Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

7 Fakta di Balik Paket Misterius dari Guangzhou China yang Bikin Warga Jogja Sampai Medan Resah

Paket misterius dari China yang datang ke rumah-rumah, belakangan ini meresahkan publik, berikut fakta-fakta di baliknya!

Penulis: Alga | Editor: Adi Sasono
Kolase Kompas.com dan Polri
Paket misterius dari China, beredar viral lewat WhatsApp 

Paket misterius dari Tiongkok yang datang ke rumah-rumah, belakangan ini meresahkan publik, berikut fakta-fakta di baliknya!

TRIBUNJATIM.COM - Paket misterius yang datang ke rumah-rumah belakangan ini meresahkan publik.

Berdasarkan kabar yang viral di media sosial, paket misterius tersebut menggelinding dari satu rumah ke rumah.

Nama pengirimnya, sebelumnya juga muncul dan tercatat sebagai pengirim paket misterius.

Dilansir dari Kompas.com, disebut misterius karena sejumlah calon penerima mengaku tidak pernah memesan paket apapun dari Tiongkok.

Dirangkum TribunJatim.com dari Tribun Medan, Tribun Jogja, Tribunnews.com, dan Kompas.com, berikut fakta-faktanya:

Sadar Difoto Wanita Diam-diam, Cewek Ini Marah Saat Lihat Potretnya: Korban Harusnya Tak Disalahkan!

1. Dikirim secara acak dari Tiongkok

Dilansir dari Tribunnews.com, paket misterius itu tertulis berasal dari Guangzhou, Tiongkok, dari seorang bernama Tang Li.

Makin membuat resah masyarakat, karena paket itu, meski dikirimkan secara acak, tapi dikirim dengan nama dan alamat penerima yang tepat.

Dari mana pula Tang Li alias pengirim bisa mendapatkan alamat tersebut?

8 Fakta di Balik Penggerebekan Panti Pijat Bu Mamik di Surabaya, Begini Sepak Terjang Sang Pemilik

2. Ramai di WhatsApp

Isu yang beredar di WhatsApp, paket tersebut berisi narkoba.

Sehingga siapa yang menerima dan membukanya, bisa ditangkap polisi.

Lalu, benarkah kabar ini?

Foto-foto Instagram Ferry Salim Mendadak Jadi Sorotan Gara-gara Caption, Netizen Terhibur

Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, informasi yang beredar di WhatsApp tersebut ada bagian yang benar, ada pula yang salah.

Nyatanya, memang benar ada masyarakat yang menerima paket itu.

Tenggelamnya Titanic Ternyata Tak Hanya Diakibatkan Bongkahan Es, Salah Satunya Ulah Teledor David

3. Dikirim ke Jogja sampai Jakarta

Di Jogja, paket itu sempat dikirim ke sebuah alamat di Jalan Ibu Ruswo.

Paket misterius yang dikirimkan ke Jogja dengan asal pengirim dari China.
Paket misterius yang dikirimkan ke Jogja dengan asal pengirim dari China. (WhatsApp via Kompas.com)

Lalu di Jakarta, ada pula korban yang kena paket itu.

Dikutip dari Kompas.com, penerima paket nyasar itu bernama Angel.

Ramai Kisah #CrazyRichKalimantan Usai #CrazyRichSurabayan Viral, Uang Dibungkus Kresek Berserakan!

Angel menerima paket itu di kantornya, yang berada di kawasan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (17/9/2018).

Informasi itu awalnya diterima Angel melalui pesan WhatsApp dari seseorang yang mengaku kurir sebuah layanan ekspedisi daerah Slipi.

Kurir tersebut menjelaskan kepada Angel bahwa dia mendapat sebuah kiriman yang berasal dari Guangdong, Tiongkok.

Di lembar keterangan, tertulis barang itu berisi gaun atau dress.

Sudah Ganteng Sejak Kecil, Bocah Ini Kini Beranjak Jadi Idola Remaja Berjiwa Sosial Tinggi

Untuk memudahkan komunikasi, kurir ini mengirimkan sebuah gambar yang menunjukkan paket yang dimaksud.

Setelah itu kurir, meminta Angel untuk membayar sejumlah uang COD sebesar Rp277.450.

Anehnya, Angel tidak merasa memesan barang yang dimaksud.

Sontak ia pun bingung mengapa paket ini dialamatkan padanya.

Deretan Busana Terburuk di Emmy Awards 2018, dari yang Mirip Gorden Sampai Pakai Baju Senam!

Di sisi lain, nama dan alamat pengiriman yang tertulis, benar merupakan nama dan alamat yang kerap Angel gunakan untuk transaksi online.

Ia pun teringat dengan pesan berantai disertai foto yang sebelumnya disebarkan di grup WhatsApp keluarganya.

"Kebetulan ada Om pernah posting di grup keluarga, soal penipuan pengiriman barang dari Tiongkok, karena posting-an sudah aku hapus, jadi aku langsung tanya kakak yang juga ada di grup itu," kata Angel saat dihubungi Kompas.com, Selasa (18/9/2018) siang.

Ia membandingkan dua foto, yakni foto paket yang diterimanya dari sang kurir, dan foto paket misterius yang beredar melalui pesan berantai.

Sadar Obesitas, Gadis Ini Berhasil Turunkan Berat Badan 29 Kg dalam 5 Bulan, 2 Hal Ini Rahasianya!

Ternyata, keduanya menunjukkan nama dan alamat pengirim yang sama.

Pengirim atas nama Tang Li dengan alamat di Guangzhou, Guangdou, Tiongkok.

Paket misterius di Jakarta yang dialamatkan kepada Angel.
Paket misterius di Jakarta yang dialamatkan kepada Angel. (Angel via Kompas.com)

Merasa tidak memesan barang yang dimaksud, Angel pun menolak untuk melakukan COD dan meminta kurir untuk melakukan pembatalan pengiriman.

Kurir lalu menyetujui pembatalan yang ia ajukan.

7 Fakta Anneke Grönloh, Penyanyi yang Pertama Kali Populerkan Lagu Nina Bobo dan Baru Saja Wafat

Berdasarkan hasil pelacakan paket oleh teman Angel, paket itu sudah dinyatakan retur dan dikembalikan ke pengirim asal.

Sampai sekarang, Angel mengaku tidak mengetahui apa isi dari paket yang sebelumnya dialamatkan kepadanya, karena paket itu tidak ia terima.

Kata Ustaz Abdul Somad Soal Hukum Suntik Vaksin Rubella, Mati atau Makan Babi, Pilih Mana?

4. Sampai ke Medan

Dikutip TribunJatim.com dari Tribun Medan, teror paket asal Tiongkok juga 'menghantui' warga Kota Medan.

Bahkan tak tanggung-tanggung, kali ini yang menjadi sasaran adalah Kantor Bawaslu Sumut.

Dua paket yang dihantarkan jasa pengiriman J&T ini ditujukan ke Kantor Bawaslu Sumut, Jalan Haji Adam Malik No 193, dengan penerima Ketua Bawaslu Sumut, Syafrida R Rasahan.

Kalah Saat Tanding Lawan Pemain Denmark di Japan Open 2018, Reaksi Anthony Ginting Jadi Sorotan

Salah satu kurir yang mengantar paket ini adalah karyawan jasa pengiriman J&T, Doni (24) warga Jalan Starban.

Menurut Doni, Rabu (19/9/2018), setidaknya ada 5 paket serupa asal Tiongkok yang diantarkan di seputaran Kota Medan.

"Ada 5 paket hari ini yang saya antarkan, rata-rata di kawasan Medan Petisah."

"Ada Jalan Waringin, Jalan Sekip, dan beberapa lagi. Pengirimnya sama, Tang Li asal Tiongkok," ujar Doni.

Petugas pengatar barang J&T yang mengantarkan dua paket barang asal China, Doni.
Petugas pengatar barang J&T yang mengantarkan dua paket barang asal China, Doni. (Tribun Medan/M Andimaz Kahfi)

4 Fakta Karyawan Villa di Bali Perkosa WNA Asal Norwegia, Pelaku Mengaku Merasa Diberi Peluang

5. Meresahkan

Usai ikut menerima paket Tang Li berasal dari Guangzhou, Tiongkok, Syafrida R Rasahan mengaku akan membawa permasalahan ini ke polisi, sehingga ada titik terang.

"Terkait hal ini saya berharap masyarakat Sumut bijak. Saya akan melakukan pelaporan ke Polsek Medan Barat, karena informasi dari kurir barang seperti ini banyak yang dikirimkan," katanya kepada Tribun Medan.

Syafida mengatakan, ia juga mendapat informasi dari grup WA bahwa di Jogja ada kasus serupa seperti ini, dan isi barangnya ternyata narkoba.

8 Fakta Bayi Bermata Satu Lahir di Mandailing Natal Sumatera Utara, Hanya Bertahan Hidup 8 Jam

"Sampai saat ini, saya masih coba berkoordinasi dengan penerima paket. Tapi sampai sekarang belum terkoneksi. Pertama kita takut ini barang yang dilarang oleh Undang-undang."

"Kedua barang ini sistem COD, taruhlah satu paket harganya Rp 200 ribu dan ini kena Rp 250 ribu sama pengiriman.

Kalau dikali 200 paket, sudah berapa uang yang diambil oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab ini," ungkap Syafrida.

Lebih lanjut, Syafrida menuturkan bahwa pada Rabu (19/9/2018) sore, ia akan bertemu Polsek Medan Barat untuk menyerahkan dan membuka isi paket.

Buka Saluran Air, Sekelompok Pemuda Takjub Temukan Lorong di Dalamnya, Ada Kota Bawah Tanah!

Ia juga berharap ada tindakan dari pihak Kepolisian, agar jasa pengiriman paket menghentikan kerja sama dengan pengiriman yang diduga menggunakan sistem langganan bulanan.

"Kita minta ini dihentikan, karena masyarakat sangat dirugikan dengan pengiriman paket yang tidak pernah dipesan sama sekali," pungkas Syafrida.

Omongan Kriss Hatta Ungkap Hal Pribadi Pernikahannya Sampai Disesalkan Kekasih Deddy Corbuzier: GOD!

6. Bukan narkoba

Salah satu informasi tidak benar atau hoax yang beredar via WhatsApp adalah yang menyebutkan bila isi paket itu adalah narkoba asal Tiongkok.

Keterangan ini jelas membuat masyarakat cemas.

Padahal, isi dalam paket itu ternyata bukan narkoba.

Kisah Gadis 15 Tahun, Demi Ayahnya yang Lumpuh, Rela Ditunggangi Orang-orang dan Menjadi Sapi

"Di keterangan barang ada sepatu, dan lainnya, ukuran barang juga berbeda-beda, ada besar dan ada kecil," kata Doni.

Doni juga mengaku menyaksikan langsung isinya, karena ada penerima yang membuka langsung, bahkan membayarnya.

"Rata-rata penerima komplain semua, mereka bilang tidak ada memesan barang yang diantarkan."

"Tapi ada juga yang langsung dibuka dan bayar, isinya seperti cincin dan sepatu," sambungnya.

Ryan Hidayat, Aktor Tampan yang Disebut Kekasih Terakhir Nike Ardilla dan Sama-sama Meninggal Muda

Sementara di Jogja, polisi juga telah memastikan isinya bukan narkoba.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya memastikan paket Tang Li yang sempat beredar di Jogja adalah jam tangan.

“Secara cepat ditangani tim dari Bareskrim dan Polda DIY. Jadi clear."

"Kembali masyarakat untuk tidak mudah percaya berita hoax yang disebarkan seseorang di medsos,” kata Dedi.

Kini Bangkit Lagi, Boboho Sempat Alami Masa Memilukan Saat Miskin, Ibu Depresi hingga Gagal Akademis

7. Ada yang memang memesan dari Tang Li

Awal bulan ini, Cal, sapaan akrab seorang jurnalis, Pascal Pascal Bin Saju, dihubungi oleh seorang petugas pengiriman barang yang menginformasikan ada barang dari Tiongkok yang harus dikirimkan kepadanya.

Merasa tidak memesan, Cal pun meminta petugas untuk mengambil gambar dari paket yang akan dikirim.

Petugas pun menuruti keinginan Cal, dan menyebutkan bahwa paket yang akan diantar itu berisi sepatu olahraga.

Para Mantan Puteri Indonesia yang Terlupakan, Dulu Dipuja, Sekarang Nasib Mereka Berubah

"Nah waktu bilang itu sepatu, saya pernah klik, baru saya ingat, di Instagram (pernah memesan), begitu," kata Cal saat dihubungi Kompas.com, Rabu (19/9/2018) pagi.

Paket yang diterima Cal, juga dikirim Tang Li dari sebuah alamat di Guangdong, Tiongkok.

Lalu bagaimana awalnya Cal memesan paket dari Tiongkok?

