Rumah Politik Jatim
KPU Kota Blitar Ajak Pemilih Pemula Disabilitas agar Tidak Golput pada Pemilu 2019
Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Kota Blitar mendapat sosialisasi tentang tata cara mengikuti pemilihan umum (Pemilu).
Penulis: Samsul Hadi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Atas Luar Biasa (SMALB) Kota Blitar mendapat sosialisasi tentang tata cara mengikuti pemilihan umum (Pemilu), Selasa (30/10/2018).
Para siswa berkebutuhan khusus itu diminta tidak golput pada Pemilu 2019.
Kegiatan sosialisasi untuk pemilih pemula penyandang disabilitas sedikit berbeda.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar menyampaikan materi dengan cara menghibur.
• Pakai Pita Hitam, Pegawai Pajak Berkunjung ke Rumah Orang Tua Korban Pesawat Lion Air di Blitar
• Putranya Jadi Penumpang Lion Air JT-610, Siti: Kalau Meninggal, Saya Mau Dia Dimakamkan di Blitar
KPU menyelingi kegiatan menyanyi dan bercanda di sela-sela menyampaikan materi ke para siswa disabilitas.
"Suasananya dibuat sesantai mungkin, agar siswa tidak tegang. Makanya di tengah-tengah materi kami selingi dengan menyanyi dan bercanda," kata Komisioner Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Blitar, Ummu Chairu Wardani.
Ummu mengatakan, para siswa berkebutuhan khusus juga mempunyai hak pilih di ajang Pemilu 2019.
Karena itu, KPU meminta para siswa berkebutuhan khusus ikut menyalurkan hak pilihnya, dan jangan sampai golput pada Pemilu 2019.
• Hesti Nuraini, Penumpang Lion Air JT-610 Asal Blitar, Keluarga: Dia Sudah Lama Tinggal di Jakarta
"Sebagai pemilih pemula, siswa berkebutuhan khusus jangan sampai golput," ujarnya.
Jumlah pemilih pemula di Kota Blitar sendiri diperkirakan mencapai 4.000 orang.
Pemilih pemula itu mayoritas pelajar tingkat SMA.
Saat ini, KPU terus mendata pemilih pemula agar bisa ikut mencoblos pada Pemilu 2019.
• Cerita Masa Kecil Hazka, Korban Lion Air JT 610 Asal Blitar, Sang Ibu: Selalu Juara, Suka Belajar
• Mahasiswi UIN Malang Lapor ke Polisi setelah Dititipi Bayi oleh Seorang Perempuan Tak Dikenal
Sosialisasi itu diikuti sebanyak 31 siswa berkebutuhan khusus.
Para siswa yang ikut sosialisasi penyandang tuna grahita, tuna rungu, tuna netra, dan down syndrome.
Mereka terlihat antusias mengikuti sosialisasi dari KPU.
Seperti yang dilakukan Melvin Tantino.
Penyandang tuna grahita ini terlihat aktif bertanya ke pemateri.
• Gelar Sidak, DPRD Kota Malang Akan Panggil Pengelola Toko Modern Tak Berizin
• Ban Meletus, Mobil Dosen di Kota Blitar Tabrak Tiang Rambu Lalu Lintas
Dia juga sempat menanyakan soal arti golput ke pemateri.
Dengan sabar, pemateri menjelaskan arti golput ke Melvin.
"Saya sudah pernah ikut Pemilu pada Pilgub Jatim lalu. Pilpres nanti yang kedua kalinya," kata Melvin. (Samsul Hadi)