Penjual Terompet di Surabaya ini Bercita-cita Naik Haji, Kumpulkan Uang Hasil Jual Terompet
Meskipun dapat dipastikan omsetnya tahun ini lebih anjlok dari tahun lalu. Suwandi (55) pria asal Sidodadi Lmaongan, Jawa Timur ini tetap legowo dan
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Tapi tak menjamin terompet itu laku keras.
"Justru yang paling laku malah terompet lurus, yang simpel malah banyak yang beli," katanya kepada TribunJatim.com saat ditemui di emperan toko di Jalan kapasan Surabaya.
Biasanya ia bisa kantongi Rp 20 Juta lebih untuk dibawa pulang, setelah menjual 10 Ribu Terompet Tiup selama sebulan.
• Inilah Daftar Para Pelanggan Terompet Suwandi, Dari Gubernur Jatim Hingga Diskotek di Surabaya
• Ucapan Manager Madura United Bukan Gertakan Soal ‘Lelesane’ Persebaya
• Ifan Seventeen di Depan Jenazah Istrinya, Dylan Sahara: Tenang Ya, Sama-Sama Kita Semobil Lagi
Namun sejak 2017 omsetnya cuma Rp 12 Juta. Hingga tanggal 24 Desember 2018, 3000 Stok Terompet Tiupnya baru terjual 900 terompet.
"Tahun 2018 saya gak tau, kayaknya sepi, gak ada pesanan lagi, sudah tanggal 24 Desember," pungkasnya.