Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Komunitas Disabilitas Sumbang Besi Bekas ke Kantor Satpol PP Kota Kediri untuk Korban Gempa Palu
Aksi cabut paku untuk korban bencana Palu mendapat respons positif masyarakat Kota Kediri.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Aksi cabut paku untuk korban bencana Palu mendapat respons positif masyarakat.
Malahan hingga H-1 donasi dari masyarakat terus mengalir ke Kantor Satpol PP Kota Kediri, Sabtu (9/11/2018).
Salah satunya datang dari komunitas Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Cabang Kota Kediri.
Komunitas ini menyerahkan donasi besi bekas kepada petugas satpol.
• LKPJ-AMJ Wali Kota Kediri 2014-2019, 182 Indikator Sasaran Naik, 15 Indikator Turun
• Cerita Ayah Melihat Putrinya Tewas dalam Insiden di Viaduk saat Menonton Surabaya Membara
Sementara donasi lainnya yang masuk dari masyarakat juga berdatangan.
Ada yang menyumbangkan sepeda bekas, bongkaran pagar besi, bekas kompor gas, pelat nomor kendaraan serta atap seng bekas.
Bantuan donasi yang diterima sudah lebih dari 2 kuintal, yang terdiri besi dan paku bekas serta barang bekas lainnya.
• Warga Desa Sambirejo Kediri Temukan Bayi Perempuan dalam Kardus, Diduga Dibuang Orang Tuanya
Kabid Trantibun Satpol PP Kota Kediri, Nur Khamid menjelaskan, kegiatan cabut paku untuk korban bencana Palu ini akan dihadiri Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar di depan TMP.
"Peserta kegiatan ini terdiri dari masyarakat, pelajar dengan sasaran sepanjang jalan yang ada di Kota Kediri," jelasnya.
Paku dan besi bekas hasil donasi masyarakat akan dijual dan uangnya didonasikan untuk korban bencana gempa dan tsunami di Palu.
Sampai saat ini sudah terkumpul paku, besi dan barang bekas yang disumbangkan masyarakat.
• Update Insiden Kereta Api Viaduk Surabaya Membara, Cerita Korban hingga Komentar Tri Rismaharini
• VIDEO: Detik-detik Insiden Viaduk yang Tewaskan Penonton Surabaya Membara di Jalan Pahlawan
"Jumlahnya sudah lebih dari dua kuintal," ujarnya.
Nur Khamid mengimbau dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi serta peduli dengan mengumpulkan paku, besi atau barang bekas lainnya.
Kegiatan donasi ini bakal berlangsung hingga 17 November 2018. (Didik Mashudi)