Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Aksi Warga Palu Ambil Barang Toko Disorot Media Jepang, Begini Penjelasan Mendagri Tjahjo Kumolo

Aksi penjarahan warga di Palu, Sulawesi Tengah, usai gempa jadi sorotan media Jepang, begini penjelasan Menteri Dalam Negeri!

Penulis: Alga | Editor: Januar
Kolase TV Asahi/Koresponden Tribunnews Richard Susilo dan KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO
Penjarahan warga di Palu, Sulteng, usai gempa juga disoroti media Jepang. 

Aksi penjarahan warga di Palu, Sulawesi Tengah, usai gempa jadi sorotan media Jepang, begini penjelasan Menteri Dalam Negeri!

TRIBUNJATIM.COM - Kondisi warga pasca gempa magnitudo 7,4 di tiga daerah Sulawesi Tengah (Sulteng), masih membutuhkan bantuan kita.

Dilaporkan oleh Tribun Timur (grup TribunJatim.com), komunikasi di sana masih terbatas, evakuasi para korban meninggal masih berlangsung, dan kelaparan.

Akibat kelaparan ini, para warga korban gempa akhirnya bergerak sendiri.

21 Warga Jember yang Merantau di Palu Belum Diketahui Kabarnya

Aksi penjarahan ada di berbagai titik di pusat Kota Palu, menjadi tontonan yang biasa di tengah kondisi bencana.

Kapendam XIII Merdeka, Kolonel Inf Muhammad Thohir menegaskan, aksi penjarahan warga yang disebut-sebut telah diizinkan pemerintah, adalah tidak benar.

"Tidak benar aksi penjarahan warga ini dipersilahkan oleh pemerintah, memang apa negara ini," kata Thohir kepada Tribun Timur, di Makorem 132 Tadulako, Palu, Minggu (30/9/2018).

Informasi yang beredar tersebut kata Kolonel Thohir, bukan seperti demikian.

Polda Jatim Galang Dana Bantuan Kemanusian untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Informasi yang benar adalah apabila masyarakat membutuhkan logistik, agar bisa dikoordinasikan dulu.

Lanjutnya, pengadaan logistik agar bisa didampingi oleh aparat TNI, Polri, atau pihak pemerintah dengan cara didata dan diinterfalisir apa saja kebutuhan warga.

"Jadi bukan untuk diizinkan melakukan penjarahan. Saya ulangi, tidak ada izin dari pemerintah untuk melakukan penjarahan, termaksud juga SPBU," tegasnya.

Ia menambahkan, bagi keluarga korban gempa agar minta pendampingan dari pihak Babinsa atau Bhabinkamtibmas di posko yang ada.

Warga Palu mencari makanan di supermarket.
Warga Palu mencari makanan di supermarket. (TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI)

Cerita Ray Sahetapy Soal Gempa di Palu, Ungkapkan Kisah Kerabatnya yang Hampir Diterjang Tsunami

Seorang warga Palu yang tidak mau disebutkan identitasnya mengaku, aksi penjarahan ini sudah berlangsung dari Sabtu (29/9/2018) malam, usai magrib.

"Sudah dari malam penjarahan warga, belum ada yang ditangkap. Kalau SPBU yang dijarah di Jalan Ki Hajar Dewantara sama Jalan M Yamin," kata ia.

Aksi penjarahan SPBU dan toko-toko di Palu ini terjadi pasca gempa bumi dan tsunami.

Warga tidak hanya menyasar SPBU dan toko-toko, tapi bahkan warga yang diketahui masih terbilang muda menjarah mesin ATM dan apotik di beberapa titik.

Lakukan Video Call, Enda Ungu Ungkap Perasaannya Saat Bisa Lihat Wajah Pasha Pasca Gempa di Palu

Berbagai foto dan video penjarahan toko dan SPBU inipun viral di media sosial.

Sebelumnya, diberitakan Kompas.com, ratusan orang menjarah BBM di sejumlah SPBU, termasuk di Jalan Pue Bongo, Palu.

Sekelompok orang menggunakan selang untuk menyedot minyak dari tangki penyimpanan di bawah tanah.

Rantai segel gas LPG di dekat ruang kantor pun dibuka paksa oleh sejumlah orang.

"Silahkan ambil minyak, tapi jangan rusak," kata seseorang yang baru tiba dengan motor, Minggu (30/9/3018) lalu. 

Aksi penjarahan toko dan SPBU di Kota Palu, Sulteng, oleh warga.
Aksi penjarahan toko dan SPBU di Kota Palu, Sulteng, oleh warga. (Tribun Timur/Darul Amri Lobubun)

Peduli Gempa-Tsunami di Palu dan Donggala, Ariel Tatum Ajak Pengikut Instagramnya Kirim Donasi

Terkait hal itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tjahjo Kumolo, memberikan penjelasan.

Soal foto warga menaiki truk tangki, Tjahjo mengatakan, aksi tersebut terjadi karena listrik mati.

