Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

DPRD Menyetujui Rancangan APBD Banyuwangi 2019 sebesar Rp 3,1 Triliun

DPRD Banyuwangi menyetujui Raperda Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2019.

Penulis: Haorrahman | Editor: Dwi Prastika
SURYA/HAORRAHMAN
Pengesahan RAPBD Banyuwangi 2019 oleh Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, di gedung DPRD, Senin (19/11/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI - DPRD Banyuwangi menyetujui Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Banyuwangi tahun anggaran 2019.

Dalam Raperda tersebut, belanja APBD tahun 2019 yang diajukan pemkab sebesar Rp 3,125 triliun.

Setelah disetujui, Raperda APBD akan segera dikirim ke Gubernur Jawa Timur untuk dievaluasi sebelum disahkan menjadi Peraturan Daerah (Perda).

PT ASDP Tutup Dermaga LCM Ketapang Banyuwangi, Jalur Kendaraan Lewat Pintu Dermaga MB dan Ponton

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas mengucapkan apresiasi tinggi kepada dewan yang telah menyetujui Raperda tersebut.

“Atas nama pribadi dan eksekutif, kami mengucapkan terima kasih. Dengan persetujuan Dewan atas Raperda APBD ini berarti kita telah berhasil menetapkan produk hukum daerah yang menjadi landasan penganggaran semua kegiatan pembangunan daerah pada 2019 nanti. Semoga yang kita rencanankan bisa berjalan dengan baik,” kata Abdullah Azwar Anas, Selasa (20/11/2018).

Menurut Abdullah Azwar Anas, APBD 2019 akan fokus pada empat hal, yakni, pengembangan SDM, infrastruktur, pelayanan publik, dan pengembangan ekonomi kreatif.

Banyuwangi Batik Festival Sukses Bawa Perajin Lokal ke Industri Fashion Nasional

Untuk pengembangan SDM, kata Abdullah Azwar Anas, pada 2019 nanti pemkab akan banyak menggelar pelatihan penguatan SDM perempuan dan anak-anak muda.

Tak ketinggalan juga pelatihan bagi para guru.

“Pelatihan guru ke depan akan kita dorong tidak hanya tentang pendidikan, tapi juga bekal entrepreneurship,” kata Abdullah Azwar Anas.

Terkait infrastruktur, Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya akan fokus pada dua hal, yakni pelebaran jalan di akses tertentu dan penyelesaian akses perdesaan.

Situbondo Diterjang Angin Puting Beliung, 270 Rumah Warga di Dua Desa Rusak, Puluhan Pohon Tumbang

“Dua hal ini akan jadi prioritas infrastruktur di tahun 2019. Maka tahun depan akan sangat banyak penyelesaian akses perdesaan,” ungkapnya.

Selanjutnya, Pemkab Banyuwangi juga terus melakukan penguatan dan mendorong percepatan pelayanan publik.

“Saat ini, kami terus mendorong seluruh desa agar segera bertransformasi menjadi Smart Kampung. Sekarang, 172 desa di Banyuwangi juga sudah teraliri fiber optic. Semua ini kami lakukan semata-mata untuk mendorong percepatan pelayanan publik,” ujarnya.

Pria Lulusan SD Perakit Pistol Asal Lumajang Pasarkan Produknya Ilegal ke Bondowoso Hingga Pontianak

Sementara penguatan ekonomi masyarakat akan dilakukan melalui berbagai program.

Salah satunya, membuka jurusan entrepreneurship di SMK.

Camat-camat juga diminta untuk memfokuskan ABPDes pada pengembangan SDM dan ekonomi kreatif.

Menurutnya, desa jangan hanya belanja batu, dan semen, namun juga harus mampu menyediakan sarana yang menunjang ekonomi kreatif warganya.

Prihatin Banyak Sampah di Sungai, Wanita Asal Malang ini Sulap Limbah Popok Bayi Jadi Bernilai Jual

APBD 2019 Kabupaten Banyuwangi selanjutnya akan kami kirim kepada Gubernur Jatim untuk dievaluasi.

RAPBD Banyuwangi disahkan dalam sidang paripurna yang digelar di gedung DPRD setempat, Senin (19/11/2018).

Badan Anggaran DPRD melaporkan komposisi Raperda APBD 2019 adalah, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar 2,170 triliun, dengan rincian: pendapatan asli daerah (PAD) diproyeksikan Rp 571,69 miliyar, dana perimbangan diproyeksikan sebesar Rp 2,92 triliun, dan lain-lain, pendapatan daerah diproyeksikan sebesar Rp 505,95 miliar.

Ulang Tahun ke-57, Ini Kado yang Diinginkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini

Filosofi Persatuan dan Kekuatan dalam Tema Gedegan di Banyuwangi Batik Festival 2018

Sementara pembiayaan daerah diproyeksikan sebesar Rp 85 miliar.

Serta, belanja daerah diproyeksikan sebesar 3,125 triliun.

Jumlah belanja daerah meningkat dari tahun sebelumnya, yang sebesar Rp 2,9 triliun. (Haorrahman)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved