Ribuan Warga di Perak Utara Surabaya Keluhkan Puluhan Tahun Tak Bisa Dapatkan Air Bersih
Untuk bisa mandi dan mencuci, warga menggali sumur dan memompanya ke atas untuk mendapatkan air dari dalam tanah.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Ayu Mufihdah KS
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan warga di RW 9 Kalimas Baru, Perak Utara, Pabean Cantian, mengeluhkan puluhan tahun tidak bisa mendapatkan akses air bersih padahal tinggal sebagai warga Kota Surabaya.
Hal tersebut menjadi maslah utama yang dihadapi warga di empat RT yaitu di RT 8, 11, 12, 13, 14, sebanyak 1500 KK di wilayah tersebut tidak bisa menikmati air bersih lantaran tak terjangkau PDAM.
Kukuh Rulianto, warga RW 9, saat dikunjungi reses anggota DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron dan PDAM Surya Sembada, Senin (5/11/2018), mengatakan bahwa selama lebih dari 30 tahun belakangan, warga menggantungkan air bersih dari membeli eceran dan juga dari air sumur.
"Kampung kami ada di kelilingi pergudangan dan industri. Air bersih tidak bisa masuk karena terkendala oleh perusahaan perusahaan yang mengelilingi kampung kami," kata Kukuh.
• Identitas Belum Diketahui, Korban Kecelakaan di Tol SuMo Dibawa ke RS Dr Wahidin dan RS Petrokimia
Untuk bisa mandi dan mencuci, warga menggali sumur dan memompanya ke atas untuk mendapatkan air dari dalam tanah.
Sedangkan untuk memasak dan minum, warga terpaksa harus membeli air kalengan dan biasanya tidak murah.
Namun hal itu harus dilakukan lantaran jika memaksa masak dan minum dan air sumur, akan terasa payau sehingga tidak layak dikonsumsi.
"Kami berharap tahun ini dengan dibantu wakil rakyat dan Pemkot serta PDAM kampung kami bisa dapat air bersih," katanya.
• TERBARU - Kecelakaan Maut di Tol Sumo Gresik, 5 Orang Dinyatakan Meninggal Dunia
Hal senada juga disampaikan oleh anggota DPRD Kota Surabaya, Buchori Imron, yang mendatangi kampung ini untuk reses.
Ia mengaku menyayangkan warga di Kota Pahlawan yang masih mengalami krisis air.
Sebagai kota yang banyak mendapatkan penghargaan, seharusnya ada perhatian lebih dari Pemkot dan juga PDAM terhadap perkampungan warga yang mengalami kasus tipikal terkendala lingkungan sehingga tak dapat aliran air bersih.
"Kami meminta agar PDAM bisa membantu warga di kampung Kalimas Baru II. Karena bayangkan, air adalah kebutuhan mendasar manusia. Mereka bertahun-tahun tak dapatkan air bersih," ucap politisi PPP ini.
• Telkomsel Gandeng Polres Mojokerto Kota dalam Pengembangan Program Pembayaran Layanan dengan Tcash
Menjawab masalah itu, Direktur PDAM Surya Sembada Mudjiaman mengatakan, jika dilihat dengan satu mata kepala maka masalah ini susah diatasi.
Namun lantaran kenyataannya kendala hidup dikelilingi kawasan indistri dan pergudangan dihadapi oleh warga, maka bagaimanapun PDAM sebagai perusahaan plat merah harus bisa menyelesaikan masalah.
"Menurut saya harus bisa mereka dapat air bersih. Harus ada kerjasama antara RT, RW, Lurah, dan perusahaan-perusahaan di sini untuk memberi akses," kata Mudjiaman.
Pria lulusan ITS ini mengatakan, akses pipa untuk bisa ke RW 9 itu kemungkinan tidak besar.
• Jalan Daendels Pantura Bergelombang, Warga Sidayu Gresik Tanam Pohon Pisang di Tengah Jalan
Namun ia berani memastikan bahwa pipa itu aman dan bisa di atasnya dilewati truk dan kendaraan besar yang lain.
Menurutnya semua elemen harus mendukung agar keinginan hak asasi terpenuhinya kebutuhan air tahun ini bisa tercapai.
"Dari kami tidak ada hambatan kecuali ijin meletakkan pipa. Kalau itu bisa dibantu kami pastikan kami bisa support," ucapnya.
Pihaknya mengupayakan untuk melewatkan pipa di jalur yang ada dengan menggunakan jalur pipa air.
"Tinggal nanti selanjutnya warga harus rukun, air akan dipakai sama-sama. Kita akan bantu pelaksanaan sehari-harinya," pungkas Mudjiaman.
• Satu Pekan Operasi Zebra, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Jaring Ribuan Pelanggar Lalu Lintas