Rumah Poltiik Jatim
Pengamat Anggap Sandiaga Uno Bawa Narasi Pesimistis, Langsung Beri Contoh Sosok Mahathir Mohamad
Pengamat ungkap selama ini Sandiaga selalu membawa narasi pesimistis. Dia pun mencontohkan Mahathir Mohamad
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
Ia menjelaskan memang narasi politik dapur yang dilontarkan kerap memantik perhatian, dan memang itu yang diinginkan, namun seyogyanya sesuai dengan nalar publik yang positif, yang berisi unsur optimistis.
"Saya menilai, kalau penantang (Prabowo - Sandiaga Uno) itu membangun narasi-narasi yang pesimistis, itu cukup memberatkan untuk mengontrol elektabilitas, jadi mestinya narasi yang dibangun adalah narasi yang menggairahkan, yang bisa menimbulkan optimistis di Indonesia," jelas Surokim kepada TribunJatim.com, Rabu (17/10/2018).
Dosen komunikasi politik itu menjelaskan jika publik disuguhkan dengan narasi pesimistis, malah membuat masyarakat tidak respect.
Surokim menyontohkan, di Malaysia Mahathir Mohamad yang terus menebarkan optimistis saat kampanye, akhirnya membuat dirinya terpilih kembali sebagai Perdana Menteri Malaysia.
• Urai Kemacetan, Pemkab Bangkalan Pasang Pagar di Pasar Tanah Merah
• Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto Taklukkan Wakil China di Babak Pertama Denmark Open 2018
"Faktor di Malaysia, sentimen begitu yang menciptakan orang-orang berbalik mendukung Mahathir Muhammad, Menurut saya Sandiaga harus belajar untuk membangun narasi yang optimis, jangan narasi yang pesimis, apalagi yang membuat masyarkat menjadi sensitif dan tidak respect," ujarnya.
Peneliti di Surabaya Survey Center (SSC) itu menyarankan agar pasangan Prabowo- Sandi yang menjadi penantang harus bisa memberikan alternatif terbaik bagi rakyat.
"Menjadi penantang itu harus bisa memberikan alternatif terbaik yang bisa memberi harapan2 baru, tidak kemudian memunculkan pesimisme baru," pungkasnya.
• Ricky/Debby Sukses Tundukkan Perlawanan Wakil China di Babak Pertama Denmark Open 2018
• PMI Kabupaten Malang Siap Kirim Tim Shelter dan Watsan ke Palu