Semua berawal saat ia sedang bermain Instagram dan menemukan iklan sponsor yang menampilkan sebuah produk sepatu.

Ingat Bobby Joseph Sinetron Candy? Tak Lagi di Dunia Hiburan, Pernah Jualan di Pinggir Jalan

Karena dianggap memiliki model yang bagus dan sederhana, Cal pun mengklik pilihan menu "Buy Now".

Selanjutnya, dia mengisi informasi lengkap, termasuk nama, alamat, dan nomor ponsel miliknya.

"Ini kan iklan dalam bahasa Indonesia, saya pikir pasti produk dalam negeri, kan. Lalu saya pesan, pesan itu bulan Agustus awal kali ya. Pokoknya sudah lama banget," ucap Cal.

Menganggap produk pesanannya tidak berasal dari Tiongkok, ia masih berdebat dengan petugas pengirim paket.

9 Momen Memalukan Pernikahan Kerajaan yang Dirahasiakan, Bukti Royal Wedding Tak Selalu Sempurna

Selain itu, lamanya jarak antara waktu pemesanan dan pengiriman barang, menyebabkan Cal lupa pernah melakukan pemesanan.

Terlebih, saat ia memesan di Instagram, tidak ada uang yang dikeluarkan, karena pembelanjaan menggunakan sistem cash on delivery (COD) atau bayar di tempat.

"Kan kemarin itu aku hampir lupa, karena lama banget, kan, sudah lebih dari satu bulan. Dan saya merasa, ah kan belum bayar, nggak perlu saya ingat-ingat, ngapain. Kalau saya sudah bayar, baru saya akan ingat terus," kata Cal.

Petugas pengiriman menjelaskan, sistem pembayaran COD merupakan bentuk kerja sama pihaknya dengan pihak penyedia barang di Tiongkok.

Taufik Hidayat Komentari Kinerja Jokowi dalam Asian Games 2018, Imam Nahrawi Langsung Beri Balasan

Setelah meyakini barang itu adalah sepatu yang ia pesan sebulan lalu, Cal mempersilakan petugas untuk mengantar ke alamatnya.

Ia pun membayar sejumlah harga yang tertulis kepada pengirim.

Bahkan, Cal mengaku, sebelumnya sempat memesan produk yang sama dua kali, karena ia tertarik dengan produk sepatu yang diiklankan, namun tak juga ada kabar.

"Pesannya dua kali, barangnya datang dua kali, tapi selisih empat hari kemudian baru datang barang yang kedua. Karena ini datangnya hampir bersamaan, ya sudah, dipulangin satunya," ujar Cal, yang mengaku mengembalikan karena diprotes istri.

Paket yang diterima Pascal Bin Saju dari China berisi sepatu yang sebelumnya sudah ia pesan dari internet.
Paket yang diterima Pascal Bin Saju dari China berisi sepatu yang sebelumnya sudah ia pesan dari internet. (Pascal Bin Saju via Kompas.com)

Rekaman CCTV Mengerikan Detik-detik Seorang Ibu Main Ponsel, Tak Sadar Bayi 1 Tahunnya Tenggelam

Atas kejadian yang ia alami, Cal bersama teman-temannya sempat berdiskusi dan menduga banyaknya paket dari Tiongkok yang diterima oleh masyarakat di beberapa kota akhir-akhir ini merupakan pesanan lama yang terlupakan.

"Sesuai pengakuan petugas (pengantar), mereka kerja sama (dengan pengirim). Kalau kerja sama, ya barangnya nggak misterius. Yang misterius adalah memori kita yang pesan, lupa," ujar Cal, lalu tertawa.

Selain itu, masyarakat kadang tidak mengetahui bahwa barang yang dipesannya merupakan barang impor yang harus dikirim dengan sistematika tertentu, sehingga membutuhkan waktu yang terbilang lama.

"Ternyata barangnya dari luar negeri nggak mungkin dia kirim satu-satu, perlu satu kapal untuk ke Indonesia, misalnya begitu kan," ujarnya.

Viral Cuitan SBY Sandingkan Kesuksesan Asian Games 2018 dengan Sea Games 2011, Begini Reaksi Netizen

Setelah memahami hal itu, Cal justru kembali memesan barang dengan cara yang sama.

Kali ini, ia memesan tas.

Viral Aksi Ceplas-ceplos Bocah STM Kritik DPR Diganjar Uang dan Vespa, Fahri Hamzah Ngakak Disindir!

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved