Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pulau di Ujung Barat Laut Indonesia Ini Terlarang untuk Dikunjungi dan Bahaya, Pemerintah Menyerah

Pulau Sentinel yang berada di ujung barat laut Indonesia ini membuat Pemerintah India menyerah.

Editor: Alga W
Wikipedia
Pulau Sentinel Utara 

TRIBUNJATIM.COM - Pulau Sentinel berada di ujung barat laut Indonesia, tak jauh dari Pulau Sabang, Aceh.

Pulau Sentinel tepatnya berada di Teluk Benggala, India, dan termasuk dalah gugusan Kepulauan Andaman yang merupakan wilayah India.

Adalah Pulau Sentinel Utara, pulau yang disebut paling sulit dikunjungi di dunia.

John Allen Chau (kanan) tewas dipanah Suku Sentinel
John Allen Chau (kanan) tewas dipanah Suku Sentinel (TheBL.com)

Tak Hanya di Pulau Sentinel, Ini 4 Suku Lain yang Paling Berbahaya dan Terisolasi di Dunia

Selama 60.000 tahun lamanya, penduduk asli pulau itu tak berinteraksi dengan dunia luar, hidup dengan caranya sendiri.

Penduduk asli Pulau Andaman sendiri menghindari perairan Pulau Sentinel Utara, mereka tahu bahwa Suku Sentinel menolak keras kontak dengan manusia luar.

Tercatat, pada 2006 lalu, orang-orang Sentinel telah membunuh dua orang yang kedapatan berada di wilayah mereka.

Dua orang ini adalah nelayan India, Raj dan Pandit Tiwari, yang tergoda untuk mencari kepiting lumpur di Pulau Sentinel.

Meski mereka sebelumnya telah mendengar betapa 'kerasnya' orang-orang Sentinel, dan tahu jika hukum di India melarang untuk pergi ke sana, mereka tetap nekat pergi.

Malam itu, jangkar darurat mereka tidak berfungsi di perahu nelayan kecil mereka.

Membuat mereka mendekat ke pantai pulau terlarang itu.

Suku Sentinel di Kepulauan Andaman Pernah Selamat dari Tsunami Aceh, Tak Segan Bunuh Orang Asing

Dalam sekejap, Suku Sentinel menyerang dan menewaskan mereka.

Orang-orang Sentinel bahkan tak membiarkan petugas mengambil tubuh dua orang ini, dan terus memanah helikopter yang mereka gunakan.

Akhirnya, Suku Sentinel dibiarkan untuk hidup sendiri.

Selama 12 tahun terakhir, Suku Sentinel tetap tidak terjamah.

Hasilnya, tidak banyak informasi yang dapat diketahui dari Suku Sentinel.

Bahkan untuk menentukan berapa populasi mereka saja sulit, para ahli hanya mengira-ngira jumlah mereka mulai dari 15 hingga 500 orang.

Tradisi Unik Suku Naulu di Indonesia, Mau Nikah Harus Penggal Kepala Manusia untuk Mas Kawin

Seolah-olah, bumi tahu bahwa suku ini tidak ingin diganggu, kondisi alam di Pulau Sentinel mendukung untuk itu.

Selain letaknya yang terpencil, pulau ini tidak memiliki pelabuhan alami, dikelilingi karang-karang yang tajam, dan hampir seluruh pulau tertutup hutan lebat.

Ini tentu membuat perjalanan ke pulau tersebut sulit, terlepas dari keberadaan Suku Sentinel.

Para ahli juga tak yakin, bagaimana suku ini bertahan hidup selama bertahun-tahun dalam keterasingan, terutama pasca bencana tsunami yang juga melanda Aceh, tahun 2004 lalu.

Suku Sentinel di Kepulauan Andaman
Suku Sentinel di Kepulauan Andaman (Newstalk ZB)

Pulau di Dekat Indonesia Ini Dulu Pernah Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Nasibnya Menyedihkan

Upaya kontak dengan Suku Sentinel telah dilakukan pada tahun 1974, 1981, 1990, 2004, dan 2006, oleh National Geographic dan pemerintah India, juga pasukan angkatan laut India.

Tetapi, mereka disambut dengan tirai panah yang tak henti-hentinya dilesakkan orang-orang Sentinel.

Lalu, semenjak kematian upaya kontak setelah tewasnya dua orang nelayan India, hingga kini belum ada lagi upaya untuk mendekati mereka belum lagi dilakukan.

Secara administrasi memang, Pulau Sentinel Utara adalah bagian dari Kepulauan Andaman, India.

Tetapi dalam praktiknya, Pulau Sentinel Utara telah membentuk planetnya sendiri.

Suku Sentinel
Suku Sentinel (procproto.cz)

Benda Aneh di Tengah Hutan Amazon Tak Sengaja Dipotret Fotografer, Saat Dizoom Semua Kaget

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Ada di Ujung Barat Laut Indonesia, Pulau ini Sangat Sulit Dikunjungi dan Berisi Suku Paling 'Berbahaya'.

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved