Wanita Hamil Temukan Bangkai Tikus di Sup Restoran Populer di China, Pemilik Malah Tawarkan Aborsi
Wanita hamil temukan bangkai tikus di makanan, pemilik restoran malah tawarkan buat aborsi.
Penulis: Alga | Editor: Ani Susanti
Pemilik restoran dilaporkan, mengatakan bahwa jika sang wanita hamil khawatir dengan kesehatan bayinya yang belum lahir, maka dia akan membayar lebih.
Tak tanggung-tanggung, sang pemilik rela membayar 20.000 yuan (sekitar Rp43 juta).
Kompensasi ini ditawarkan pemilik restoran sehingga wanita tersebut bisa melakukan aborsi.
• Disebut Netizen Melambai, Respon Pendek Gibran Rakabuming Sampai Ikut Dikomentari Kaesang Pangarep
Namun hingga saat ini, dilaporkan Shanghaiist, tampaknya belum ada kesepakatan antara kedua pihak.
Saat ditemui wartawan Shanghaiist, pemilik restoran mengatakan bahwa masalah ini sudah diserahkan ke pusat.
Sementara itu, otoritas pengawas pasar lokal menyatakan, pihaknya sedang menyelidiki masalah ini.
• Ditanya Netizen Soal Cuitan Presiden Moon Terkait Kunjungan Jokowi, Begini Balasan Gibran Rakabuming
• Ryan Hidayat, Aktor Tampan yang Disebut Kekasih Terakhir Nike Ardilla dan Sama-sama Meninggal Muda
Insiden menjijikan tersebut rupanya terjadi di restoran Xiabu Xiabu.
Xiabu Xiabu sendiri adalah sebuah franchise makanan fast food.
• Kini Bangkit Lagi, Boboho Sempat Alami Masa Memilukan Saat Miskin, Ibu Depresi hingga Gagal Akademis
Xiabu Xiabu menyajikan masakan hot pot atau rebusan.
Restoran ini populer di China dan pusatnya berada di Beijing.

• Para Mantan Puteri Indonesia yang Terlupakan, Dulu Dipuja, Sekarang Nasib Mereka Berubah
Setelah penyelidikan, otoritas memutuskan untuk menutup cabang Xiabu Xiabu tersebut.
Ternyata cabang Xiabu Xiabu tersebut menyalahi beberapa aturan soal kebersihan, TribunJatim.com mengutip South China Morning Post.
Ditemukan bahwa di restoran tersebut, ada air mengumpul di area pengolahan makanan dan menggunakan suplier bahan yang tidak memenuhi standar.
Berikut video selengkapnya:
• 9 Momen Memalukan Pernikahan Kerajaan yang Dirahasiakan, Bukti Royal Wedding Tak Selalu Sempurna