Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Cerita Sintong Panjaitan Soal Seleksi Kopassus, Terharu Lihat Reaksi Pasukan TNI yang Tak Lulus

Sintong sangat terharu melihat suasana dan reaksi para anggota TNI yang tak lulus seleksi Kopassus karena perampingan

Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
Istimewa/ Tribunnews.com
Kolase Kopassus dan Sintong Panjaitan 

Satu bentuk protesnya adalah melepaskan sejumlah tembakan.

"Mereka merasa masuk TNI karena ingin menjadi anggota Korps Baret Merah, dan tidak bisa menerima kenyataan harus melepaskan baret merah di samping sudah bersumpah setia untuk menjadi pasukan komando," tulis Hendro yang menirukan kembali kesaksian Sintong.

Lewat Kemenangan Dramatis, Gregoria Mariska Tanjung Sukses Kantongi Tiket 16 Besar China Open 2018

Sintong pun menilai mereka yang protes melalui pelepasan tembakan memang sudah tak pantas di Kopassus.

Tindakan itu sudah melanggar disiplin militer yang patuh, dan taat pada pimpinan.

Oleh karena itu, Sintong pun meminta Polisi Militer AD untuk menanganinya.

Meski demikian, upacara pergantian baret pun pada akhirnya tetap dilakukan.

Temani Nagita Belanja, Begini Reaksi Raffi Ahmad Saat Sang Istri Minta Belikan Sprei Seharga 44 Juta

Upacara tersebut dilakukan di Kariango, sekitar 23 kilometer dari Makassar.

Mereka yang tak lulus ujian tersebut berdiri tegak dalam barisan.

"Sebelum upacara dimulai mereka sudah memasukkan baret hijau ke dada di bagian dalam kemeja,"tulis Hendro berdasarkan pengakuan Sintong.

Selanjutnya terdengar aba-aba pergantian baret.

Kasus Pemotongan Dana Jaspel di Puskemas Porong, Pungli yang Dibuat Seolah-olah Resmi

Mereka serentak menunduk, mengambil baret hijau dari kemejanya, lalu mengenakannya ke kepalanya, dan memasukkan baret merah ke kemejanya.

Lalu, dari sikap menunduk, mereka kemudian tegak kembali.

Akan Jamu Mitra Kukar, Lini Pertahanan Persebaya Lengkap, Djanur: Robertino Masih Perlu Diobservasi

Menurut Sintong, saat itu suasana sangat mengharukan, beberapa anggota meneteskan air mata.

"Sintong merasa sangat terharu menyaksikan upacara itu. Ia mencatat di antara mereka yang berganti baret itu ada perwira berpangkat kolonel, letkol, dan mayor, walaupun sebenarnya mereka lebih suka tetap di baret merah,"tulis Hendro.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved