Kaki Ma'ruf Amin Terkilir, PKB Jatim Tegaskan Bukan Karena Faktor Usia

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai keadaan calon Wakil Presiden, KH Ma'ruf Amin yang kakinya terkilir merupakan hal yang wajar.

PKB menilai sebagai manusia biasa, semua manusia dinilai wajar ketika mengalami sakit.

"Namanya juga manusia. Kalau jatuh itu biasa," ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jatim, Abdul Halim Iskandar ketika ditemui di Surabaya, Kamis (6/12/2018).

Halim membantah bahwa terkilirnya kaki cawapres pendamping calon Presiden Joko Widodo tersebut karena faktor usia.

• KH Maruf Amin Bersama Para Kiai Hadir dalam Istigosah Kubro di Sidoarjo

Halim yang juga Ketua DPRD Jatim ini menambahkan, bahwa semua orang bisa mengalami musibah serupa tanpa mengenal batas usia, termasuk dirinya.

Ia lantas bercerita, baru saja tergores akibat tersayat serpihan pintu kayu yang dinilainya halus.

"Kelihatanya halus, ketika saya sentuh, ternyata ada serpihan kayunya. Jari saya pun berdarah. Jadi, ya biasa saja, namanya manusia kena musibah, biasa saja," ceritanya sambil menunjukkan salah satu jari tangannya yang terlihat terluka.

Sebaliknya, ia lantas menyebut bahwa usia terkadang tak sebanding dengan stamina seseorang.

Ada yang terlihat muda, namun ternyata sudah berusia matang.

Namun, ada pula yang terlihat tua, namun masih memiliki stamina yang cukup prima.

"Usia itu terkadang tidak berbanding lurus dengan performansi. Ada yang masih terlihat masih muda, ternyata usianya sudah di atas 50 dan sudah profesor," kata Halim yang juga kakak dari Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Ketua Umum PKB.

• Bertemu dengan Ulama se-Jawa Timur, Maruf Amin Bahas Hari Santri Nasional hingga Pemilu 2019

Halim lantas mencontohkan dirinya yang dikira masih berusia di bawah 50-an tahun. "Siapa sangka? Misalnya saja, saya. Masih banyak yang menilai masih di usia 40 tahunan. Padahal di atas 50," kata pria 56 tahun ini.

Sehingga, ia pun memastikan bahwa keadaan Kiai Ma'ruf Amin yang kini telah berusia 75 tahun tersebut baik-baik saja dan akan segera sembuh serta mengikuti proses kampanye kembali.

"Pastinya, beliau masih akan mengikuti proses pemilu bahkan kerja-kerja pemenangan kedepan," pungkas mantan Ketua DPRD Jombang ini.

Sebelumnya, Calon wakil presiden nomor urut 01 Kiai Ma'ruf Amin membantah kabar dirinya dirawat di RS karena terjatuh di kamar mandi.

Kiai Ma'ruf menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018) dikutip dari Tribunnews.com.

Mengenakan kemeja dan peci hitam, Ma'ruf Amin membantah dirinya sakit.

Kiai Ma'ruf mengatakan, kakinya sempat terkilir dan disarankan dokter untuk beristirahat di rumah.

"Saya sebenarnya bukan sakit. Tidak ada. Apa lagi diceritakan saya masuk rumah sakit," ujar Kiai Ma'ruf.

Meski begitu, ucap Kiai Ma'ruf, ia tetap menjalankan aktivitas sehari-hari di kediaman Situbondo, yakni menerima tamu-tamu dari kelompok relawan yang deklarasi mendukung pasangan calon presiden 01 Joko Widodo-Kiai Ma'ruf Amin.

"Jadi sebenarnya saya tidak sakit. Dalam arti, cuma kaki terkilir. Kalau kaki terkilir jangankan orang tua, anak muda saja bisa. Itu biasa lah," ucap Kiai Ma'ruf.

Atas saran dokter, Kiai Ma'ruf tidak diperkenankan beraktivitas, berjalan kaki dengan jarak jauh ke daerah-daerah.

Namun, ia mengatakan, dalam waktu dekat kaki yang terkilir akan pulih.

"Karena itu saya mengklarifikasi, wah, saya jatuh di kamar mandi itu tidak benar itu. Kalau kena jatuh di kamar mandi stroke itu. Jadi tidak benar itu. Dalam waktu dekat kita akan beraktivitas seperti biasa lagi," ucap Kiai Ma'ruf.