Mengenal Suku Sentinel, 'Uncontacted People' Kepulauan Andaman yang Tak Ragu Bunuh Orang Asing
Kematian turis Amerika Serikat membuktikan bahwa begitulah cara Suku Sentinel agar tetap terputus dari dunia luar untuk waktu yang begitu lama.
Suku Sentinel menjalani kehidupan dengan memburu dan meramu.
Suku Sentinel juga tak segan-segan untuk menyerang orang asing yang mengunjungi pulau tersebut.
• Benda Aneh di Tengah Hutan Amazon Tak Sengaja Dipotret Fotografer, Saat Dizoom Semua Kaget
Perlindungan pemerintah
Pemerintah India melindungi dan menghargai keinginan Suku Sentinel untuk dibiarkan tanpa interaksi dengan dunia luar.
Pada 2017, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang melarang pengambilan foto atau video terhadap suku-suku di Kepulauan Andaman.
Pada 2010, pasukan penjaga pantai India bahkan menangkap lebih dari 100 nelayan Myanmar karena selama sekitar satu bulan membahayakan kehidupan suku tersebut.
Anggota Suku Sentinel berhasil selamat dari tsunami pada 2004 dan menembakkan panah ke helikopter militer India yang memeriksa kondisi mereka.
Alasan lain mereka tetap dibiarkan terisolasi karena kekebalan tubuh yang lemah terhadap penyakit seperti flu dan campak.
• Pulau di Dekat Indonesia Ini Dulu Pernah Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Nasibnya Menyedihkan
Suku terasing lainnya
Lembaga Survival International pada 2013 memperkirakan, ada sekitar 100 kelompok suku terasing di dunia.
Kebanyakan berada di area Amazon, termasuk Brasil dan Peru, serta Papua Niugini.
Lembaga tersebut bahkan berhasil memotret foto detail suku Mascho-Piro di Peru pada 2013, yang sebelumnya pernah memiliki sedikit interaksi dengan dunia luar.
Sementara itu, kelompok lain di Kepulauan Andaman adalah suku Jarawa.
Mereka menyambut kedatangan orang asing.
• 7 Air Terjun Paling Tinggi di Pulau Jawa, Ada yang dari Probolinggo dan Nganjuk
Artikel ini telah tayang di Tribun Kaltim dengan judul Mengenal Suku Terasing Andaman di Pulau Sentinel, Tak Ragu Bunuh Orang Asing dengan Panah.