Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pesawat Lion Air Jatuh

Menangis Dengar Curhatan Keluarga Korban Lion Air JT 610, Kepala Basarnas: Kami Bukan Manusia Super

Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menangis di hadapan keluarga korban Lion Air JT610.

Editor: Pipin Tri Anjani
Youtube channel Kompas tv via Tribunnews.com
Kepala Basarnas M Syaugi menangis 

TRIBUNJATIM.COM - Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi menangis di hadapan keluarga korban Lion Air JT 610.

Tak hanya Syaugi, Kepala KNKT Soerjanto Tjahjono juga menitikan air mata di hadapan keluarga korban Lion Air JT 610.

Keluarga korban jatuhnya Lion Air JT610 mengungkapkan curahan hatinya di depan para petinggi yakni Basarnas, TNI, Kementerian Perhubungan, KNKT dan DVI Polri.

Keluh kesah itu disampaikan oleh keluarga korban dalam tajuk kegiatan konferensi pers proses evakuasi Lion Air JT 610.

Para keluarga korban Lion Air JT 610 itu pun memberikan masukan serta saran perihal tindakan yang harus dilakukan petinggi.

14 Jenazah Korban Lion Air Berhasil Diidentifikasi Tim DVI RS Polri Kramatdjati Sampai Sore Ini

Hal itu terkait belum ditemukannya beberapa jasad para korban Lion Air JT 610.

Saat menyampaikan keluh kesah tersebut, beberapa anggota keluarga korban Lion Air JT 610 terlihat ada yang menangis.

Hal tersebut seolah menjadi ungkapan kesedihan mereka lantaran masih belum menemukan jasad sang keluarga usai tragedi Lion Air JT 610.

Usai mendengarkan curhatan dan masukan para keluarga korban, para petinggi pun memberikan tanggapannya.

Salah satu yang menarik perhatian kelaurga korban adalah tanggapan dari Kepala Basarnas, Marsekal Madya M Syaugi.

Di tengah-tengah memberikan tanggapannya, M Syaugi terlihat tak kuasa menahan tangis.

Pesan Sang Istri untuk Penyelam Evakuasi Lion Air JT 610 Syachrul Anto: Tunggu Aku di Jannah-Nya

Hal itu tampak saat kepala Basarnas itu menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak keluarga yang selalu memberikan perhatian untuk timnya.

"Terima kasih kepada bapak ibu sekalian yang begitu perhatian dengan kami, khususnya dari Tim SAR gabungan," ujar M Syaugi dilansir dari tayangan Kompas TV, Senin (5/11/2018).

Lebih lanjut, kepala Basarnas itu pun mengakui bahwa timnya bukanlah tim yang sempurna.

Meski begitu, M Syaugi meyakini keluarga korban bahwa ia dan timnya akan berusaha sekuat tenaga.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved