Pelindo III Mulai Operasikan Tank Storage di Terminal Nilam Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
Terminal Nilam yang dikelola PT Pelindo III (Persero) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah mulai mengoperasikan tank storage.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM. SURABAYA - Terminal Nilam yang dikelola PT Pelindo III (Persero) di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sudah mulai mengoperasikan tank storage atau tangki penimbun untuk produk curah cair.
Keberadaan tangki penimbun ini diklaim mampu meningkatkan efektivitas kinerja sandar, bongkar dan muat produk CPO (Crude Palm Oil) atau minyak kelapa sawit yang pasar industri pengolahannya cukup banyak di Surabaya.
"Kehadiran tank storage ini merupakan inovasi baru kami untuk mengefisienkan pelayanan curah cair sehingga bisa memotong rantai antrian truk dan waktu, serta biaya," kata Amiroel Koesni, General Manager Terminal Nilam-Mirah, Selasa (23/10/2018).
• Persela Vs Barito Putera: Syahroni Menitikkan Air Mata Seusai Cetak Gol ke Gawang Mantan Timnya
Selama ini pelayanan curah cair dilakukan oleh pihak swasta dengan sistem truck loosing atau dari kapal langsung dibongkar ke truk tangki dan kemudian dikirim ke pemilik barang.
Kini, para pemilik barang curah cair dapat memanfaatkan tank storage yang disediakan oleh Pelindo III di Terminal Nilam.
"Dari hasil analisa, tren arus barang curah cair non BBM di dermaga umum Pelabuhan Tanjung Perak selama 3 tahun terakhir naik ± 11 persen dimana pada tahun 2017 sebesar 2,7 juta ton, maka merupakan peluang yang baik jika Pelindo III dapat mengoptimalisasi pelayanan dan kinerja bongkar muat curah cair," ungkap Amiroel.
Menempati lahan seluas 6.693 meter persegi di jalan Nilam tengah, dan dilengkapi total enam tangki yang terdiri dari tiga unit tangki berkapasitas 5.600 ton dan tiga unit lainnya dengan kapasitas 3.600 ton.
Storage Tank tersebut terhubung dengan pipa hingga ke dermaga di Nilam Timur yang memiliki panjang tambatan 285 m dengan kedalaman kolam hingga -9 Mlws.
"Saat ini dari enam ini, masih empat yang dipakai, dua masih menunggu dipakai, dan akan kami tambah dua lagi di sisi areal curah kering, yang saat ini sebagian sudah dipindah ke Pelabuhan Gresik," jelas Amiroel.
• Jalani Pemeriksaan, Atiqah Hasiholan Rileks Saat Dicecar 16 Pertanyaan Soal Kasus Ratna Sarumpaet
Dengan adanya fasilitas storage tank tersebut, maka kapal yang akan bongkar curah cair tidak perlu menunggu ketersediaan truck tanker lagi namun bisa kapan saja membongkar muatannya karena dari kapal langsung dihubungkan dengan pipa dan dapat disalurkan ke tangki penimbun sementara tersebut.
Storage tank Pelindo III yang diperuntukan untuk layanan CPO (turunannya) dan Mollases itu juga memiliki keunggulan diantaranya menerapkan manajemen sistem monitoring terpadu dengan sistem otomasi.
Untuk tangki dilengkapi dengan flow meter dengan akurasi + 0,1 persen control level dan temperature sensor.
Filling system dengan 4 titik pipe line pengisian truck tanker dengan 4 unit jembatan timbang dan pompa dengan kapasitas 120 M3/Hour.
"Dengan kehadiran layanan baru tersebut diharapkan dapat mempersingkat waktu sandar kapal dari sebelumnya 44 jam menjadi 25 jam karena kecepatan bongkar curah cair dari sebelumnya 72 ton dan setelah ada storage tank menjadi rata-rata 120 ton per jam," terang Amiroel.
• Kalah dari Persela, Jacksen F Tiago Akui Barito Putera Hanya Kurang Beruntung
Saat ini yang memanfaatkan tank storage ini sudah ada tiga perusahaan.
Yaitu Sinar Mas Group dan PT Smart serta Wings Group.
Mereka menggunakan CPO sebagai bahan baku minyak goreng dan lainnya.
"Selain itu ada satu perusahaan lagi yang meminta kami untuk menyediakan in dan out. Jadi bongkar masuk tank storage, kemudian masuk lagi dari tank storage langsung ke kapal tangker lain untuk ekspor," ungkap Amiroel.
Selain itu juga ada perusahaan yang minat untuk dari tank storage langsung ada pipa penghubung ke lokasi pengolahan yang disiapkan tak jauh dari lokasi Pelabuhan Tanjung Perak.
Di lingkungan yang dilakukan BUMN Pelabuhan, layanan dan fasilitas tank storage di Pelindo III ini merupakan yang pertama.
Di Pelindo I, II dan IV, belum ada yang memiliki fasilitas ini.
Sementara untuk swasta, fasilitas ini sudah banyak tersedia terutama pelabuhan yang langsung terhubung dengan industrinya.
• Pengemudi Mobil Corolla yang Hantam Air Mancur di Surabaya Diduga Mengantuk