Bincang Bisnis 2018
Exxon Serius Kembangkan UMKM yang Mau Mengelola Bisnis Secara Profesional
Operator migas PT ExxonMobile Indonesia berkomitmen untuk memfasilitasi peningkatan kapasitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jatim.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Adi Sasono
"Target Pemprov Jatim dan Pak Gubenur, di tahun 2019 adalah 27.000 IKM masuk marketplace digital ekspor. Sementara hingga akhir tahun 2018 ini sudah ada 1.200 IKM masuk ke pasar digital ekspor," jelas Drajat.
Ia menjelaskan, bahwa permasalahan saat ini belum banyak UMKM di Jatim yang tersentuh oleh teknologi online.
Padahal potensinya sangat besar, berdasar Sensus Ekonomi Nasional 2016 tercatat ada 12,1 juta UMKM di Jatim. "Dari seluruh UMKM di Jatim baru tiga persen atau 400 ribu IKM yang telah masuk di e-commerce milik bukalapak," kata Drajat.
Dengan menggandeng Bukalapak diharapkan kienerja UMKM Jatim lebih efektif dan efi sien, agar UMKM Jatim dapat memenangkan pertarungan dalam industri dan perdagangan di pasar Asean.
"Mengutip pernyataan Gubernur Pak Soekarwo, bahwa bisnis is war. Bisnis adalah perang. Mereka yang mampu menawarkan produk lebih cepat dan murah serta lebih baik produknya itulah yang bisa dikatakan pemenang,” ujar Drajat.
Keberadaan UMKM Jatim telah menjadi soko guru ekonomi bagi provinsi dengan 38 kabupaten/kota ini.
Terbukti di saat krisis global melanda dan kurs rupiah atas dolar melemah, dampak dan pengaruh yang nyata terhadap perekonomian di Jatim tidak begitu terasa. Potensi UMKM di Jatim sangat besar dan telah memberi kontribusi yang tinggi pada PDRB (Pendapatan Domestik Regional Bruto) Jatim 57,52 persen.
Warung digital, selain menggandeng Bukalapak, di pengujung 2018, Pemprov Jatim juga menyiapkan program Warung Digital yang akan dimulai pada Natal 2018.
"Warung digital ini akan kami uji cobakan dengan menggandeng Bulog. Yaitu menyediakan produk pokok secara online dengan harga yang lebih murah," tandas Drajat.