Fakta-fakta Muncul Awan Tsunami di Makassar, Pesawat Berputar-putar di Langit hingga Penjelasan BMKG
Fakta-fakta viral awan berbentuk gelombang tsunami di Makassar, pesawat sampai berputar-putar hingga penjelasan BMKG
Sementara itu hingga hari Rabu (2/1/2019) pukul 16.00 WIB, video tersebut sudah mendapat like sebanyak 16 Ribu Likes dari para pengguna Instagram.
• BMKG Rilis Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Perairan Indonesia 1-4 Januari 2019
2. Penjelasan BMKG Soal Bahayanya

Menurut staf Prakirawan BMKG Wilayah IV Makassar, Nur Asia Utami yang dikonfirmasi oleh Kompas.com (grup TribunJatim.com), Rabu (2/1/2019) pagi mengungkapkan, peristiwa munculnya awan gelombang tsunami dikenal sebagal cell awan kumulonimbus yang cukup besar.
Biasanya, awan kumulonimbus tersebut disertai hujan deras, petir dan angin kencang.
"Peristiwa tersebut dikenal sebagai cell awan kumulonimbus yang cukup besar, biasanya menimbulkan hujan deras disertai kilat/petir dan angin kencang," ujar Nur.
"Untuk periode luruhnya awan tersebut tergantung besarnya bisa 1-2 jam," kata Nur.
Nur Asia Utami menuturkan, jika awan kumulonimbus ini berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Sulawesi Selatan, khususnya, pada pesisir barat dan selatan.
"Awan kumulonimbus bisa terjadi di beberapa daerah di Sulawesi Selatan," ujarnya.
"Bahkan, di Kota Makassar awan ini bisa tumbuh kembali," tutur Nur.
Nur Asia Utami menambahkan, jika awan kumulonimbus ini sangat berbahaya.
Bahkan, membahayakan bagi lalu lintas penerbangan.
• Alat Seismograf Rekam 633 Gempa di Malang Selama 2018, Begini Imbauan BMKG
3. Lima Pesawat Berputar-Putar Selama 30 Menit

Akibatnya lima pesawat terbang terpaksa berputar-putar di ruang udara Makassar hingga nyaris 30 menit, tepatnya 20 menit.
Hal ini disebabkan munculnya awan berbentuk gelombang tsunami atau Awan Kumulonimbus menggulung di langit Kota Makassar, Selasa (1/1/2019) sore.
Kelima pesawat itu pun harus menunggu cuaca mulai membaik agar bisa mendarat di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.