Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kopi Biji Juwet Made In Lamongan, Nyruput Kopi Dengan Beragam Manfaat untuk Kesehatan Tubuh

Kopi Biji Juwet buatan warga Kabupaten Lamongan ini bisa dicoba, karena memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM/HANIF MANSHURI
Wanita penggemar kopi menunjukkan Kopi Juwet yang diproduksi anak Lamongan, Senin (22/10/2018). 

Kopi Juwet memiliki berbagai kandungan yang dapat mencegah dan mengobati sejumlah penyakit, seperti menurunkan gula darah, mencegah penyakit jantung, mengobati infeksi, melancarkan pencernaan, mencegah kanker, dan menjaga kesehatan mulut.

Setelah uji laboratorium, biji juwet ini mempunya kandungan zat tanin, asam galat, insulin plasma. "Juga jambosin," katanya.

Selain memiliki sejumlah kasiat, keunikan rasa yang dimiliki juga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen kopi dengan merk Viral Coffee ini.

Ansor dan Banser di Lamongan Pilih Aksi Bersihkan Sampah di Bengawan Solo

Ismail memproduksi denfa. dua varian, yaitu original dan campuran kopi 30 persen dan biji Juwet 70 persen.

Untuk kemasan 200 gram Viral Coffee, Ismail membandrolnya dengan harga Rp 20 ribu per 200 gram, sedangkan untuk kemasan 250 gram dijual seharga Rp 25 ribu.

Hanya saja, ia belum berani untuk melakukan produksi berskala besar, karena kopi Juwet produksinya tersebut masih belum memiliki ijin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT).

Sementara baru di online, pasar tetangga, belum berani produksi banyak.

"Ya karena belum punya ijin IRT," katanya.

Lalu dari mana suami istri ini mendapat biji Juwet? Mereka mengaku sangat mudah untuk mendapatkan biji buah Juwet karena desa dan kecamatan sebelah yakni satu daerah dengan kebun buah Juwetnya yakni di Desa Lopang Kecamatan Kembangbahu.

Dijepit 2 Truk dari Depan & Belakang di Jl Raya Malang-Surabaya, Espass Terbakar & 3 Penumpang Tewas

Satu kilo biji buah Juwet, dibeli dengan harga Rp 5 ribu dari warga. "Di Desa sebelah, yaitu Desa Lopang, sebagai desa dengan kebun buah Juwet sehingga mudah didapat," ujarnya.

Pasangan suami istri ini berencana akan mengembangkan kopi Juwet dengan beberapa varian rasa. "Ya kita akan coba," katanya.

Selain itu, Ni'ma mengaku sudah mencoba melakukan untuk pembibitan buah Juwet dengan melibatkan di tiga titik.
Dengan cara pembuatan pembibitan ini diharapkan usaha kopi Juwet akan berlangsung lama.

Sebab saat ini masih banyak masyarakat yang enggan berkebun Juwet."Insya Allah dengan cara membuat pesemaian ini, bisnis kopi Juwet bisa kontinyu produksinya.

Kalau dari biji, lima tahun kemudian pohonnya baru bisa berbuah.

Ni'matus Sholihah juga mengaku sudah menggandeng teman di salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Jawa Barat.

Kaligrafi Teks Pancasila Raksasa di Ponpes Salafiyah Syafiiyah Situbondo Pecahkan Rekor MURI

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved