Kondisi Rumah Duda di Kediri, Terbuat dari Dinding Gedek dan Spanduk, Kini Hampir Roboh
Kondisi rumah Sudarmanto (49), warga Jl Tawes Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri sangat memprihatinkan.
Penulis: Didik Mashudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Kondisi rumah Sudarmanto (49), warga Jl Tawes Desa Tawang, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri sangat memprihatinkan.
Kondisi rumah terpantau sudah miring serta nyaris ambruk pada Senin (10/12/2018).
Sudarmanto merupakan duda yang kini hidup sebatang kara. Sehari-hari Sudarmanto hanyalah pekerja penjaga sound sistem hajatan.
Dia hanya mendapat uang kalau ada pekerjaan menjaga sound sistem yang disewa untuk kegiatan pesta hajatan atau keramaian.
(Buat Film Malam-malam, Pemuda Pademawu Pamekasan Sempat Bikin Polisi Panik Mengira Kecelakaan)
(Kejaksaan Negeri Gresik Rayakan Hari Anti Korupsi Sedunia, PNS Panik Mengira ada Penggeledahan)
"Mas tahu sendiri orang punya hajatan tidak setiap hari. Saya dapat upah kalau ada pekerjaan menjaga sound," ungkapnya.
Upah untuk pekerjaan menjaga sound juga tidak banyak ada di kisaran Rp 50.000 - Rp 100.000.
Sehingga dengan upah yang sangat minimalis, Sudarmanto tidak mampu memperbaiki rumahnya yang telah reyot.
Pantauan Surya, kondisi rumah Sudarmanto memang sudah agak miring ke kiri. Malahan sudah dipasang bambu untuk menahan agar rumah tidak semakin miring.
Kondisi bambu yang menjadi konstruksi utama rumah juga sudah banyak yang lapuk dimakan usia.
Malahan dinding gedek juga banyak berlubang karena dimakan rayap.
Dinding rumahnya ditutup dengan bekas baliho dan spanduk bekas, supaya air hujan tidak masuk rumah.
(Petugas Terbatas, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Normalisasi Drainase Secara Bertahap)
(Batalkan Kekalahan Everton pakai Free Kick, Lucas Digne Buat Kiper Watford Pukul Rumput)
Lebih memprihatinkan lagi bagian atap gentengnya sudah melengkung.
Kondisi rumah berukuran 4 x 5 meter itu juga banyak yang bocor saat turun hujan deras.
Sementara kamar mandi dan WC hanya berupa kotak persegi ukuran 1 x 1 meter dengan pembatas plastik tanpa atap.
Meski kondisinya rumahnya sudah nyaris ambruk, Sudarmanto mengaku belum pernah tersentuh bantuan bedah rumah dari anggaran dana desa dan APBD Pemkab Kediri.
"Perangkat desa sudah banyak yang tahu kondisi rumah saya yang nyaris ambruk. Tapi sejauh ini belum ada yang mengusulkan mendapat bantuan rehab rumah," jelasnya.
(Petani Persil Desa Dradah Lamongan Minta Kejelasan Lahan Hutan yang Kini Ditanami Tebu)
(Waduh! Winger Persebaya, Osvaldo Haay Dilirik Klub Luar Negeri)
Sementara Arif, salah satu warga mengemukakan kondisi rumah Sudarmanto memang sudah sangat parah.
"Kami khawatir kalau ada hujan deras rumahnya ambruk," ungkapnya.
Kondisi rumahnya sendiri sudah miring. Namun rumahnya tetap dihuni Sudarmanto.
"Warga sudah mengingatkan Sudarmanto kalau hujan deras dan angin kencang tidak tidur di rumahnya," jelasnya.
Warga juga menyesalkan, kondisi rumah yang memprihatinkan masih belum tersentuh perbaikan.
Malah rumah yang masih bagus yang diusulkan mendapat bantuan rehab rumah.
Reporter: Surya/Didik Mashudi
(Petugas Terbatas, Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang Normalisasi Drainase Secara Bertahap)
(Ini Dia Jajaran Player of November 2018 DBL Academy di Surabaya)