5 Fakta Terbaru Kasus Hilangnya Jurnalis Jamal Khashoggi, Bodyguard Pangeran Disebut Jadi Pembunuh
Bodyguard Pangeran Saudi disebut sebagai pembunuh sang jurnalis. Simak 5 fakta terbarunya di sini
Penulis: Januar AS | Editor: Adi Sasono
Menurut laporan Middle East Eye, rekaman itu mengungkap bahwa Tuan Khashoggi diseret dari kantor Konsul Jenderal Saudi ke meja di ruang kerja sebelah, di mana ia dibedah.
• Amien Rais Desak Jokowi Copot Tito Karnavian, Yusril Sebut Mengada-ada: Beda dengan Desakan Saya
3. Bodyguard Pangeran Saudi
Media Amerika Serikat (AS) The New York Times memberitakan, pelaku pembunuhan diidentifikasi sebagai bodyguard sang pewaris tahta Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS).
Dalam artikel itu dijelaskan, otoritas Turki menggali informasi dari teknologi pengenal wajah, pusat data nomor ponsel, dokumen Saudi yang bocor, saksi mata, serta media lain.
Satu di antara pelaku, Maher Abdulaziz Mutreb, dulunya sempat bertugas sebagai diplomat Kedutaan Besar Saudi di London, Inggris, pada 2007.
Dari berbagai foto yang beredar Mutreb mendampingi Pangeran MBS dalam kunjungannya ke Madrid, Paris, maupun markas PBB.
• Ratna Sari Dewi Cium Aroma Soekarno Saat Haul Sang Proklamator, Rachmawati Ungkap yang Terjadi
Tiga pelaku lainnya teridentifikasi bernama Abdulaziz Mohammed al-Hawsawi, Thaar Ghaleb al-Harbi, dan Muhammed Saad Alzahrani.
Harbi dan Alzahrani merupakan nama yang sama dengan anggota Pasukan Pengamanan Kerajaan.
Dilaporkan, setidaknya 9 dari 15 pelaku yang terlibat dalam menghilangnya Khashoggi bekerja di dinas keamanan, militer, maupun badan pemerintah lainnya.
• Cerita Ani Yudhoyono Tahan Tangisannya Saat Diwawancara, Sampai Ada Pertanyaan yang Dicoret Staf
4. Sempat dicegah dan diminta lakukan di luar gedung
Media Turki, Hurriyet Daily News, memberitakan, laporan rekaman suara pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istambul menunjukkan, peristiwa itu nyaris dicegah oleh Atase Saudi di Istambul, Mohammad Utaybi.
Dalam rekaman suara, terdengar suara Mohammad Utaybi, meminta agar pembunuhan itu tidak dilakukan di dalam gedung Konsulat Saudi.
Mohammad Utaybi sempat terdengar mengatakan : "Lakukan di luar gedung ini, atau aku akan terkena masalah nanti,"
Kemudian, terdengar suara pria lain di dala rekaman suara :
"Diam kalau kau ingin hidup saat kau kembali ke Saudi,"