Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kisah Nurhadi-Aldo, Pasangan Capres Fiktif yang Diusung Koalisi 'Tronjal Tronjol Maha Asyik'

Kisah di balik viralnya pasangan Nurhadi-Aldo (Dildo) yang berseliweran di lini masa Facebook, Instagram, hingga Twitter.

Editor: Alga W
Instagram/nurhadi_aldo
Nurhadi-Aldo yang diusung koalisi Tronjal-Tronjol Maha Asyik 

Dalam obrolan itu, Edwin mengaku sangat mengagumi Nurhadi.

Deddy Corbuzier Ngaku Pernah Ditawar Seharga Rp2 Miliar oleh Tante-tante Cantik, Tapi Ia Tolak

Awalnya, beberapa tahun lalu, melalui akun Facebook pribadi, Nurhadi membentuk "Komunitas Angka 10".

Di komunitas yang disebutnya sebagai para pecinta Tuhan dengan anggotanya yang telah mencapai ribuan itu, Nurhadi sering mengunggah kalimat bijak dan kalimat motivasi.

"Nah, kemudian ada orang yang mengaku dari Yogyakarta bernama Edwin. Dia yang mengikuti akun saya itu mengaku ngefans dengan saya. Apalagi pengikut saya di komunitas angka 10 mencapai puluhan ribu. Kata dia, unggahan-unggahan saya itu lucu dan menginsiprasi," kata Nurhadi.

Dari situlah kemudian capres dan cawapres bayangan, Nurhadi-Aldo (Dildo) mulai tercipta.

Salah satu poster Nurhadi-Aldo yang seliweran di lini masa media sosial.
Salah satu poster Nurhadi-Aldo yang seliweran di lini masa media sosial.

Barbie Kumalasari Lagi Belanja di Surabaya: Nggak Ada yang Jemput, Apalagi Dijemput Paksa Polisi

Edwin terus intens berkomunikasi dengan Nurhadi.

Saat itu, Edwin meminta izin kepada Nurhadi apakah berkenan jika nama dan wajahnya diviralkan melalui medsos sebagai capres fiktif.

Nurhadi pun mengamini penawaran itu asalkan tidak melanggar hukum dan agama.

Apalagi, mereka sama-sama jengah atas situasi menjelang Pilpres 2019 yang menurut mereka sudah tidak sehat.

Maka, terbentuklah capres dan cawapres fiktif tersebut di medsos hasil karya Edwin yang disebutnya sebagai tim suksesnya.

Capres-cawapres fiktif itu hanya sebatas "dagelan politik" yang berisi sindiran-sindiran dengan politik saling sikut saat ini.

4 Fakta Pria Hidung Belang Penyewa Prostitusi Online Vanessa Angel, Sempat Dikira Bos Media Online

"Saya jawab, kenapa harus saya, kok tidak orang lain saja. Kata Edwin sih saya lebih berpotensi tenar karena dikenal banyak pengikutnya. Ya sudah saya setuju dengan syarat dimanfaatkan sebaik mungkin. Sebagai humor politik saja untuk meredam ketegangan suasana Pilpres 2019. Saya enggak mau terjadi keributan hanya karena beda pilihan presiden," ungkap Nurhadi.

Mengapa koalisi yang mengusung capres dan cawapres boneka itu dinamai Tronjal-Tronjol Maha Asyik, Nurhadi mengaku itu bukan asal-asalan.

Ada makna mendalam di baliknya, begitu juga dengan angka 10 yang menandai nomor urut pasangan Dildo.

Tronjal-Tronjol, katanya, lebih tepat disematkan untuk orang bodoh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved