Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Paul Phua, Raja Judi dari Kalimantan yang Jadi Buruan FBI karena Dianggap Meresahkan Amerika

Mengenal Paul Phua, raja judi dari Kalimantan yang menjadi buronan FBI karena dianggap mengkhawatirkan.

Editor: Alga W
PokerNews
Paul Phua, raja judi dari Kalimantan 

Di London setelah mengalahkan Richard Yong, Paul Phua mendapatkan uang terbesarnya, sebesar sekitar Rp24 miliar.

Selama pertandingan uang tunai di Milies Aussie 2014, Paul Phua terlibat dalam pot senilai 991 ribu dolar AS (sekitar Rp15 milliar) melawan sesama pemain poker Macau, Lo Shing Fung.

Masih Ingat Gadis Cilik di Titanic Ini? 21 Tahun Berlalu, Begini Nasib Artis Pemerannya Sekarang

Namun pada 2014 dirinya menjadi salah satu buruan FBI karena sepak terjangnya yang membahayakan.

Pada 5 Agustus 2014, Paul Phua berada di podium ruang sidang, saat dirinya diadili.

Paul Phua diadili Departemen Kehakiman karena ia bersama tujuh orang lainnya, menjalankan perusahaan ilegal dalam taruhan Piala Dunia tahun 2014.

Tapi sama seriusnya dengan melanggar hukum game AS, kasus Paul Phua lebih dari sekadar taruhan dalam pertandingan sepak bola. 

Dulu Kerja Jadi Pembantu Rumah Tangga, Wanita Ini Kini adalah Ratu Kecantikan Miss International

Pasalnya aktivitas Paul Phua merupakan indikasi meningkatnya kekhawatiran pemerintah AS tentang bagaimana, dan dari mana, uang mengalir ke Las Vegas, dan sistem keuangan AS.

Namun, setelah penangkapan tersebut, Paul Phua tidak benar-benar diadili karena FBI mengumpulkan bukti tanpa memperhatikan perlindungan konstitusi Paul Phua.

Dengan kata lain mereka tidak memiliki surat perintah untuk menangkap Paul Phua, alhasil ia berhasil membuktikan ketidakbersalahannya.

Namun, dalam keterangan lain ada campur tangan pemerintah yang membuatnya bisa lolos dari jerat hukum.

Viral Bocah Nyanyi Lagu Makan Daging Anjing dengan Sayur Kol, Ini Pencipta dan Fakta di Baliknya

Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Kisah Dewa Judi dari Pulau Kalimantan yang Diburu FBI karena Membuat Pemerintah AS Khawatir.

Sumber: Intisari
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved