Menara Asmaul Husna Ponpes Wali Barokah, Bangunan Tertinggi di Kota Kediri, Memiliki 464 Anak Tangga
Keberadaan Menara Asmaul Husna yang berdiri di tengah Ponpes Wali Barokah di Kelurahan Burengan, Kota Kediri telah menjadi satu ikon kota.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Ani Susanti
"Pemberian nama Asmaul Husna sesuai 99 nama Allah," ungkap Sunarto.
• Dilaporkan ke Polisi Atas 2 Kasus Berbeda, Ahmad Dhani Sebut Soal Politisasi dan Pembunuhan Karakter
Peletakan batu pertama pembangunan menara dilakukan Wali Kota Kediri H Achmad Maschut pada tahun 2000.
Sedangkan penyelesaian pembangunan menara pada 2009.
Meski menjadi bangunan tertinggi, pihak pengurus pondok tidak memperbolehkan perusahaan telekomunikasi memasang provider pemancar.
"Supaya tidak mengganggu keindahan, tidak diizinkan dipasang pemancar," tutur Sunarto.
Sejauh ini, Menara Asmaul Husna masih belum dibuka kepada umum, tapi sudah banyak pengunjung dari wali santri yang telah mencoba masuk ke areal dalam menara.
Meski begitu, pihak pondok akan mempertimbangkan memberi izin jika ada yang ingin mencoba naik ke Menara Asmaul Husna.
• Giliran Angel Karamoy Pamer Foto Mesra Jose Poernomo, Pria 50 Tahun Mantan Suami Lusy Rahmawaty
Sunarto enggan menjelaskan biaya untuk pembangunan Menara Asmaul Husna, karena proses pembangunannya juga berlangsung sekitar 9 tahun.
Selain itu menara dibangun secara bertahap, sehingga biayanya tidak terhitung.
"Untuk membangun kami mengandalkan sodaqoh jariyah. Ada yang menyumbang semen dan material lainnya. Kami juga 'mengetuk' alumni yang telah berhasil," jelasnya.
Keindahan menara tertinggi di Kota Kediri dapat dilihat pada malam hari dari jarak 10 KM.
Lampu yang menerangi menjadi penandanya.
• Musim Kemarau Belum Usai, Sebagian Petani di Mojokerto Sulap Danau Kering jadi Ladang Jagung