Pameran Lukisan 'Attendance!' di Artotel Surabaya, Hadirkan Karya Penuh Makna dengan Teknik Berbeda
Potongan lembar majalah, koran atau gambar bisa dibentuk dan ditumpuk menjadi lukisan, yang disebut teknik kolase.
Penulis: Sudarma Adi | Editor: Ani Susanti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Potongan lembar majalah, koran atau gambar bisa dibentuk dan ditumpuk menjadi lukisan, yang disebut teknik kolase.
Teknik ini yang dipakai seniman asal Magelang, Sulung Widya, sehingga tercipta enam karya lukis, dalam pameran tunggal bertajuk ‘Attendance!’ yang dipajang hingga 25 November di Artotel Surabaya.
Seniman kelahiran 1985 ini bertutur, teknik ini memberi wawasan berbeda dalam seni lukis.
Dia menggabungkan potongan gambar berbeda, lalu terbentuk objek mirip humanoid atau kendaraan.
Objek ini lalu dicetak, dan disablon di atas kanvas.
“Setelah desain terbentuk, barulah dicat akrilik secara manual. Proses penggarapan tergantung tingkat kesulitan, bisa seminggu hingga sebulan untuk tiap lukisan,” jelasnya di Artotel Surabaya, Jumat (2/11/2018).
• Kembali Rebut Animo Pasar, HMD Global Kenalkan Nokia 6.1 Plus di Surabaya, Harga Mulai Rp 3,4 Juta!
Dengan teknik kolase ini, dia membuat enam lukisan dengan tajuk ‘Attendance !’.
Tajuk yang berarti kehadiran ini seperti pembuktian pada dirinya untuk menghasilkan lukisan terbaik.
Pasalnya, sejak lima tahun terakhir ini dia lebih banyak sibuk dengan komunitas seni rupa di Jogjakarta, daripada karya lukisnya.
“Saya menghadirkan karya lukis terbaik yang dimiliki,” tutur lulusan ISI Jogjakarta ini.
Ada beberapa lukisan yang jadi andalannya, seperti lukisan besar berjudul Devided Attention.
Lukisan yang dibanderol Rp 10-12 juta ini menampilkan belasan kolase dengan tulisan ‘Risk’, ‘Rise’ dan ‘All day’.
• Tri Rismaharini Berharap Tak ada Demo Soal Bendera di Surabaya: Kita Jaga Keamanan dan Civitas Kota
Lukisan ini bermakna bahwa apapun masalah dan risiko yang dihadapi, maka itu harus disikapi dengan keteguhan hati dan pikiran cerah.
Ada juga lukisan berjudul For My Family, For My Friends.
Lukisan ini adalah bentuk syukur atas support dan perhatian keluarga atau orang yang disayangi.
Sedangkan Hotel Manager Artotel Surabaya, Eggy Rigata menjelaskan, dia mengapresiasi positif pameran seni ini.
Apalagi, dengan adanya konsep berbeda, yakni seni dengan teknik kolase.
“Ini adalah kreasi yang luar biasa. Kami berharap pengunjung bisa menikmati karya seni ini,” pungkasnya. (Sda)
• Judika Meriahkan Pengundian Hadiah Simpeda Bank Jatim di Surabaya, Bawakan Lagu Rock hingga Dangdut!