5 Fakta Jelang Reuni Aksi 212, Targetkan 4 Juta Peserta hingga Acara yang Dimulai Sejak Dini Hari
Reuni Aksi 212 rencananya akan kembali digelar tahun ini pada 2 Desember 2018. Simak 5 Faktanya berikut ini
Penulis: Januar AS | Editor: Ayu Mufihdah KS
"Nanti juga direncanakan oleh polantas setelah ada dari Biro Ops di titik mana yang jadi fokus pengamanan," ujarnya, Selasa (27/11/2018).
Selain Polantas, Argo menyebut pihaknya juga akan menerjunkan petugas Sabhara.
"Untuk Sabhara ini juga sedang direncanakan oleh Biro Ops," tambahnya.
Namun, Argo tidak menyebut jumlah personel gabungan yang akan diterjunkan dalam Reuni Akbar 212 tersebut.
"Saya belum lihat, tapi saya pastikan semuanya aman," pungkasnya.
5. Direncanakan 4 Juta Orang Akan Hadir dalam Reuni Akbar 212, Panitia Bantah Jumlahnya Turun
Ketua Steering Comitte Reuni Akbar Mujahid 212, Ustaz Al Khaththat mengatakan, jumlah peserta yang akan hadir dalam acara reuni akbar 212 di Monas sekitar 4 juta orang.
Jumlah massa tersebut, dikatakan Al Khaththat, terdiri dari sejumlah komunitas dan ormas Islam yang tersebar di Indonesia.
"Masyarakat tidak perlu takut datang ke Monas meskipun mendapatkan ancaman-ancaman," ujar Al Khaththat di Gedung Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (28/11/2018).
Dibandingkan pada 2017 lalu, jumlah massa yang hadir cenderung menurun dari 7 juta menjadi 4 juta.
Namun, Al Khaththat membantah jumlah tersebut mengalami penurunan.
"Jadi begini, di tahun 2017 yang 7 juta itu, kami tidak pernah memprediksi yang hadir itu berapa, sama halnya dengan yang 4 juta untuk tahun ini," imbuhnya.
Al Khaththat mengatakan, perhelatan ini merupakan nikmat Allah yang harus dirayakan.
"Kita berkumpul peringati persatuan umat pada 212 tahun 2016 lalu. Ini nikmat Allah 2 tahun lalu yang efeknya bisa kita rasakan," tegasnya
Acara tersebut, dikatakan Al Khaththat, akan berlangsung pukul 03.00 WIB dini hari, hingga 13.00 WIB dan berpusat di Monas.
"Kita akan salat tahajud bersama, salat subuh berjamaah, dzikir, istighosah kubro, kemudian mendengarkan tausiah agama, serta menyaksikan bendera tauhid warna-warni dan bendera merah putih," katanya.