Gempa Lombok
NTB Optimistis Bangkit! Asita Jatim Kuak Keindahan Sunset di Bukit Malaka Lombok
Destinasi kedua dalam kunjungan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies ( Asita) Jawa Timur di Pulau Lombok dilanjutkan dengan mendata
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LOMBOK - Destinasi kedua dalam kunjungan Association of The Indonesian Tours and Travel Agencies ( Asita) Jawa Timur di Pulau Lombok dilanjutkan dengan mendatangi kabupaten Lombok Utara, Senin (8/10/2018).
Tepatnya, dengan mengunjungi Bukit Malaka di Desa Malaka Kecamatan Pemenang, Lombok Utara.
Untuk menuju kawasan ini, rombongan Asita Jawa Timur harus menyusuri kawasan bibir pantai. Di antaranya, Pantai Senggigi hingga Pantai Nipah.
Setibanya di kawasan Senggigi, terlihat 'bekas' gempa yang menghancurkan beberapa bangunan di kawasan ini. Ya, kawasan ini merupakan salah satu lokasi terdampak rentetan gempa 7,0 skala richter pada awal Agustus silam.
• Bantu Korban Gempa Lombok, Muhammadiyah Bangun 670 Rumah Sementara
Mulai dari beberapa toko swalayan hingga penginapan terlihat hancur mulai dari yang hanya di bagian atap, tembok yang retak, maupun yang rusak seluruh bangunan. Ada pula rumah milik warga yang juga hancur dan kemudian digantikan oleh tenda yang berdiri tak jauh dari lokasi puing.
Terlihat pula beberapa warga sibuk memperbaiki bangunan. Pemandangan itu akan terlihat sepanjang perjalan rombongan menuju bukit Malaka.
Meskipun demikian tak sedikit pula toko maupun hotel yang masih kokoh tegak berdiri di sepanjang jalur ini. Mereka tetap beroperasi seperti biasa. Di antaranya, deretan hotel yang berada di kawasan Senggingi, tempat rombongan dari Asita Jatim menginap.
Sehingga, bagi pembaca yang ingin berlibur di kawasan pantai di Lombok, tak perlu kawatir. Sebab, masih banyak hotel, cafe, maupun rumah makan, yang tetap beroperasi seperti biasa.
Usai menyusuri bukit dan jalan berkelok, rombongan tiba di kawasan Bukit Malaka sekitar pukul 16.00 WITA. Lelah dan mual akibat mabuk kendaraan pun terbayar lunas menyaksikan bujur pantai Nipah dari atas bukit.
Tak hanya itu, mata akan semakin dimanjakan dengan penampakan tiga gili, Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air yang berdiri sejajar. Pemandangan ini semakin indah karena berada di bawah temaram sinar matahari jelang tenggelam.
Apabila cuaca cerah, pemandangan Gunung Agung bisa terlihat.
• BREAKING NEWS - KPK Geledah Kantor Bupati Malang
Rombongan Asita Jatim pun tak melihat bekas yang menunjukkan bahwa lokasi ini baru saja terkena gempa. Sebaliknya, lokasi ini masih terlihat ramai, baik dari pengunjung maupun penjual di sekitar kawasan ini.
Bagi yang memiliki hobi berswafoto, tempat ini pun sangat cocok untuk mengabadikan moment tersebut. Sebab, fenomena sunset tak mesti datang, apalagi ketika cuaca tak mendukung.
Keindahan bukit ini memang telah masyur, bukan hanya di regional saja, namun juga internasional. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya turis dari mancanegara. Bahkan, ada pula investor yang datang dari luar negeri.
Namun, jumlah kunjungan wisatawan tersebut menurun tajam pasca kejadian gempa awal Agustus silam. Menurut salah satu pegawai hotel di kawasan Senggigi, penurunan tersebut sangat tajam.