5 Fakta Ajaran Sesat Sensen Komara di Garut, Sholat Menghadap Timur dan Ganti Kalimat Syahadat
Simak fakta-fakta terkait ajaran sesat Sensen Komara di Garut, Jawa Barat, yang membolehkan sholat hadap timur.
Simak fakta-fakta terkait ajaran sesat Sensen Komara di Garut, Jawa Barat, yang membolehkan sholat hadap timur.
TRIBUNJATIM.COM - Nama Sensen Komara kembali menjadi sorotan setelah sempat dinyatakan bersalah atas penyebaran ajaran sesat.
Bagi warga Kabupaten Garut, Jawa Barat, nama Sensen Komara terdengar tak asing.
Walaupun sudah dinyatakan bersalah, pengikut ajaran sesat Sensen Komara masih membekas hingga sekarang.
• Tak Hanya Cabuli Anak di Bawah Umur dan Seks Bebas, Pria Ini Juga Sebar Ajaran Sesat Aturan Salat
Disebut-sebut pengikut ajaran sesat Sensen Komara mencapai ribuang orang.
Pengikut ajaran sesat Sensen Komara yang bernama Darul Islam Fillah (DI Fillah) pertama kali muncul pada akhir 2009.
Mereka meresahkan masyarakat Garut akibat praktik peribadatannya.
Berikut fakta-fakta terkait ajaran sesat Sensen Komara yang telah Tribun Jabar himpun.
• Pria 9 Hari Tersesat di Hutan Amazon, Hilang Setelah Menolak Ikuti Ritual Minta Izin Pachamama
1. Ganti Kalimat Syahadat
Pada 2011, Sensen Komara muncul dan mengaku sebagai nabi.
Bahkan pengikut ajaran sesat Sensen Komara berani mengubah kalimat syahadat.
Mereka mengubah lafadz "Muhammadur Rosulullah" pada syahadat dengan kata "Drs Sensen Komara Rasulullah".
• 7 Fakta NH Dini, Sastrawan Asal Semarang yang Bercita-cita Jadi Masinis dan Putranya Kreator Minions
Salah satu pengikutnya yang bernama Wawan Setiawan sampai membuat surat yang menyatakan Sensen Komara adalah nabi akhir zaman.
Wawan Setiawan merupakan warga Kampung Kibodasrea, Desa Tegal gede.

• Kisah Ratmi B-29, Pelawak dan Penyanyi Keroncong yang Dikubur di Taman Makam Pahlawan Kalibata
2. Salat Menghadap Timur
Pengikut ajaran sesat Sensen Komara juga melakukan hal yang tak lazim.
Mereka sholat menghadap ke arah timur yang biasanya dilakukan oleh umat Muslim ke arah Mekkah (barat).
• Diragukan Bisa Salat, Menteri Susi Pudjiastuti: Semoga Allah Beri Pahala yang Setimpal dengan Ibadah
• Saksikan Video Imam Tetap Salat Saat Diguncang Gempa, Ustaz Yusuf Mansur Mengaku Sampai Menangis
Wawan Setiawan yang mengaku sebagai Panglima Besar NII berpangkat jenderal bintang empat itu sempat mengirimkan surat kepada Kepala Desa Tegalgede, Kartika Ernawati.
Surat tersebut diantarkan langsung oleh Wawan Setiawan ke kantor Desa Tegalgede pada 17 Maret.
Menurut Kartika Ernawati, surat tersebut beiris pemberitahuan dan permintaan izin untuk melakukan sholat Jumat menghadap ke timur.
"Dia minta izin untuk melakukan praktik sholat Jumat di Musala Situ Bodol untuk menghadap ke arah timur," ucap Kartika saat dihubungi, Jumat (24/3/2017).
Wawan Setiawan juga mengganti kata Muhammad dalam azan menjadi Sensen Komara.
Selain Wawan Setiawan, ada juga kelurga Hamdani yang melakukan sholat ke arah timur.

• Intip Souvenir Pernikahan Crazy Rich Surabayan Jusup-Clarissa, Isi Keranjang Ternyata Camilan Enak
3. Sakit Jiwa
Sensen Komara dinyatakan bersalah oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Garut pada 2012.
Namun, Sensen Komara tidak dapat bertanggung jawab atas tindakan penyebaran ajaran sesatnya.
Sebab Sensen Komara dinyatakan mengalami gangguan jiwa.
Mejlis hakim memutuskan Sensen Komara untuk menjalani perawatan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung selama satu tahun.
• Terungkap Produksi Kosmetik Ilegal di Kediri, Pemilik Sering Ajak 6 Artis Terkenal untuk Endorse
• Kosmetik Ilegal & Oplosan asal Kediri Telah Beredar di 6 Kota, Pemilik Juga Beri Layanan Kecantikan
4. Belum Dieksekusi
Ketua MUI Garut, Sirodjul Munir menilai keputusan hakim agar Sensen Komara direhabilitasi belum terlaksana.
"Dari 2012 sampai sekarang (Sensen Komara) tidak dieksekusi. Tidak melaksanakan amar putusan hakim," kata Sirodjul di Fave Hotel, Senin (3/12/2018).
• Ngerinya Hukuman untuk Koruptor di 7 Negara Ini, Arab Saudi Terapkan Pancung, Bagaimana Indonesia?
• 8 Fakta Terkini Pembunuhan 31 Pekerja Jembatan di Nduga Papua, Ini Dugaan Penyebab Pembantaian
5. MUI Lakukan Pembinaan
MUI sudah melakukan upaya pembinaan terhadap pengikut ajaran sesat Sensen Komara.
Pada 2013, MUI sudah pernah melakukan pertemuan dengan pengikut ajaran sesat Sensen Komara.
Pertemuan itu dilakukan sebagai pembinaan karena kelompok tersebut menyatakan kembali kepada NKRI.
• Pernikahan Beda Usia Pria 84 Tahun dan Wanita di Semarang, Ternyata Ini Pekerjaan Mempelai Perempuan
"Pertama kami silaturahmi, kedua dalam rangka pencerahan mengajak mereka kembali pada ajaran Islam yang benar, bukan pada pemahaman aliran Sensen Komara yang selama ini mereka praktikkan yang membuat masyarakat resah," kata Ketua MUI Garut, KH Agus Muhammad Soleh, saat dihubungi, Kamis (31/10/2013), seperti yang dikutip dari Kompas.com.
Kelompok tersebut harus dibina agar tidak kembali terjerumus aliran sesat dan menyebarkannya kepada masyarakat Garut.
"Adalah kewajiban kita semua menyambut mereka dan melakukan pencerahan-pencerahan," kata KH Agus Muhammad Soleh.
• Viral Pernikahan Beda Usia Pria 84 Tahun dengan Wanita di Semarang, Intip Video Suasananya
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Ajaran Sesat Sensen Komara Masih Menyebar, Ini 5 Faktanya, Nabi Palsu yang Ganti Kalimat Syahadat.