Warga Dusun Bangun Mojokerto Temukan 'Harta Karun' di Tumpukan Sampah, Emas hingga Uang Dollar
Saat memasuki Dusun Kali Tengah, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tumpukan sampah terlihat menggunung di beberapa rumah.
Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Saat memasuki Dusun Kali Tengah, Desa Bangun, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, tumpukan sampah terlihat menggunung di beberapa rumah dan lahan kosong milik warga.
Semerbak bau sampah plastik yang dibakar juga dapat tercium di sana.
Beberapa warga terlihat melakukan aktivitas pembakaran sampah.
Sementara sebagian warga lainnya terlihat sibuk memilah-milah sampah plastik yang menumpuk itu.
• Mobil Avanza Angkut 1 Keluarga Terjun ke Jurang di Jalur Cangar-Pacet Mojokerto, 2 Penumpang Tewas
• Blackpool Vs Arsenal, The Gunners Tanpa Kesulitan Bungkam Tuan Rumah 3-0
Ada yang memilah sampah di teras rumah, ada pula yang memilah di puncak tumpukan sampah setinggi sekitar 3 meter secara bersama-sama.
Tak ada alat khusus saat memilah sampah, mereka hanya menggunakan tangan dan alat keruk sederhana.
Sampah hasil pilahan, mereka letakkan ke tong yang terbuat dari plastik dan kayu.
Tong itu kemudian mereka bawa dengan cara dipikul.
Sebagian besar warga Desa Bangun menggantungkan hidupnya pada tumpukan sampah.
• Spesialis Pencuri Sepeda Motor Milik Petani di Kediri Diringkus Polisi
• Tiga Penikam Sopir Taksi Online Mojokerto Ditangkap di Situbondo, Ditembak Polisi Karena Melawan
Bagi mereka, sampah adalah sebuah berkah dan ladang rezeki.
Di dalam tumpukan sampah tersebut, mereka mencari barang-barang bekas yang bernilai ekonomis, di antaranya tembaga, aluminium, dan wadah plastik.
Namun, Jika beruntung, mereka bisa mendapatkan 'harta karun.'
'Harta karun' itu berupa cincin, gelang, dan kalung emas.
• Santri Ponpes Tebuireng Jombang Tewas Tersambar Kereta Api, Sang Ayah Histeris
• Artis VA dan AS yang Diduga Terlibat Kasus Prostitusi Masih Ditahan di Polda Jatim
Bahkan, mereka juga menemukan uang kertas dari berbagai negara.
Riwayati (53), salah satu warga Desa Bangun mengungkapkan, dirinya pernah mendapatkan cincin emas seberat sekitar 7 gram dan kalung emas.