Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rupiah Anjlok, Ini yang Bisa Dilakukan Untuk Bantu Pemerintah, Tak Lagi Tas Hermes dan Mobil Ferrari

Nilai tukar Rupiah semakin melemah, inilah beberapa usaha yang bisa dilakukan untuk membantu pemerintah.

Penulis: Ignatia | Editor: Januar
TRIBUNJOGJA.COM
Ilustrasi 

TRIBUNJATIM.COM - Nilai tukar rupiah terhadap Dollar dikabarkan terus merosot.

Mata uang Garuda sudah menembus Rp 14.800 per dollar, atau level terendah sejak krisis 1998.

Dikutip TribunJatim.com dari Kontan.co.id, Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa nilai tukar rupiah yang merosot bahkan sudah keluar dari fundamental.

Reuters pada Selasa (4/9/2018) pukul 18.12 sore mengumumkan bahwa nilai tukar rupiah sudah berada di Rp 14.954 per dollar AS.

“Betul bahwa rupiah ini tergantung juga dengan sentimen pasar, tetapi hitungan fundamentalnya harusnya tidak selemah ini,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo dikutip dari Kontan.co.id.

Sudah Tebar Triliunan Rupiah, Inilah Permintaan Sri Mulyani ke Penerima Beasiswa LPDP

Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Tribunnews)

Menurut Perry, pelemahan nilai tukar rupiah banyak dipengaruhi oleh sentimen negatif baik di luar negeri maupun dalam negeri.

Dari luar negeri, misalnya kenaikan bisa disebabkan dari Argentina dan Turki dalam isu perang dagang.

Sementara dari domestik adalah pembelian valas oleh korporasi untuk impor yang masih besar.

Kesenjangan Gender Sebabkan Nilai Ekonomi Merosot, Sri Mulyani: Pemerintah Terus Perkuat Kebijakan

Impor Indonesia memang berada dalam tingkat yang masih tinggi dan sangat besar.

Seperti dikutip dari Tribun Bisnis, Tercatat, pada Juli 2018 nilai impor naik cukup tajam, yakni 62,17 persen menjadi 18,27 miliar dolar AS.

Sedangkan nilai ekspor memang naik 25,19 persen menjadi 16,24 miliar dolar AS, namun peningkatan impor pada Juli 2018 masih jauh lebih tinggi.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Tribunnews)

Sehingga, secara kumulatif pada Januari hingga Juli 2018, defisit neraca dagang menjadi 3,09 miliar dolar AS.

Sri Mulyani Bicara Blak-blakan Soal Dana Cadangan Untuk Bencana, Sampai Triliunan Rupiah

Penerbitan Peraturan Menteri Keuangan

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa pemerintah akan menerbitkan aturan mengenai penyesuaian tarif pajak.

Tarif pajak tersebut diperuntukkan bagi 900 komoditas impor barang konsumsi.

Hal ini ditempuh tentu saja untuk mengendalikan defisit neraca perdagangan.

Ikut Musnahkan 1,68 Juta Batang Rokok Ilegal, Sri Mulyani Harapkan Meningkatnya Penerimaan Negara

“Besok pagi kami akan terbitkan (Peraturan Menteri Keuangan) PMK dalam rangka mengatur barang-barang impor, terutama konsumsi."

"Kenaikan dari impor barang konsumsi, terutama dari Juli lalu, dan Agustus ini melonjaknya sangat tinggi, hingga 50 persen lebih growth-nya,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Menteri Keuangan, Sri Mulyani di sela-sela seminar yang diselenggarakan oleh Kemenkeu di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (2/8/2018).
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di sela-sela seminar yang diselenggarakan oleh Kemenkeu di Hotel Sheraton Surabaya, Kamis (2/8/2018). (TRIBUNJATIM.COM/SOFYAN ARIF CANDRA SAKTI)

Hal-hal yang Bisa Dilakukan untuk Membantu Pemerintah

Sri Mulyani juga akan memastikan pemerintah terus menjaga kebutuhan devisa dalam negeri bisa tetap terpenuhi.

Sehingga sektor usaha yang membutuhkan bahan baku dan barang modal tetap terjaga.

Segenap masyarakat Indonesia juga bisa membantu aksi ini dengan melakukan beberapa hal.

