Labuhan Gunung Kombang di Pantai Ngliyep Malang, Mengintip Uniknya Prosesi Larung Sesaji
Di Pantai Ngilyep, terdapat sebuah tradisi yang sarat akan filosofi adat jawa yang masih begitu kental. Namanya Labuhan Gunung Kombang Pantai Ngliyep,
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Berbagai sesaji dibawa oleh para tokoh kampung, juga diiringi dengan reog Ponorogo.
Saat tiba di tempat yang sudah disiapkan, tepatnya di sudut Gunung Kombang, peserta melakukan upacara singkat dengan membakar menyan dan sejumlah kayu.
Setelah itu baru sesaji dilarung ke laut.

(Sabtu Pagi, Dishub Surabaya Rekayasa Arus Lalu Lintas Bundaran Balong Sari)
Peserta Labuhan Gunung Kombang ini berasal dari berbagai daerah.
"Pesertanya bukan hanya dari Kabupaten Malang saja. Tapi juga dari Suku Tengger di kawasan Gunung Bromo. Warga Yogyakarta hadir dalam tradisi ini. Total jumlahnya keseluruhan sekitar 400 orang lebih," ulas Misdi.
Turut hadir dalam acara, Wakil Bupati Malang Sanusi berharap tradisi ini agar dapat tetap punya eksistensi.
"Tujuannya, untuk meningkatkan daya tarik wisata," kata Sanusi yang turut ikut melarungkan sesaji kala itu.
Selain itu, melaui wisata Sanusi menyampaikan visi misinya bersama Bupati Rendra Kresna.
"Visi kami peningkatan kesejahteraan, pelestarian lingkungan hidup dan wisata. Harapannya tiap-tiap desa punya wisata unggulan. Seperti Donomulyo ini, ada pantai dan banyak potensi lainya," pungkas Sanusi.

Reporter: SURYA/Erwin Wicaksono
(Jawaban Edy Rahmayadi Tanggapi Prestasi Timnas Indonesia Disebut Media Internasional Ridiculous)