Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

6 Hal Kunjungan Sandiaga Uno ke Jatim, Respon Soal Ahok Akan Nikah hingga Ambil Menag dari NU

Sandiaga Uno komentari soal rencana pernikahan Ahok. Seperti apa ya responnya? Simak selengkapnya

Penulis: Januar AS | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM/AQWAMIT TORIK
Sandiaga Uno saat jogging di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (20/1/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Calon wakil presiden, Sandiaga Uno berkunjung ke sejumlah wilayah di Jawa Timur pada tanggal 19-21 Januari 2019.

Berdasarkan penjelasan Badan Pemenangan Provinsi (BPP) Prabowo-Sandi di Jawa Timur, Sandiaga Uno menyasar lima kabupaten dan kota.

Di antaranya, Surabaya, Sidoarjo, hinga tiga kabupaten di Madura, mulai dari Sampang, Pamekasan, hingga Sumenep.

Dari kunjungan tersebut, Surabaya menjadi satu di antara titik yang paling banyak dikunjungi.

Tercatat ada empat acara di wilayah ini yang dihadiri.

Empat acara tersebut, di antaranya dialog pada pelatihan OK-OCE "Santri Melek Usaha" hingga Sapa UKM di Kenjeran.

Sandiaga Uno juga dijadwalkan untuk berolahraga dan sarapan pagi di kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (20/1/2019) pagi.

Berikut ini adalah sejumlah fakta yang berhasil dirangkum oleh TribunJatim.com.

Sandiaga Uno Nilai Suara di Jatim Jadi Cerminan Suara Nasional dalam Menentukan Presiden Indonesia

1. Surabaya sebagai wilayah pertempuran

Berdasarkan penjelasan Ketua Bidang Penggalangan dan Relawan BPP Jatim, Hendro Tri Subiantoro, Jawa Timur merupakan daerah prioritas yang dimenangkan.

Dengan banyaknya wilayah di Jawa Timur yang dikunjungi, diharapkan dapat meraih mayoritas suara, khususnya wilayah Surabaya.

"Surabaya ini dalam peta Pemilu 2014 yang lalu ada wilayah pertempuran. Apalagi, selisih suara antara Prabowo dan Jokowi cukup jauh," kata Hendro Tri Subiantoro kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), umat (18/1/2019).

Menurutnya, perlu cara khusus untuk bisa menggaet suara di wilayah ini.

"Sehingga perlu metode yang lebih intensif untuk menyapa masyarakat," imbuhnya.

Sementara itu, terkait kunjungan di Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM), Sandiaga Uno memperkenalkan program peningakatan ekonomi yang digagasnya.

Beda Jokowi-Ma’ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Raih Insentif Elektoral di Debat Pilpres 2019

Di antaranya, program One Kota/Kabupaten/Kecamatan, One Centre of Enterpreneurship (OK OCE).

Program ini juga pernah digagas Sandiaga Uno kala masih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"UMKM ini kelompok masyarakat yang langsung terdampak terhadap situasi ekonomi," ujar Hendro Tri Subiantoro.

Dengan langsung meningkatkan kualitas ekonomi UMKM, lanjutnya, akan sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Denyut nadi ekonomi bisa di lihat dari geliat pelaku UMKM. Mas Sandi tetap ingin mendengar suara kelompok masyarakat pelaku UMKM di Surabaya," pungkas caleg DPRD Jatim dari dapil Surabaya ini. 

Jika Terpilih, Sandiaga Lanjutkan Hobi Berlarinya di Istana Wapres

2. Diguyur hujan

Mengawali kunjungannya, Cawapres pendamping Prabowo Subianto ini memperkenalkan program One Kabupaten/Kota/Kecamatan, One Centre of Entrepreneurship atau OK OCE di kawasan Sidoarjo.

Sandi tak sendiri pada acara bertajuk "Gerakan Pemberdayaan Ekonomi Umat Ala Milenials" ini.

Ia didampingi beberapa politisi yang tergabung dalam Badan Pemenangan Prabowo-Sandi baik untuk tingkat Nasional (BPN) maupun provinsi (BPP).

Di antaranya, Wakil Ketua BPN, Neno Warisman dan Ketua Penggalangan dan Relawan BPP Jatim, Hendro Tri Subiantoro.

Hadir pula Ketua Barisan Kiai dan Santri Nahdliyin (BKSN), KH Solachul Aam Wahib Wahab, hingga Pengasuh pesantren Tambak Beras, KH Hasib Wahab Hasbullah, serta ribuan kader OK OCE di Sidoarjo.

Tiba sekitar pukul 15.00 WIB, Sandiaga disambut hujan deras.

Sandiaga Uno Kagumi Geliat Ekonomi dan Wisata di Sekitaran Masjid Al Akbar Surabaya

Hujan tersebut telah mengguyur kawasan Pepe Legi, Waru, Sidoarjo, lokasi acara ini sejak siang hari.

Sekalipun demikian, tak menyurutkan semangat massa acara ini untuk tetap mendengarkan penjelasan Sandi.

Pada awal sambutannya, Sandiaga mengapresiasi para jemaah yang tetap setia menunggunya meskipun hujan turun tiada henti.

"Alhamdulillah hujan turun di acara ini. Selain membuat sejuk, semoga hujan menjadi tanda bahwa acara ini dipenuhi barokah bagi kita semua," kata Sandi di awal penjelasannya, Sabtu (19/1/2019).

Pada acara tersebut, para peserta pertemuan juga dilatih cara membuat sabun cuci baju dan piring.

Diharapkan, melalui keahlian membuat sabun akan sekaligus bisa memproduksi sabun untuk kemudian di jual.

Sehingga, akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.

Paslon 02 Prabowo-Sandi Ungguli Debat Pilpres 2019 Versi Survei ILC, Begini Komentar Sandiaga Uno

Program pelatihan industri rumahan tersebut akan menjadi salah satu pokok yang akan ia gagas di dalam konsep OK OCE.

"Ibu, satu kemasan sabun ini modalnya hanya lima ribu. Ibu jual, sekalipun lebih murah dibanding harga di toko sebelah, masih untung apa tidak?," tanya Sandi yang disambut pekik "Untung" oleh peserta pertemuan.

Oleh karenanya, pihaknya mengajak masyarakat untuk membangkitkan industri kecil berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Selain menyerap lapangan kerja, OK OCE berbasis UMKM akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Kita nggak usah mencari lapangan pekerjaan, kita ciptakan lowongan pekerjaan kita sendiri. Yang beli kita, yang produksi kita, yang memakai kita sendiri. Tak perlu impor, bahkan kalau bisa kita yang ekspor," tandasnya.

Menurutnya, masyarakat bisa melakukan hal ini.

Alasan Sandiaga Uno Dukung Langkah KPU Tidak Berikan Kisi-kisi Debat Pilpres 2019 Lagi

Apalagi, dengan menggunakan basis lulusan pesantren yang terlatih.

"Lebih dari 60 persen lulusan pesantren bisa dilatih untuk menjadi entrepreneur. Dengan kata lain, tidak ada yang tidak mungkin," katanya.

"Kami sudah pernah melakukannya di Jakarta. Alhamdulillah, responnya positif dan akan kami aplikasikan di seluruh nusantara andai terpilih," pungkas mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

3. Menteri Agama bakal diambil dari NU

Pengasuh Pondok Pesantren Terpadu Hasbullah, Bahrul Ulum Tambakberas Jombang, KH Hasib Wahab Chasbulloh, hadir pada acara kunjungan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Sandiaga Uno di Sidoarjo, Sabtu (19/1/2019).

Di tempat tersebut, Gus Hasib ikut menyampaikan orasi beberapa alasan mendukung Prabowo-Sandiaga.

Tak hanya di depan masyarakat, Gus Hasib juga menyampaikan ini langsung di hadapan Sandi.

Bahkan, Gus Hasib berdiri satu panggung dengan Sandi.

Pada awal sambutannya, Gus Hasib meminta masyarakat untuk tidak menyangsikan pandangan Prabowo terhadap Islam.

Gus Hasib menegaskan bahwa Prabowo bukan kelompok radikal.

Gus Hasib bercerita bahwa pernah menanyakan tiga hal kepada Pak Prabowo.

Salah satu pertanyaannya, untuk memastikan pandangan beliau terhadap NU.

Cium Tangan KH Maruf Amin Saat Debat Pilpres 2019, Sandiaga Uno Sebut Kebiasaan Lama

"Ternyata, beliau bercerita suka berziarah, artinya beliau memastikan bagian dari NU," kata Gus Hasib pada sambutannya di hadapan jemaah.

Pertanyaan kedua, Gus Hasib memastikan soal isu Prabowo akan mengganti dasar negara menjadi khilafah andai terpilih.

"Beliau menjawab tidak benar. Pak Prabowo adalah mantan prajurit yang setia kepada NKRI. Sehingga, tidak mungkin akan mengganti dasar negara," tegasnya.

Pertanyaan ketiga, Gus Hasib juga ingin memastikan bahwa Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas agama terbesar di Indonesia dapat diakomodir di dalam pemerintahan.

Gayung bersambut, Prabowo disebut akan menempatkan beberapa kader NU di kabinet.

Di antaranya, kader NU akan menduduki jabatan Menteri Agama.

"Kalau Pak Prabowo menang, nanti Menteri Agama akan dijabat oleh Nahdlatul Ulama", tegas Gus Hasib yang juga putra pendiri NU, KH Wahab Hasbullah ini.

Dengan kepastian itu, Gus Hasib pun meminta masyarakat untuk tak terseret hoax atau isu tak benar bahwa Prabowo pro gerakan radikal.

Soal Debat Pilpres 2019, TKD Jatim Nilai Kapasitas Maruf Amin Tidak Perlu Diragukan

"Jangan takut-takut, jangan mau ditakuti dengan hoaks. Pak Prabowo adalah seorang ahlussunnah wal jamaah," kata Gus Hasib.

"Sehingga, kita sebagai warga NU, sudah jangan ragu dengan Pak Prabowo. Bahkan, Mas Sandi pun demikian. Saya lihat langsung beberapa kali Mas Sandi ini kalau baca surat, fasih sekali," katanya.

Mendengar cerita Gus Hasib, Sandi pun tersenyum.

Tak banyak komentar yang disampaikan Sandi.

Ia beberapa kali hanya mengamini setiap doa yang disampaikan Gus Hasib di forum tersebut.

4. Respon soal pembebasan Abu Bakar Baasyir

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno enggan mengomentari kabar bebasnya pendiri Pondok Pesantren Al-Mukmin, Ngruki, Sukoharjo, Abu Bakar Baasyir.

Menurut Sandiaga Uno, ada yang lebih berkompeten untuk mengomentari hal tersebut.

"Kami tidak akan buat komentar terkait proses hukum karena tentunya ada yang lebih berkompeten adalah para ahli hukum," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai menyapa warga Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

Mantan Wagub DKI Jakarta ini pun mendoakan agar penegakkan hukum di Indonesia bisa lebih adil.

"Kami akan pastikan hukum akan ditegakkan seadil-adilnya, tidak tebang pilih dan hukum tidak hanya tajam kebawah dan tumpul keatas," lanjutnya.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo mempertimbangkan membebaskan Ustaz Abu Bakar Baasyir dari Lembaga Pemasyarakatan (LP) Teroris Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat.

Tanggapi Abu Bakar Baasyir Bebas, Sandiaga Uno: Kami Pastikan Hukum di Indonesia Tidak Tebang Pilih

Upaya ini, setelah Yusril Ihza Mahendra, selaku penasihat hukum pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin berupaya meyakinkan Jokowi atas pertimbangan kemanusiaan.

Abu Bakar Baasyir sudah mendekam dalam LP selama sembilan tahun dari pidana lima belas tahun atas kasus terorisme yang dijatuhkan kepadanya.

Menurut pakar Hukum Tata Negara itu, sudah saatnya Baasyir menjalani pembebasan tanpa syarat-syarat yang memberatkan.

Apalagi, pada saat ini, Abu Bakar Baasyir sudah berusia 81 tahun dan dalam kondisi kesehatan yang makin menurun.

Untuk itu, Jokowi menegaskan kepada Yusril bahwa beliau sangat prihatin dengan keadaan Ustaz Abu Bakar Baasyir dan karena itu meminta Yusril untuk menelaah, berdialog dan bertemu Abu Bakar Baasyir di LP Gunung Sindur.

5. Doakan Ahok yang akan menikah

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno memberikan doanya saat mendengar kabar mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dikabarkan akan menikah.

"Selamat, selamat, semoga sakinah mawadah warohmah, insyaallah," kata Sandiaga kepada wartawan saat ditemui usai menyapa warga Kelurahan Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

Ahok dikabarkan akan menikah setelah bebas dari penjara.

Seperti isi surat yang ditulisnya beberapa hari lalu, Ahok akan bebas pada tanggal 24 Januari 2019.

Setelah beredarnya hari pembebasan Ahok, banyak yang memberitakan tentang kegiatan yang akan dilakukan Ahok setalah bebas nanti.

Dengar Rencana Ahok Akan Menikah, Sandiaga Uno Doakan Agar Sakinah Mawadah Warohmah

Salah satunya adalah kabar tentang pernikahan Ahok yang kabarnya akan digelar pada tanggal 15 Februari 2019.

Kabar tersebut beredar setelah, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi mengatakan Ahok bakal menikah pada 15 Februari 2019.

Edi mendengar curhatan Ahok saat mengunjungi mantan Bupati Belitung Timur itu di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, beberapa pekan lalu.

6. Alasan cium tangan KH Ma'ruf Amin

Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno sempat mencium tangan KH Ma'ruf Amin saat memulai dan mengakhiri Debat Pilpres 2019 pasangan Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Kamis (17/1/2019).

Menurut Sandiaga Uno, hal tersebut ia lakukan sebagai bentuk rasa hormatnya kepada KH Ma'ruf amin yang merupakan kiai senior.

Selain itu, mencium tangan KH Ma'ruf amin, menurut Sandiaga Uno bukan merupakan barang baru dan sudah ia lakukan sejak lama.

"Itu sudah saya lakukan mungkin belasan tahun saya mengenal pak yai," kata Sandiaga Uno saat ditemui usai menyapa masyarakat Kelurahan Kenjeran, Surabaya, Sabtu (19/1/2019).

Sandiaga Uno melanjutkan, tidak hanya dengan KH Ma'ruf Amin, setiap kali ia ketemu denga kyai yang senior ia lakukan hal yang sama.

"Itu bagian kita memuliakan kyai dan insyaallah mendapatkan berkahnya dengan kita terus memberikan penghormatan dan salah satunya adalah dengan mencium tangan kyai" ucap mantan Wagub DKI Jakarta ini.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved