Polisi Datangkan Psikolog Polda Jatim untuk Periksa Kondisi Anak yang Mengaku Diculik di Mojokerto
Lantaran dinilai mengarang cerita penculikan, pihak kepolisian memanggil psikolog untuk memeriksa kondisi MA.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
Menurut pengakuan MA, tak lama kemudian dia digiring penculik ke sebuah rumah kosong di Perumahan Griya Permata Meri, Blok A2 Nomor 34, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Dia dibawa masuk oleh penculik melalui pintu depan.
Di dalam rumah kosong itu MA mengaku melihat ada dua orang anak yang disekap.
• Gelar Razia, Satpol PP Kota Kediri Amankan Pasangan Bukan Suami Istri dalam Kamar Kos
Di dalam rumah kosong, dari pengamatan AM terdapat kursi, lampu dan minuman.
Beruntungnya, dari pengakuan MA, dia berhasil kabur ketika dua penculik itu membeli tali rafia yang digunakan untuk mengikatnya.
Dia pun mengayuh sepeda anginnya hingga sampai ke rumahnya.
Sesampainya di rumahnya Desa Tambak Angung, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, dia menceritakan kejadian itu ke ibunya.
• Kecelakaan di Tol Sumo Kembali Terjadi, Belasan Penumpang Elf Terguling-guling dalam Mobil
Mendengar cerita sang buah hati, ibu MA langsung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya ke Polsek Mojoanyar.
Polsek Mojoanyar menyarankan untuk langsung melaporkan ke Unit PPA Satreskrim Polres Mojokerto.
Anggota Satreskrim langsung menindaklanjuti laporan dari ibu dan MA.
Mereka bersama anggota Polres Mojokerto Kota mendatangi rumah yang dimaksud oleh MA.
Kondisi rumah yang dimaksud MA memang tampak tak berpenghuni.
• Cerita Korban Tergulingnya Mobil Elf di Tol Surabaya-Mojokerto, Terus Sebut Nama Tuhan dan Pasrah
• Hendak Potong Dahan, Pria di Kediri Tewas Tersengat Listrik saat Panjat Pohon Matoa
Kedua pintu rumah itu terkunci rapat.
Namun, jendela depan rumah bagian tengah tak dilengkapi kaca.
Di depan jendela ada dua tas koper hitam penuh debu dan jendela.
Lantai rumah pun penuh debu.
Pengecekan dilakukan hingga pukul 02.00 WIB.
Dari hasil pengecekan sementara tak ada tanda-tanda atau jejak manusia masuk ke rumah. (Danendra Kusuma)