Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Pengamat Sebut PBB Butuh Kerja Keras Ajak Pemilih ke Jokowi: Bisa Saja Lebih Besar ke Prabowo

Pengamat meyakini suara PBB di Madura akan terpecah. Tepatnya justru lebih besar ke arah Prabowo-Sandi, dibandingkan ke Jokowi-Ma'ruf Amin

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Januar
KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG
Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo dan Maruf Amin berebut suara di Madura dengan Prabowo-Sandiaga 

"Kalau Pak Jokowi ingin meraih dukungan pemilih Madura, maka beliau harus menjadi dirinya sendiri dan lebih banyak memainkan peran KH Ma'ruf yang berbasis nahdliyin," terangnya.

Khofifah Gubernur Jatim Terpilih Ajak Masyarakat Gresik Pilih Jokowi-Maruf Amin

Dengan berbagai asumsi tersebut, dukungan PBB pun disinyalir akan terbelah.

"Jika pemilih PBB bisa separuh saja solid ke Jokowi, menurut saya itu sudah bagus," kata pria yang juga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) UTM ini.

Hingga kini, PBB memang belum menentukan pilihan di pilpres.

Namun, PBB disinyalir akan bergabung dengan barisan Jokowi, senyampang dengan keputusan Yusril yang kini telah bergabung sebagai tim pengacara Jokowi-Ma'ruf Amin.

Begini Tanggapan Khofifah Terkait Peluang Jokowi-Maruf Amin Menang di Madura

Masih belum jelasnya langkah politik Partai Bulan Bintang (PBB) di Pilpres 2019 hingga saat ini berdampak pada sikap DPC PBB Pamekasan yang memiliki dua opsi saat Pilpres.

Pertama, DPC PBB Pamekasan akan menjatuhkan pilihan mendukung pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Namun, sikap ini masih akan disampaikan pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada pertengahan Januari 2019.

Ketua DPC PBB Pamekasan HM Suli Faris, kepada Tribunmadura.com (Grup TribunJatim.com), Kamis (27/12/2018) mengatakan, alasan PBB Pamekasan mendukung Prabowo-Sandi, karena partai, ulama, pengurus partai hingga ke ranting dan masyarakat bawah, lebih besar dukungannya ke pasangan Capres dan Cawapres Nomor Urut 02 tersebut.

“Jadi kami tidak mungkin berseberangan dan menentang keinginan serta kemauan mereka untuk memberikan dukungannya kepada Prabowo dan Sandi. Nah, berkaitan dengan sikap kami menyangkut dukungan pilpres ini, akan kami sampaikan dalam rakernas nanti, “ ujarnya.

Menurut Suli Faris, yang juga Wakil Ketua DPRD Pamekasan, jika dalam hasil rakernas bulan depan tidak memungkinkan untuk memberikan dukungan kepada Prabowo-Sandi, pihaknya berharap agar PBB bertindak abstain, tidak memberikan dukungan kepada dua-duanya.

Baik kepada pasangan Prabowo dan Sandi, maupun tidak memberikan dukungannya kepada pasangan Jokowi-Makruf Amin.

Meski visi dan misi kedua pasangan itu dinilai sama-sama bagus.

Pertimbangan sikap abstain di pilpres 2019, kata Suli Faris, agar PBB bisa lebih fokus pada Pileg.

Sebab di Pemilu 2019 yang digelar 17 April nanti, dirinya tidak mau suara PBB jeblok, tapi harus bangkit.

“Kami menghendaki suara PBB, baik dari tingkat kabupeten, provinsi hingga pusat, suaranya meningkat tajam dan dapat kursi lebih banyak,” tegas Suli Faris. (bob)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved