Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah

Siswa SMPN Karanggeneng Lamongan Gelar Salat Ghaib dan Doa Bersama untuk Korban Gempa Tsunami Palu

Siswa dan guru SMPN 1 Karanggeneng menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk korban gempa tsunami Palu, Donggala, Sulawesi Tengah, di sekolah.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
SURYA/HANIF MANSHURI
Siswa dan guru SMPN 1 Karanggeneng Lamongan menggelar salat ghaib untuk korban gempa bumi dan tsunami Sulawesi Tengah, Senin (8/10/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Siswa dan guru SMPN 1 Karanggeneng menggelar salat ghaib dan doa bersama untuk korban gempa tsunami Palu, Donggala, Sulawesi Tengah, di halaman sekolah, Senin (8/10/2018).

“Salat ghaib ini kami laksanakan untuk korban gempa Sulteng,” kata guru Pendidikan Agama Islam, Mansur.

Diungkapkan, pelaksanaan salat ghaib ini sebagai pembelajaran agama dengan cara praktik langsung oleh seluruh siswa SMP Negeri 1 Karanggeneng.

Kegiatan tersebut kemudian disambung dengan tausiyah.

Gelar Wisuda Purna Bhakti, Polres Lamongan dan Kodim Kompak Gelar Acara yang Menyentuh Hati

"Barangkali para siswa sering salat jenazah, tapi jarang salat ghaib. Makanya ini sebagai wujud praktik langsung," tambahnya.

Sebelum menggelar salat ghaib untuk korban gempa dan tsunami, seluruh siswa terlebih dahulu menggelar salat ghaib untuk almarhum Ridwan, istri dari Murjayati, salah seorang guru di SMP Negeri 1 Karanggeneng.

"Ada dua salat ghaib yang dilaksanakan hari ini. Untuk Pak Ridwan dan korban Sulteng," katanya.

Produsen Miras di Dusun Jarum Semanding Tuban Diciduk Polisi, Ratusan Liter Arak Diamankan

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 1 Karanggeneng, Chusnu Yuli Setyo menjelaskan, kegiatan religi ini bisa memberikan dampak positif bagi para siswa.

"Akan ada dampak sangat positif dengan kegiatan salat ghaib seperti ini," ungkapnya.

Chusnu menambahkan, sebagai SMP Negeri juga konsen mengembangkan karakter religius ke siswanya.

Dampak Kekeringan di Lamongan Makin Meluas, 78 Desa di 10 Kecamatan Krisis Air Bersih

Satu di antaranya dengan Program Jumat Pagi Religi (Program Jeli).

"Kegiatan religi sangat banyak, ada program Sehat (setoran hafalan ayat dan surat), Program Majelis Kajian Islam (belajar alquran dan hadits, aqidah akhlaq dari kitab kuning ), salat zuhur berjamaah, doa bersama siswa dan orang tua, dan lainnya," tambahnya. (Hanif Manshuri)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved