Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Pemkab Lamongan Sediakan Bus di Bandara Juanda untuk para Pengungsi Palu yang Pulang ke Lamongan
Pemkab Lamongan menyediakan sarana transportasi berupa bus untuk mengangkut para pengungsi yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pemerintah Kabupaten Lamongan memfasilitasi para pengungsi yang menjadi korban bencana gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, asal Lamongan.
Pemkab Lamongan menyediakan sarana transportasi berupa bus untuk mengangkut para pengungsi yang pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Sejak Sabtu (6/10/2018) sore, bus yang disediakan Pemkab Lamongan sudah tiba di Bandara Juanda yang mengangkut para pengungsi.
• Dihadiri Erick Thohir, JKSN Deklarasi Dukungan untuk Jokowi-Maruf Amin
Kebanyakan, warga Lamongan ini berangkat dari berbagai rute, seperti dari Tarakan, Balikpapan dan juga dari Makassar.
"Tadi malam kami juga membawa pulang warga Lamongan yang di evakuasi dengan Hercules dan mengantar mereka untuk bertemu keluarganya di rumah masing-masing," kata Sekretaris Kabupaten Lamongan, Yuhronur Efendi kepada TribunJatim.com, Sabtu (6/10/2018).
Gelombang pertama, ungkap Yuhronur, adalah pemberangkatan rute Balikpapan-Palu yang diperkirakan akan tiba pukul 10 pagi sebanyak 17 orang.
• Direncanakan Jadi Kandang Sementara, Ternyata ini Alasan Persib Batal Gunakan Stadion Mandala
Kemudian, gelombang kedua melalui Makassar-Surabaya sebanyak 27 orang.
"Sementara gelombang terakhir diperkirakan ada sebanyak 40 orang melalui rute Makassar-Surabaya dan sampai di Bandara Juanda malam nanti. Semuanya akan kami jemput dan kami antar pulang ke rumahnya masing-masing," ungkapnya.
Data yang ada menunjukkan, lebih dari 1000 warga Lamongan menjadi korban bencana di Palu Donggala Sulawesi Tengah.
• Minimalisir Angka Kekerasan Perempuan dan Anak, Pemkot Blitar Bentuk Satgas PPA di Tingkat Kelurahan
Dari ribuan warga Lamongan ini, empat orang diketahui meninggal dan sebagian warga sudah dipulangkan.
Sebagian besar warga asli Lamongan yang merantau ke Palu dan Donggala bekerja dengan membuka usaha seperti warung.
Diperkirakan masih ada banyak warga Lamongan yang akan terus menyusul berdatang.
"Kami selalu koordinasi dan memperbanyak mendapatkan informasi terkait warga Lamongan di Sulteng," kata Yuhronur.
• Modus Beli Rokok di Toko Kelontong, Pria Asal Kediri Diringkus Polisi karena Edarkan Uang Palsu