Rumah Politik Jatim
6 Hal Kunjungan Sandiaga Uno ke Jatim, Respon Soal Ahok Akan Nikah hingga Ambil Menag dari NU
Sandiaga Uno komentari soal rencana pernikahan Ahok. Seperti apa ya responnya? Simak selengkapnya
Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
Di tempat tersebut, Gus Hasib ikut menyampaikan orasi beberapa alasan mendukung Prabowo-Sandiaga.
Tak hanya di depan masyarakat, Gus Hasib juga menyampaikan ini langsung di hadapan Sandi.
Bahkan, Gus Hasib berdiri satu panggung dengan Sandi.
Pada awal sambutannya, Gus Hasib meminta masyarakat untuk tidak menyangsikan pandangan Prabowo terhadap Islam.
Gus Hasib menegaskan bahwa Prabowo bukan kelompok radikal.
Gus Hasib bercerita bahwa pernah menanyakan tiga hal kepada Pak Prabowo.
Salah satu pertanyaannya, untuk memastikan pandangan beliau terhadap NU.
• Cium Tangan KH Maruf Amin Saat Debat Pilpres 2019, Sandiaga Uno Sebut Kebiasaan Lama
"Ternyata, beliau bercerita suka berziarah, artinya beliau memastikan bagian dari NU," kata Gus Hasib pada sambutannya di hadapan jemaah.
Pertanyaan kedua, Gus Hasib memastikan soal isu Prabowo akan mengganti dasar negara menjadi khilafah andai terpilih.
"Beliau menjawab tidak benar. Pak Prabowo adalah mantan prajurit yang setia kepada NKRI. Sehingga, tidak mungkin akan mengganti dasar negara," tegasnya.
Pertanyaan ketiga, Gus Hasib juga ingin memastikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas agama terbesar di Indonesia dapat diakomodir di dalam pemerintahan.
Gayung bersambut, Prabowo disebut akan menempatkan beberapa kader NU di kabinet.
Di antaranya, kader NU akan menduduki jabatan Menteri Agama.
"Kalau Pak Prabowo menang, nanti Menteri Agama akan dijabat oleh Nahdlatul Ulama", tegas Gus Hasib yang juga putra pendiri NU, KH Wahab Hasbullah ini.
Dengan kepastian itu, Gus Hasib pun meminta masyarakat untuk tak terseret hoax atau isu tak benar bahwa Prabowo pro gerakan radikal.
• Soal Debat Pilpres 2019, TKD Jatim Nilai Kapasitas Maruf Amin Tidak Perlu Diragukan
"Jangan takut-takut, jangan mau ditakuti dengan hoaks. Pak Prabowo adalah seorang ahlussunnah wal jamaah," kata Gus Hasib.
"Sehingga, kita sebagai warga NU, sudah jangan ragu dengan Pak Prabowo. Bahkan, Mas Sandi pun demikian. Saya lihat langsung beberapa kali Mas Sandi ini kalau baca surat, fasih sekali," katanya.
Mendengar cerita Gus Hasib, Sandi pun tersenyum.
Tak banyak komentar yang disampaikan Sandi.
Ia beberapa kali hanya mengamini setiap doa yang disampaikan Gus Hasib di forum tersebut.
4. Respon soal pembebasan Abu Bakar Baasyir
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno enggan mengomentari kabar bebasnya pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir.
Menurut Sandiaga Uno, ada yang lebih berkompeten untuk mengomentari hal tersebut.
"Kami tidak akan buat komentar terkait proses hukum karena tentunya ada yang lebih berkompeten adalah para ahli hukum," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai menyapa warga Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).
Mantan Wagub DKI Jakarta ini pun mendoakan agar penegakkan hukum di Indonesia bisa lebih adil.
"Kami akan pastikan hukum akan ditegakkan seadil-adilnya, tidak tebang pilih dan hukum tidak hanya tajam kebawah dan tumpul keatas," lanjutnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mempertimbangkan membebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Teroris Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.
• Tanggapi Abu Bakar Baasyir Bebas, Sandiaga Uno: Kami Pastikan Hukum di Indonesia Tidak Tebang Pilih
Upaya ini, setelah Yusril Ihza Mahendra, selaku penasihat hukum pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin berupaya meyakinkan Jokowi atas pertimbangan kemanusiaan.
Abu Bakar Baasyir sudah mendekam dalam LP selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun atas kasus terorisme yang dijatuhkan kepadanya.
Menurut pakar Hukum Tata Negara itu, sudah saatnya Baasyir menjalani pembebasan tanpa syarat-syarat yang memberatkan.
Apalagi, pada saat ini, Abu Bakar Baasyir sudah berusia 81 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang makin menurun.
Untuk itu, Jokowi menegaskan kepada Yusril bahwa beliau sangat prihatin dengan keadaan Ustaz Abu Bakar Baasyir dan karena itu meminta Yusril untuk menelaah, berdialog dan bertemu Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur.
5. Doakan Ahok yang akan menikah
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan doanya saat mendengar kabar mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan akan menikah.
"Selamat, selamat, semoga sakinah mawadah warohmah, insyaallah," kata Sandiaga kepada wartawan saat ditemui usai menyapa warga Kelurahan Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).
Ahok dikabarkan akan menikah setelah bebas dari penjara.
Seperti isi surat yang ditulisnya beberapa hari lalu, Ahok akan bebas pada tanggal 24 Januari 2019.
Setelah beredarnya hari pembebasan Ahok, banyak yang memberitakan tentang kegiatan yang akan dilakukan Ahok setalah bebas nanti.
• Dengar Rencana Ahok Akan Menikah, Sandiaga Uno Doakan Agar Sakinah Mawadah Warohmah
Salah satunya adalah kabar tentang pernikahan Ahok yang kabarnya akan digelar pada tanggal 15 Februari 2019.
Kabar tersebut beredar setelah, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan Ahok bakal menikah pada 15 Februari 2019.
Edi mendengar curhatan Ahok saat mengunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa pekan lalu.
6. Alasan cium tangan KH Ma'ruf Amin
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno sempat mencium tangan KH Ma'ruf Amin saat memulai dan mengakhiri Debat Pilpres 2019 pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1/2019).
Menurut Sandiaga Uno, hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk rasa hormatnya kepada KH Ma'ruf amin yang merupakan kiai senior.
Selain itu, mencium tangan KH Ma'ruf amin, menurut Sandiaga Uno bukan merupakan barang baru dan sudah ia lakukan sejak lama.
"Itu sudah saya lakukan mungkin belasan tahun saya mengenal pak yai," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai menyapa masyarakat Kelurahan Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).
Sandiaga Uno melanjutkan, tidak hanya dengan KH Ma'ruf Amin, setiap kali ia ketemu denga kyai yang senior ia lakukan hal yang sama.
"Itu bagian kita memuliakan kyai dan insyaallah mendapatkan berkahnya dengan kita terus memberikan penghormatan dan salah satunya adalah dengan mencium tangan kyai" ucap mantan Wagub DKI Jakarta ini.