Mediasi dengan PT BMI Tak Ada Titik Temu, Massa Ancam akan Gelar Demo Lebih Besar
Pertemuan massa perwakilan pendemo dengan pihak PT Bumi Menara Internusa (BMI) pengolahan udang di Lamongan, tak ada titik temu.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Pertemuan massa perwakilan pendemo dengan pihak PT Bumi Menara Internusa (BMI) pengolahan udang di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, tak ada titik temu.
Tuntutan warga agar persoalan limbah yang diduga mengeluarkan bau busuk dan menyengat untuk segera diatasi dalam waktu cepat oleh pihak perusahaan belum bisa dikabulkan.
Mediasi antara 15 orang perwakilan massa dengan perwakilan PT BMI berakhir deadlock.
• BREAKING NEWS, Keluhkan Bau Menyengat yang Diduga dari PT BMI, Warga dari 6 Desa di Lamongan Berdemo
Perwakilan massa terpaksa keluar karena pertemuan yang hampir satu jam itu tidak ada kesepakatan.
Massa minta perusahaan tidak beroperasi selama sebulan untuk mengatasi masalah limbah.
"Karena pihak perusahaan tidak mengabulkan tuntutan kami, maka kami akan melakukan demo dengan massa yang lebih besar lagi," tandas Bambang, salah satu warga, Selasa (27/11/2018).
• Demo Warga 6 Desa Lamongan di PT BMI, Warga Sebut Ikan Sebesar Telapak Ikut Mati Akibat Polusi
Massa rencananya akan menggelar demo lagi dengan tujuan ke Kantor Bupati Lamongan, karena pemerintah yang turut bertanggung jawab memberikan izin berdirinya perusahaan.
"Kita nanti tidak demo ke perusahaan ini (PT BMI)," kata Rudianto, salah satu warga.

Sementara itu, pihak perusahaan juga menolak menandatangani draf surat kesepakatan yang dipersiapkan perwakilan massa.
• Kecewa Pidato Prabowo Subianto, Puluhan Ojek Online di Tuban Gelar Aksi Tuntut Permintaan Maaf
Pihak menejemen PT BMI yang diwakili Andreas, kepada perwakilan massa meminta maaf dan memastikan pihaknya sudah berupaya dalam pengelolaan limbah dan berdiskusi dengan Dinas Lingkungan Hidup.
"Saat ini limbah tetap kami tampung dalam pabrik, sehingga kami memerlukan cenikel yang tidak merusak lingkungan supaya bau limbah dapat teratasi," kata Andreas.
Diakui, bau limbah ini karena adanya kesalahan kerja sama dengan pihak pengelola limbah, sehingga tidak bisa mengatasi pengolahan limbah.
• Wisata Agro Pertanian Desa Besur Lamongan, Nikmati Suasana Alam Pedesaan Saat Liburan Sambil Belajar
Di depan perwakilan, Andreas mengungkapkan, sejatinya pihak perusahaan telah serius menangani limbah.
"Kami sudah mengurangi produksi dan kita sudah memesan beberapa mesin untuk mengelola limbah," ungkap Andreas seraya memastikan dalam waktu 1 bulan permasalahan limbah sudah bisa diselesaikan.
Karena itu PT BMI tidak akan menghentikan produksi sesuai tuntutan pendemo, dengan pertimbangan ada banyak karyawan di PT BMI yang harus tetap bekerja.
• 5 Tempat Wisata di Jawa Timur yang Bisa Jadi Pilihan Habiskan Waktu Libur, Pantai sampai Kawah Ada!