Akibatnya, tak ada cara untuk menyalurkan BBM ke pembeli, seperti dilansir TribunJatim.com dari Tribun-Video.com.

Seperti dituliskan pada laman resmi www.kemendagri.go.id, Tjahjo mengatakan, saat itu dirinya berada di lokasi.

Kisah Fitri Leonica, Korban Gempa Palu yang Selamat Seusai Tertimbun Reruntuhan Hotel Roa Roa 3 Hari

Menurutnya, saat itu listrik mati dan bandara runtuh, halaman bandara pun digunakan untuk mengungsi.

Kemudian makanan dan minuman dari toko yang roboh berhamburan.

"Kemudian diambil masyarakat. Jadi bukan penjarahan," kata Tjahjo dalam siaran persnya di Jakarta, Minggu (30/9/2018).

Ia pun meminta Pemda untuk mencari pemilik toko dan membeli makanannya untuk korban gempa.

Pasca Gempa di Palu dan Donggala, SBY Puji Tindakan Jokowi hingga Beri Saran Soal Kampanye Pemilu

"Kondisi darurat, makan-minum bantuan belum masuk, toko tutup. Ya bantu masyarakat yang perlu makan-minum, dan saya minta langsung ke Gubernur beli minuman dari toko yang tutup. Uangnya dari gotong royong, dan Mendagri ikut beli juga," kata Tjahjo.

"Kita sudah perintahkan untuk Alfamart dan Indomaret itu sudah bisa diambil barang barangnya. Catat semua apa yang diambil, diinventaris. Kami akan bayar itu semua. Tidak ada penjarahan," ungkapnya, Minggu (30/9/2018), seperti dikutip TribunJatim.com dari Tribun-Video.com.

Kisah Kakek yang Mencari Cucunya Sambil Membawa Bantal Pasca Gempa dan Tsunami Palu

Aksi penjarahan ini juga ikut disorot media Jepang.

"Kerusakan akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Indonesia Sulawesi Tengah semakin meluas, dan yang meninggal melebihi 1.200 orang. Di daerah yang terdampak, air dan makanan langka, dan di supermarket ada kegiatan penjarahan berturut-turut," ungkap TV Asahi dalam pemberitaannya, Senin (1/10/2018) pagi ini, waktu Jepang.

"Selain gempa bumi juga tsunami setinggi 6 meter menghantam daerah pantai," kata TV Asahi.

"Ada daerah di mana ketinggian tsunami 6 meter diamati. Media lokal melaporkan bahwa 1.203 orang telah meninggal sejauh ini," kata TV Asahi.

9 Fakta Ilmiah Gempa Donggala & Tsunami Palu, Akibat Sesar Palu Koro hingga Mental Trauma Korban

"Di lokasi kejadian bencana ada kekurangan bahan yang diperlukan untuk hidup seperti air dan makanan, dan pengaruh serius diberikan kepada penduduk."

"Sehingga muncul serangkaian tindakan menjarah yang menyerang toko-toko swalayan dan membawa barang-barang tersebut," ungkapnya.

Penyiar TV Asahi membacakan berita korban 1.200 orang dan penjarahan toko-toko akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018).
Penyiar TV Asahi membacakan berita korban 1.200 orang dan penjarahan toko-toko akibat gempa bumi dan tsunami di Sulawesi Tengah, Senin (1/10/2018). (TV Asahi/Koresponden Tribunnews Richard Susilo)

12 Fakta Gempa Donggala-Tsunami Palu, Jenazah di Pantai hingga Karakter Gempa Beda dari Lombok

Seorang warga Jepang yang dihubungi Tribunnews.com, Jiro Kumano, yang juga menjadi pemerhati Indonesia, menyatakan keprihatinannya akan penjarahan tersebut.

"Memang kalau kelaparan kita dalam keadaan sulit," kata dia.

Ikan Ini Diyakini Warga Filipina Jadi Penanda Datangnya Tsunami, Lihat Wujudnya, Begini Kata Pakar

Namun, Presiden Joko Widodo sendiri mengaku tidak melihat peristiwa penjarahan sejumlah toko yang dilakukan warga Palu, Sulawesi Tengah.

"Saya tidak melihat di lapangan seperti itu, karena toko-toko tutup, itu mungkin ada satu-dua peristiwa," ujar Jokowi di Jakarta kepada Tribunnews.com pada Senin (1/10/2018).

Menurut Jokowi, informasi yang diterima, ada sebagian pemilik toko mempersilahkan masyarakat untuk mengambil produk yang dijual, dan hal ini bentuk bantuan pemilik toko kepada saudaranya yang terkena musibah.

‎"Dalam keadaan darurat jangan masalahkan hal-hal yang kecil, yang sebetulnya tidak jadi masalah dasar," kata Jokowi.

Viral Kisah Janda 2 Anak Kerap Direndahkan Orang Sekitar, hingga Akhirnya Tak Sangka Dinikahi Pria

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved