Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Traffic Light di Pamekasan Digeser, Para Pengendara Motor Bingung

Digesernya lampu traffic light, di persimpangan Jl Jokote – Jl Jingga – Jl Stadion, sisi timur jalan sejauh 50 meter, membuat pengendara bingung.

Penulis: Muchsin Rasjid | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/MUCHSIN RASJID
Kanit Dikyasa Satlantas Polres Pamekasan, Ipda Sri Sugiarto, tangan kirinya menunjuk ke barat, mengatur agar pengendara bermotor dari arah timur berjalan, tidak berhenti di lampu stop, untuk mengurai kemacetan. 

TRIBUNJATIM.COM, PAMEKASAN - Digesernya lampu traffic light, di persimpangan Jl Jokote – Jl Jingga – Jl Stadion, sisi timur jalan sejauh 50 meter, membuat pengendara bingung dan mengeluh.

Selain tidak ada sosialisasi sebelumnya, juga lampu traffic light itu tidak kelihatan, karena terhalang rimbunnya pohon di pinggir jalan, sisi selatan Jl Jokotole, Senin (17/12/2018)

Perubahan posisi traffic light yang dilakukan sejak Sabtu (15/12/2018) lalu, membuat sebagian pengendara bermotor dari arah timur, terpaksa terus melaju menganggap di persimpangan itu tidak ada rambu traffic light.

Padahal, saat itu lampu stop menyala merah.

Karuan saja, mereka kaget karena dari arah selatan dan arah utara di persimpangan itu, semua kendaraan berjalan.

Pemkab Pamekasan Memperingati Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat Dan Hari Kesatuan Gerak PKK

Sedang dari arah barat semua kendaraan bermotor berhenti, sehingga pengendara mau tidak mau berhenti di tengah jalan, sambil tolah-toleh. 

“Saya tidak mengerti, kalau posisi lampu stop di sini digeser ke arah timur. Saya dan beberapa pengendara lainnya terus saja melaju, karena di lokasi ini tidak ada rambu. Eh, rupanya digeser ke arah timur dan tidak kelihatan. Kalau sudah seperti ini, bisa terjadi kecelakaan di sini,” kata Yanti (30), salah seorang pengendara asal Pademawu, yang mengaku hendak ke kota. 

Mendapat keluhan dan protes dari pengendara bermotor, Satlantas Polres Pamekasan, berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan, agar memotong rimbunan pohon di pinggir jalan sisi selatan, terutama yang berdekatan dengan posisi traffic light

Pantauan di lapangan, saat itu petugas DLH memotong ranting pohon di sisi selatan jalan.

Pemkab Pamekasan Madura dapat Penghargaan dari BPJS Ketenagakerjaan

Kebetulan arus lalu lintas dari arah timur padat, maka terjadi antrean panjang ke belakang, menambah semrawutnya pengendara, yang melintas, terutama pengendara yang tidak mengerti adanya perubahan posisi lampu stop.

Berselang tidak berapa lama, Kanit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa)  Satlantas Polres Pamekasan, Ipda Sri Sugiarto dan beberapa anggota satlantas terun ke lokasi, untuk mengatur kesemrawutan dan kelancaran arus kendaraan bermotor.

Untuk mengurai kemacetan itu, petugas satlantas menyuruh seluruh arus kendaraan bermotor dari arah timur untuk terus berjalan.

Dan agar tidak terjadi kontra flow dengan kendaraan lain dari arah utara dan selatan, maka kendaraan bermotor dari arah timur dibelokkan langsung ke Jl Jingga dan sebagian ke barat, jika pas lampu stop dari arah utara dan selatan menyala merah.

Kepada Tribunjatim.com, Ipda Sri Sugiarto mengatakan, pihaknya mendapat keluhan dan protes dari masyarakat pengguna jalan yang mengaku tidak mengerti karena ada perubahan posisi lampu stop, lantaran terhalang rimbunnya pohon di sisi selatan jalan. 

“Karena itu, kami koordinasi dengan DLH agar rimbunan pohon ini dipotong, biar lampu stop ini bisa terlihat jelas oleh pengendara bermotor. Nah, agar pengendara bermotor yang lewat tidak terganggu dengan pemotongan ranting pohon, saya dan beberapa anggota membantu mengamankan sekarang,” kata Ipda Sri Sugiarto.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved