Tahun baru Islam
Lapas Mojokerto Kota Gelar Pengajian dan Deklarasi Hapus Buta Huruf Al-Quran
Sambut Tahun Baru Islam, pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II-B Mojokerto Kota menggelar kegiatan pengajian dan deklarasi warga binaan Hapus
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Sambut Tahun Baru Islam, pihak Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) II-B Mojokerto Kota menggelar kegiatan pengajian dan deklarasi warga binaan Hapus buta Huruf Al-Quran, Senin (10/9/2018). Kegiatan ini dihadiri 60 orang narapidana.
Puluhan narapidana itu berkumpul di Masjid AT-TAUBAH yang berada di dalam komplek lapas. Mereka duduk melingkar dan melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an bersama.
Andik Prasetyo selaku Kasi Binatik (pendidikan pembinaan) dan Pelatihan Kerja Lapas II-B Kota Mojokerto mengatakan, merupakan program Direktorat Jendral Pemasyarakatan.
Kegiatan ini juga berkaitan dengan Nawacita dari Presiden RI Joko Widodo untuk meningkatkan kualitas hidup manusia hidup.
"Dirjen sangat konsen mengangkat tema hapus buta huruf Al-Qur'an. Kegiatan ini diadakan serentak di lapas atau rutan seluruh Indonesia," katanya kepada Tribunjatim.com.
Menurutnya, warga binaan lapas sangat antusias menyambut kegiatan Hapus Buta Huruf Al-Qur'an. Mereka berbondong-bondong datang dan memenuhi Masjid AT-TAUBAH.
• Bek Napoli Ragukan Cristiano Ronaldo Bisa Cetak 40 Gol di Serie A Untuk Juventus Musim Ini
"diluar kegiatan ini, kami rutin mengadakan pengajian. Dengan adanya program ini teman-teman rupanya malah senang pada berkumpul di sini," ucapnya.
Rencananya, pihak Lapas Kelas II-B Kota Mojokerto akan memberlakukan tes membaca Al-Qur'an ketika warga binaan mengurus PB (pembebasan bersyarat atau cuti bersyarat).
"Selain mengurus administrasi. Mereka wajib bisa membaca Al-Qur'an,'' tegasnya.
Ia menerangkan, dalam acara ini para warga binaan juga mendeklarasikan belajar membaca Al-Qur'an. Acara ini juga diutamakan untuk Narapidana. Sebab, kegiatan ini dilaksanakan pada sore hari.
"Kami khawatir berbenturan dengan jam masuk tahanan. Kalau Narapidan jam masuknya lebih sore. Pembinaan kerohanian kami adakan hampir setiap hari cuman hari ini kebetulan ada intruksi dari direktorat jendral makanya kita laksanakan," jelasnya.
• Kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjung Perak Nilai Tren Pelanggaran WNA Terkait Izin Tinggal Menurun
Sementara itu, narapidan bernama Muhammad Shodiq warga Trawas mengatakan, acara Hapus Buta Huruf Al-Qur'an telah dilaksanakan dengan baik. Acara yang diinisiasi oleh Direktorat Jendral Pemasyarakatan ini juga membuat narapidana semakin lancar membaca Al-Qur'an.
"Teman-teman tadi kusyuk sekali. peminat juga banyak. Teman teman juga sudah baik membaca Al-Qur'an. bacaannya sudah lancar makhraj dan tajwidnya sudah baik," pungkasnya. (Nen)