dari Partai Gerindra.
Dari kalangan artis, Ahmad Dhani akan bersaing dengan Manohara Odelia Pinot dari Partai Nasdem dan Arzeti Bilbina yang juga petahana dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sedangkan kalangan lain, Ahmad Dhani harus bertarung dengan Mantan Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi (Purn) Anton Setiadji yang berangkat dari Partai Berkarya.
7. Ngaku Gusdurian
Musisi yang kini terjun ke dunia politik, Ahmad Dhani belakangan ramai jadi sorotan.
Mulai dari penolakan dirinya saat datang ke Surabaya untuk mengikuti Deklarasi #2019GantiPresiden.
Hingga reaksinya atas postingan Wanda Hamidah baru-baru ini.
Dalam postingannya, Wanda menuliskan tentang sosok yang dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno namun kini malah jadi penebar kebencian.
Di akhir kalimat, Wanda juga menulis bahwa sosok tersebut kini telah kehilangan panggung bermusik sehingga banting stir ke panggung politik dengan segala cara.
Karena sikapnya tersebut, sosok itu bahkan diusir dari kampungnya sendiri.
"Dulu NU, dulu PKB, dulu pengagum Gus Dur dan Soekarno, dulu Laskar Cinta..
Sekarang wahabi dan penebar kebencian..
Ketika panggung di musik sudah tak ada, cari panggung dipolitik dng segala cara..
Sampai diusir dr kampungnya sendiri."
Meski tak menyebutkan nama, namun banyak netizen yang menduga postingan Wanda Hamidah ini ditujukan untuk Ahmad Dhani.
Terbukti, tak lama usai Wanda mengunggah postingannya, Dhani memberikan tanggapannya.
Ayah Al, El, Dul tersebut memposting ulang postingan Wanda di akun Instagramnya.
Dalam kolom komentar, Dhani menuliskan kalimat "Di jawab gak ya?".
Tak hanya itu, pada Selasa (28/8/2018) malam, Dhani juga menegaskan bahwa dirinya merupakan seorang Gusdurian sejati.
Ia menyebut beberapa alasan yang menguatkan dirinya adalah seorang pengagum Gusdur lewat sebuah video yang diunggah ke akun Instagramnya.
Dalam video tersebut, Dhani terlihat bersama seorang pria dengan setelan jas warna hitam.
Pria tersebut lalu mengucapkan terima kasih pada Dhani.
"Hai mas, terima kasih mas atas kesempatannya untuk pemirsa berita 1, terima kasih banyak Mas Dhani," ucap pria tersebut.
"Barusan ada yang terkuak ternyata saya adalah Gusdurian Sejati, kenapa gitu? karena Gusdur tidak pernah ngenger sama penguasa, Gusdur tidak pernah mesra dengan penguasa, Gusdur adalah penentang penguasa, kritis penguasa dan Gusdur tidak minta-minta uang sama penguasa," timpal Ahmad Dhani.
Maka dari itu, saya mendeklar bahwa saya Gusdurian Sejati karena saya mirip Gusdur," aku Suami Mulan Jameela itu.
"SAYA GUSDURIAN SEJATI.
Kamu?"