1. Mendongkrak Ekspor

Pemerintah juga akan menyeleksi berbagai proyek infrastruktur yang memiliki komponen impor tinggi, sehingga permintaan akan devisa bisa dikendalikan.

Di bidang ekspor, pemerintah juga berupaya mendorong ekspor lebih tinggi.

Rencananya mereka akan menyiapkan instrumen fiskal maupun kemudahan pembiayaan melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Produk dari PT Panca Mitra Multiperdana yang diekspor untuk pasar Amerika.
Produk dari PT Panca Mitra Multiperdana yang diekspor untuk pasar Amerika. (TRIBUNJATIM.COM/ARIE NOER)

“Kami beri layanan kemudahan oleh bea dan cukai, kami juga memberi kemudahan termasuk pembiayaan melalui institusi seperti LPEI. Kami akan terus tingkatkan,” ungkapnya.

Lewat ini kita tentu bisa membantu memperbanyak barang dan jasa yang bisa diekspor keluar negeri.

Indonesia Ekspor Kambing ke Malaysia Gunakan Pesawat Terbang Melalui Bandara Juanda

2. Tak Beli Barang Mewah

Dikutip dari Kompas.com (Grup TribunJatim.com) Wakil Presiden Jusuf Kalla juga meminta masyarakat membantu pemerintah.

Banyak cara yang bisa dilakukan satu di antaranya adalah tidak mengimpor barang mewah.

Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (22/5/2018).
Wakil Presiden RI Jusuf Kalla ketika memberikan keterangan kepada awak media di Kantor Wakil Presiden RI, Jakarta, Selasa (22/5/2018). (Kompas.com)

"Mungkin jumlahnya tidak besar tetapi perlu untuk meyakinkan kepada masyarakat bahwa suasana ini, suasana berhemat," ujar Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (5/9/2018).

"Suasana kita tidak perlu impor barang mewah, enggak usah Ferrari, Lamborghini masuk, enggak usah mobil-mobil besar, yang mewah-mewah. Tak usah parfum-parfum mahal atau tas-tas Hermes," sambungnya.

MOBIL mewah jenis Lamborghini, Ferrari, Bentley, Rolls Royce, dan Nissan GTR milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang disita oleh KPK, diparkir di halaman Kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Penyitaan dilakukan terkait dengan pencucian uang yang dilakukan adik Gubernur Banten saat itu, Ratu Atut Chosiyah, tersebut.
MOBIL mewah jenis Lamborghini, Ferrari, Bentley, Rolls Royce, dan Nissan GTR milik Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang disita oleh KPK, diparkir di halaman Kantor KPK, Jakarta, Selasa (28/1/2014). Penyitaan dilakukan terkait dengan pencucian uang yang dilakukan adik Gubernur Banten saat itu, Ratu Atut Chosiyah, tersebut. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

3. Memperbanyak Konten Lokal dan Memperkaya Negeri Lewat Sumber Daya Sendiri

Kalla juga menuturkan upaya pemerintah untuk meningkatkan ekspor sumber daya alam negara.

Pemerintah akan mencoba menurunkan impor yang tidak perlu.

Dan, pihaknya akan mulai meningkatkan konten lokal agar industri lokal terus berkembang dan tidak mengimpor barang kembali.

UKM Sentra Olahan Hasil Ternak di Kampung Kreatif, eks-lokalisasi Dolly, Surabaya, Selasa (21/8/2018). (Felicia Sugianto)
UKM Sentra Olahan Hasil Ternak di Kampung Kreatif, eks-lokalisasi Dolly, Surabaya, Selasa (21/8/2018). (Felicia Sugianto) (TRIBUNJATIM.COM/ISTIMEWA)

Bagi masyarakat yang punya UKM hingga usaha yang memiliki konten lokal akan sangat diharapkan keikutsertaannya untuk bisa membantu pemerintah.

Permintaan ekspor itu akan lebih membuat uang negara efesien di luar negeri.

Sebab, uang hasil ekspor banyak bisa disimpan di luar negeri.

Sri Mulyani Ingatkan Pemerintah Berhati-hati dengan Teknologi Meski Bantu Kampanye Kesetaraan Gender

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved