Rumah Politik Jatim
Ada Kader yang Membelot Dukung Jokowi-Ma’ruf Amin, PAN Jatim Ungkap Ada Tekanan dari Luar Partai
PAN Jatim ungkap ada tekanan dan paksaan dari luar partai terkait sejumlah kader yang tak solid dukung Prabowo-Sandiaga
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
"Banyak logika politik yang kemudian terpatahkan," tambahnya.
Didik menambahkan, para caleg seharusnya bisa menyamakan persepsi terhadap garis perjuangan partai dan koalisi.
"Saya mengamati di lapangan, cara pandang rakyat, kader parpol, dan fungsionaris itu cenderung beda. Inilah yang kemudian harus disamakan," tandasnya.
Reaksi terhadap desakan agar Amien Rais mundur
Partai Amanat Nasional (PAN) menegaskan masih solid mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
Banyaknya pihak yang berusaha menggembosi mesin partai berlambang matahari bersinar ini dinilai merupakan unsur dari luar partai.
Terbaru, PAN baru saja digegerkan dengan adanya surat terbuka dari beberapa pihak yang mengatasnamakan pendiri partai.
Para pendiri partai tersebut meminta Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais mengundurkan diri.
Ketua Fraksi PAN di DPRD Jatim, Agus Maimun, menyebut beberapa nama yang mendatangi surat terbuka tersebut, seperti Abdillah Toha, Albert Hasibuan, Goenawan Muhammad, Toety Heraty, hingga Zumrotin, telah lama tak aktif di PAN.
"Tidak ada pengaruh bagi kami. Sebab, orang yang mengatasnamakan pendiri PAN, sudah lama keluar dari PAN. Kami sebagai kader tidak menganggap hal itu sebagai acuan," kata Agus kepada Surya.co.id (TribunJatim Network), Sabtu (29/12/2018).
Selain dinilai tak relevan, permintaan pengunduran diri terhadap Amien tersebut juga tak sesuai dengan regulasi di PAN.
"Sebab, untuk memaksa mundur Dewan Kehormatan, ada mekanisme yang diatur. Sehingga, kalau mengutip kata orang, itu sudah dianggap obrolan warung kopi saja," tandas Agus.
Pria yang juga Bendahara DPW PAN Jatim ini menghormati usulan tersebut, namun tak akan sepakat dengan hal itu.
"Kepada Bapak-bapak yang terhormat, silakan untuk berhidmad dengan yang diusulkan itu. Namun, itu tidak ada artinya bagi kami. Kami menilai hal itu tidak mempan bagi kami," tandasnya.
Agus menegaskan PAN Jawa Timur solid dengan keputusan partai.