Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Sumbangan Dana Kampanye Prabowo - Sandi Unggul, Gerindra : Masyarakat Inginkan Adanya Perubahan

KPU Jawa Timur, sumbangan yang diperoleh oleh pasangan Capres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno lebih banyak, bahkan hampir separuhnya

Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Sandiaga Uno meresmikan posko relawan Himpunan Pengusaha Pemula (Be Uno) dan Komunitas Alumni ITS (Pascal ITS) di Jalan Darmokali Surabaya, Rabu (2/1/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Dalam Laporan Penerimaan Sumbangan Dana Kampanye (LPSDK) yang dikeluarkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, sumbangan yang diperoleh oleh pasangan Capres Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno lebih banyak, bahkan hampir separuhnya jika dibandingkan dengan sumbangan yang diperoleh oleh Joko Widodo- KH Ma'ruf Amin.

Menurut data, pasangan Capres nomor urut 01 Jokowi - KH Ma'ruf Amin mendapatkan sumbangan sebesar Rp150.000.000, sedangkan pasangan Prabowo- Sandi Uno memperoleh sumbangan sebesar Rp 292.009.841.

Unggulnya perolehan sumbangan, menurut Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo - Sandi wilayah Jawa Timur juga merupakan sambutan positif dari masyarakat yang menginginkan adanya perubahan.

Tentu saja, besarnya sumbangan tersebut juga tak lepas dari andil Cawapres Sandi Uno yang ketika turun di Jawa Timur selalu "disawer" oleh para relawan dan pendukungnya.

Fakta Baru Kasus Bayi Dikubur Hidup-hidup di Sidoarjo, Si Ibu Sempat Minum Obat Penggugur Kandungan

Ashanty Ajak ART Liburan ke Eropa, Tak Gengsi Suapi Sang Asisten Saat Makan Bersama, Intip Potretnya

Warung Kopi di Waru Sidoarjo Terbakar, Tetangga Beri Kesaksian Soal Kronologi

"Iya memang bisa dilihat setiap cawapres turun di jatim dan tempat-tempat yang lain, masyarakat ikut terlibat dan punya andil dalam perubahan itu," ujar Anwar Sadad selaku ketua harian BPP Prabowo - Sandi wilayah Jawa Timur, kepada TribunJatim.com, Sabtu (5/1/2019).

Ia mengatakan, tentunya masyarakat melakukan saweran tersebut tanpa dibuat-buat dan terjadi dengan sendirinya.

Meskipun ada yang nyinyir tentang saweran tersebut, imbuh Sadad, namun masyarakat masih banyak yang menyawer pasangan capres mereka.

"Meskipun ada yang nyinyir, "masa' pedagang pasar, driver Ojol mau nyumbang orang yang kekayaannya 4 triliun", tapi masyarakat masih menginginkan adanya perubahan," pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved