Cerita Mantan Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung Berantas Korupsi Pakai Konsep Main Catur
Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung, menghadiri pertandingan catur Komunitas Catur Surabaya-Sidoarjo, di Atrium GOR Delta Sid
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Mantan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung, menghadiri pertandingan catur Komunitas Catur Surabaya-Sidoarjo, di Atrium GOR Delta Sidoarjo, Minggu (20/1/2019).
Open Rapid Chess Tournament G25 Surabaya-Sidoarjo memperebutkan E.S. Maruli Hutagalung, FM Cup I itu digelar , Sabtu-Minggu (19-20/1/2019).
Turnamen disambut antusias oleh komunitas catur dengan diikuti 247 peserta dari Sidoarjo dan Surabaya.
Mulai dari kelas terbuka dengan jumlah 163 peserta, yunior U16 sebanyak 32 peserta, dan U12 diikuti 52 peserta.
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Kenalkan Matematika Lewat Kuis dan Mainan)
(Tekno Craft, Usaha Mainan Miniatur asal Bandung yang Usung Konsep Kebutuhan Sehari-hari Masyarakat)
“Saya terharu dan bangga. Banyak adik-adik pemain catur yang jago. Bahkan ada peserta yang pakai dingklik di atas kursi agar bisa lihat meja," ucap Maruli.
"Semoga turnamen ini melahirkan atlet-atlet baru yang mampu menggeliatkan olahraga catur dan mengharumkan nama daerah serta bangsa,” ujar pria yang juga gemar catur ini.
Maruli yang menyandang gelar FIDE Master (FM) dari Federasi Catur Internasional (Fédération Internationale des Échecs) mengatakan, catur pelajari banyak filosofi dalam dunia catur.
Seperti kecermatan dalam melangkah yang diterapkannya selama 38 tahun mengabdi di kejaksaan.
“Dalam catur, setiap langkah berharga menentukan langkah berikutnya. Perlu ketelitian. Itu saya terapkan, sehingga pengusutan kasus-kasus korupsi tidak mandek karena kita dalami betul secara seksama,” tegas Maruli.
Ucapannya terbukti bila mengingat unit kejaksaan yang dipimpinnya menjadi kejaksaan terbaik se-Indonesia dalam pemberantasan korupsi.
(Besok, Tim Labfor Polda Jatim akan Olah TKP di Lokasi Kebakaran Rumah Makan Ramayana Kota Blitar)
Caleg DPR RI dari Dapil Jatim I ini juga banyak terinspirasi dari permainan catur, seperti perjuangan tanpa kenal lelah.
“Setiap bidak catur dilarang keluar dari arena permainan sebelum ajal menjemput. Demikian pula hidup ini, kita harus terus berjuang dan berbuat baik sampai Tuhan memanggil kita,” ujarnya.
Maruli mengisahkan petualangannya mengikuti berbagai turnamen catur untuk mencari nafkah.
Maruli memulai karirnya di kejaksaan dari tingkat bawah, yaitu bagian tata usaha golongan 1B di NTT. Saat itu, penghasilannya belum seberapa.
“Tapi saya tidak mau aneh-aneh. Saya cari tambahan dari main catur, dari kampung ke kampung, warung ke warung. Hadiahnya lumayan untuk tambahan kebutuhan rumah tangga,” ceritanya.
“Yang lumayan adalah saat pertandingan dapat konsumsi makan. Kadang saya bawa pulang untuk anak-istri. Kalau ingat masa susah itu saya sering berkaca-kaca,” imbuh Maruli.
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Kenalkan Matematika Lewat Kuis dan Mainan)
Dari mengikuti pertandingan kampung itulah, bakat catur Maruli terasah hingga dia aktif menjajal berbagai turnamen nasional dan internasional serta meraih gelar internasional FIDE Master.
Maruli juga aktif mendukung serta menyelenggarakan turnamen catur nasional dan internasional.
Ke depan, Maruli ingin terus mendorong pengembangan catur.
“Saya senang banyak anak belajar dan kursus catur. Belajar dari Youtube juga mudah. Dulu saya belajar dari warung ke warung. Kami akan terus mendukung pelaksanaan turnamen-turnamen catur,” ujarnya.
Hasil pertandingan kategori junior U16, juara I, II, dan III masing-masing dimenangkan Ananda Astri Harsono, Zaqi Aqila Arif, dan Karunia Bagus.
Kategori U12 dimenangkan I Putu Dama Aditya, Allodyera Kaylavi, dan Adam Ahmad Harsono. Adapun kategori terbuka dimenangkan Suyud Hartoyo, Yoga Pradafa, dan Dziththauly Ramadhan.
Maruli pun menyemangati para atlet muda untuk terus berlatih catur.
“Ingin jadi Grand Master internasional,” teriak kompak atlet-atlet muda saat disemangati Maruli.
(Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surabaya Kenalkan Matematika Lewat Kuis dan Mainan)