Kecelakaan Mobil Box Vs Pickup di Kediri, Warga Berjibaku Selamatkan Nyawa Kernet yang Terjepit
Kecelakaan yang melibatkan mobil box bermuatan amunisi milik TNI AD dengan mobil pickup terjadi di Dusun Jaten, Desa Blabak, Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kecelakaan yang melibatkan mobil box bermuatan amunisi milik TNI AD dengan mobil pickup terjadi di Dusun Jaten, Desa Blabak, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Selasa (16/10/2018).
Berkat kesigapan dan kepedulian warga, nyawa Rifai, kernet mobil pickup yang bermuatan keranjang kosong bebek potong, dapat diselamatkan.
Korban saat ini dalam perawatan intensif di RSUD Gambiran 2 Kota Kediri.
• BREAKING NEWS - Angkut Amunisi, Truk Milik PT Pindad Tabrakan Hebat di Kediri, Ada Korban Tewas
"Begitu kejadian, kami kerahkan warga untuk segera memberikan pertolongan kepada korban. Kondisi sopirnya sudah meninggal, namun kernetnya masih bernapas," ungkap Nur Khamid, warga yang rumahnya dekat TKP kecelakaan kepada Surya (TribunJatim.com Network), Selasa (16/10/2018).
Dijelaskan Nur Khamid, warga kemudian fokus menolong kernetnya dengan melepaskan dari jepitan bodi kendaraan.
Sedangkan sopirnya Yasmuin (50) warga Petorongan, Kabupaten Jombang sudah meninggal.
Namun untuk mengangkatnya bukan pekerjaan mudah.
Karena kondisi kedua korban memang terjepit bodi kendaraan.
• Lupakan Kegembiraan di MotoGP Thailand, Ini Harapan Maverick Vinales Saat MotoGP Jepang 2018
Akibat kerasnya benturan, mobil pickup bagian depan sudah tak berbentuk lagi.
Sopir terjepit pintu dengan kondisi separuh tubuhnya keluar kendaraan.
Sedangkan kernet, tubuhnya terjepit namun, masih di dalam kendaraan.
Sehingga untuk mengeluarkan korban harus dilakukan dengan memotong bodi yang menjepit tubuhnya.
"Kebetulan ada warga kami yang punya gerinda listrik sehingga mempermudah memotong besi yang menjepit korban," jelas Nur Khamid.
• Bakal Debut dengan Menggelar Konser Showcase, IZ*ONE Umumkan Tanggal Perilisan Mini Album Pertama
Upaya pertolongan untuk menyelamatkan nyawa kernet itu butuh waktu sekitar satu setengah jam.
Setelah memotong besi yang menjepit tubuhnya, korban baru dapat diangkat.
Selanjutnya Rifai diangkat dan dibawa dengan kendaraan pickup L 300 ke RSUD Gambiran 2.
"Untuk menolong korban warga saling bahu membahu termasuk mengangkut korban, tidak menunggu datangnya ambulans," ujarnya.
Nur Khamid berharap nyawa Rifai dapat diselamatkan meski kondisinya terluka parah.
• TMMD ke-103, Rumah Mbah Usrek di Desa Blimbing Kediri Bakal Direhabilitasi
"Kelihatannya yang mengalami luka di bagian kepala dan dada. Mudah-mudahan korban dapat diselamatkan," ungkapnya.
Saat ini Rifai masih dalam perawatan intensif di RSUD Gambiran 2 Kediri.
Sementara Suhermanto (49), sopir truk box bermuatan amunisi, warga Turen, Kabupaten Malang, terluka di bagian wajah dan tangan terkena serpihan pecahan kaca kendaraan truk yang pecah.
Pada kecelakaan ini, benturan terjadi di bagian depan sebelah kiri.
• Pasar Setono Betek Kota Kediri Mau Diresmikan, Para Pedagang Tetap Enggan Pindah
Dia juga mengatakan, jika sampai membentur bagian box yang bermuatan amunisi dapat berakibat fatal.
Diungkapkan Nur Khamid, jalur Kediri-Blitar yang melintas di Desa Blabak memang dikenal sebagai jalur tengkorak.
Meski jalannya lurus namun sering terjadi kecelakaan yang merengut korban.
Masyarakat yang melintas diimbau berhati-hati dan menjaga keselamatannya.
• Didanai PT Gudang Garam. Pembebasan Lahan Bandara Kediri Kurang 170 Hektar
Sesuai rencana, rombongan konvoi truk box bermuatan amunisi berangkat dari pabrik PT Pindad, Kabupaten Malang dengan tujuan gudang amunisi di Saradan, Kabupaten Madiun.
Kondisi truk bermuatan amunisi ini dikawal Peltu Nanang dari petugas Polisi Militer.
Karena mengangkut bahan peledak yang berbahaya, di belakang truk tertulis jarak aman dari kendaraan 25 meter. (Didik Mashudi)