Ratna Sarumpaet Akui Berbohong, Farhat Abbas Laporkan Prabowo dan 16 Politikus Lainnya ke Polisi
Kasus Ratna Sarumpaet ternyata berbuntut panjang. Kini giliran Prabowo Subianto dan 16 politisi lainnya yang dilaporkan ke polisi
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
"Bahkan di depan Prabowo, orang yang saya perjuangkan yang saya cita-citakan memimpin bangsa ini ke depan. Mengorek apa yang terjadi terhadap saya, saya juga masih melakukan kebohongan itu," ucapnya dalam konferensi pers.
Lanjutnya, bahkan usai pertemuan dengan Prabowo dan Amien Rais, dirinya tetap diam dan membiarkan cerita bohong itu bergulir.
"Di lapangan Polo sebenernya saya merasa ini salah. Waktu saya berpisah dengan Prabowo dan Amin Rais, saya tahu ini salah, tapi saya gak mencegat mereka.
Itu yang terjadi. Jadi tidak ada penganiayan itu. Hanya cerita khayal entah setan diberikan mana yang diberikan ke saya dan berkembang seperti itu," ungkap Ratna.
Dirinya pun tak sanggup melihat ketika Prabowo membuat konferensi pers pada Selasa malam (2/10/2018) untuk membela dirinya.
"Saya sholat malam tadi malam berulang kali. tadi pagi saya mengatakan pada diri saya, stop. Saya panggil anak-anak saya dan minta maaf," ucapnya.
Prabowo termasuk 17 politisi yang dipolisikan
Calon presiden, Prabowo Subianto, dilaporkan oleh sejumlah pengacara yang tergabung dalam Advokat Pengawal Konstitusi ke Bareskrim Polri.
Ketua Umum Partai Gerindra tersebut dilaporkan setelah diduga ikut menyebarkan berita bohong mengenai penganiayaan terhadap aktivis Ratna Sarumpaet.
Dilansir dari Tribunnews (Grup TribunJatim.com), selain Prabowo, Wakil Ketua Partai Gerindra, Fadli Zon, juga ikut dilaporkan terkait perkara yang sama.
"Yang pertama saya kira saudara Prabowo dan Fadli Zon, karena yang sementara kami rasa yang rajin ngomong dua orang ini, yang kami tangkap," ujar anggota Advokat Pengawal Konstitusi, Saor Siagian, di Bareskrim Polri, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/3/2018).
Meski dalam konferensi yang digelar sore ini, Ratna telah mengaku berbohong ke semua pihak termasuk Prabowo dan Fadli Zon.
Namun menurut Saor, polisi harus mengusut keterlibatan pihak lain dalam menyebarkan kebohongan ini termasuk Prabowo.
"Kami menangkap, kalau saat ini saudara Ratna mengaku berbohong kepada saudara Prabowo, kita harus ingat pernyataan saudara Prabowo itu bukan hanya hitungan satu menit dua menit, tapi satu hari saudara Ratna Sarumpaet tidak memberikan komentar," tegas Saor.
"Kami dorong kepolisian supaya menuntaskan ke akar-akarnya," tambah Saor.