3 Dasar Filosofi Tari Caci khas Manggarai, Dari Kesenian Hingga Ajang Tebar Pesona Gaet Pasangan
Ketua Umum Ikatan Keluaran Manggarai Surabaya (IKEMAS) Tarsisius menerangkan, seni bertarung ala warga Flores itu, bukan untuk sekedar menumbangkan.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Kedua petarung Seni Caci saling serang. Satunya bawa Tameng, lainnya bawa Larik (Alias pecut)
"Salah satunya itu, momen tebar pesona dihadapan para gadis yang melihat di balik jendela rumah panggung mereka," katanya.
Selain ditunjukkan dari aksi pertarungan, proses tebar pesona akan berlanjut saat para petarung seusai menumbangkan lawan, diminta menyanyikan lagu atau slogan.
"Slogan itu bisa berformat pantun, juga dimaksudkan untuk mengejek bahwa dirinya bisa menang atau mampu hindari sabetan Larik lawan," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2