Liga Indonesia
Tempo Lambat hingga Minim Kreasi, Inilah 4 Faktor Kekalahan Persebaya atas PS Tira Menurut Djanur
Djadjang Nurdjaman harus meraih hasil minor di laga perdananya bersama Persebaya setelah menelan kekalahan 0-2 atas PS Tira.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Dwi Prastika
“Dua-duanya (winger) di laga ini boleh dibilang kurang berjalan sesuai harapan, sehingga dua-duanya kita mencoba untuk ganti, dengan harapan ada perbaikan, tapi sampai akhir tetep seperti halnya di babak pertama,” jelas pelatih asal Majalengka tersebut.
Kurang maksimalnya dua winger, Djanur coba merotasi pemain dan menjalankan opsi bermain dengan tiga striker sekaligus, yaitu memasukkan Ricky Kayame dan Rishadi Fauzi di seperempat laga.
“Lini serang kita sebetulnya kurang memakai kecepatan, itu yang terjadi, meskipun kita sudah mencoba memainkan Ricky Kayame dan Fauzi di akhir-akhir dengan harapan bisa merubah ritme, tapi karena kita sudah ketinggalan, mungkin itu yang menjadi bingung sendiri bagi pemain,” tuturnya.
• Hadiri Launching TribunJatim Network, Pakar Komunikasi Politik: Harus Update Melalui TribunJatim
Keempat, disiplinnya pertahanan PS Tira di laga ini.
Menurut Djanur, pertahanan PS Tira tampil sangat konsisten sepanjang laga.
Tak jarang lini belakang tim berjuluk The Young Warriors yang dikawal oleh Abu Bakr dan Didik Wahyu kerap memenangkan duel, khususnya bola udara.
“Hari ini pertahanan mereka (PS Tira) disiplin sekali, susah ditembus, di babak pertama memang kita mendapat banyak peluang, tapi tidak menjadi gol, itu juga yang menjadi penyebab kami tampil tidak konsisten di babak kedua,” pungkasnya. (amn)