Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Lion Air Jatuh

Tragedi Lion Air JT-610 Membuat Rusdi Kirana Syok, Siap Disanksi hingga Beri Uang ke Keluarga Korban

Pendiri Lion Air Group, Rusdi Kirana menyampaikan beberapa hal terkait tragedi yang terjadi pada perusahaan penerbangan Airlines-nya.

Penulis: Ignatia | Editor: Ani Susanti
kolase Kompas.com, Tribunnews.com
Rusdi Kirana menjumpai keluarga korban pesawat 

Rusdi Berikan Uang

Kepada media, Rusdi menyampaikan, pihak Lion Air akan memberikan uang Rp 5 juta untuk keluarga korban.

Uang itu di luar kompensasi.

Diharapkan uang itu bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan mereka selama menunggu proses evakuasi dan identifikasi korban.

Banyak Kalangan Profesional Jadi Korban Jatuhnya Lion Air JT 610, Khofifah Ucapkan Bela Sungkawa

"Mulai besok kita akan berikan uang Rp 5 juta untuk biaya hidup mereka di sini," ujar Rusdi setelah menemui keluarga korban di Hotel Ibis Cawang, dikutip dari Kompas.com.

Selain itu, nantinya Lion Air juga akan memberikan uang Rp 25 juta kepada keluarga korban yang yang jenazahnya sudah ditemukan.

Uang itu untuk biaya pemakaman jenazah.

Sosok Istri Pilot Pesawat Lion Air JT 619 Bhavye Suneja yang Baru 2 Tahun Menikah, Rela Ikut Suami

Rusdi Siap Diberi sanksi

Ia menyatakan bahwa Lion Air siap untuk diaudit karena kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610.

Termasuk menerima sanksi bila ditemukan ada kesalahan manajemen.

"Kami tidak keberatan kalau memang ada hasil temuan yang menurut (audit) itu kami salah, kami tidak keberatan ada penalti," kata dia, dilansir dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Kepala Basarnas Muhammad Syaugi (kanan), dan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Lakamana Muda Yudo Margono (kedua kiri) meninjau puing pesawat Lion Air JT 61O dan barang yang ditemukan di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018).
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan), Kepala Basarnas Muhammad Syaugi (kanan), dan Panglima Komando Angkatan Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Lakamana Muda Yudo Margono (kedua kiri) meninjau puing pesawat Lion Air JT 61O dan barang yang ditemukan di posko Basarnas, Terminal JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (30/10/2018). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Rusdi Menerima Konsekuensi Citra Buruk oleh Beberapa Negara Dunia

Rusdi turut memberi komentar terkait kabar bahwa pemerintah Australia melarang siapapun memakai maskapai Lion Air jika bepergian ke Indonesia.

Rusdi juga mengomentari kebijakan Pemerintah Australia yang melarang pegawai negaranya untuk tidak menggunakan Lion Air selama di Indonesia.

Sosok Istri Bhavye Suneja, Pilot Lion Air JT 610, Rela Tinggalkan Karir Demi Ikut Suami di Indonesia

Petugas saat mencari korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di kawasan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Petugas Basarnas dibantu TNI dan Polri melakukan pencarian hingga malam hari.
Petugas saat mencari korban dan serpihan pesawat Lion Air JT 610 di kawasan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Petugas Basarnas dibantu TNI dan Polri melakukan pencarian hingga malam hari. (Tribunnews/JEPRIMA)

Rusdi tak masalah dengan penyataan itu.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved